JAKARTA--MICOM: Pemerintah Republik Rakyat China menghibahkan 1.000 unit instalasi listrik tenaga surya kepada Pemerintah Republik Indonesia, Senin (29/10).

Serah terima hibah tersebut dilakukan simbolis di Kantor Kementerian Koordinator bidang Kesejahteraan Rakyat, disaksikan langsung oleh Menteri Koordinator bidang Kesejahteraan Rakyat RI Agung Laksono.

Agung mengatakan, Indonesia dilewati oleh garis khatulistiwa dan menerima panas matahari sepanjang tahun sehingga berpotensi sangat besar untuk pengembangan instalasi listrik tenaga surya.

"Pemerintah akan memanfaatkan hibah ini untuk daerah-daerah terpencil, terluar, terdepan yang masih sangat membutuhkan pasokan listrik. Teknologi ini diharapkan dapat mendukung terciptanya infrastruktur sosial yang ramah lingkungan," kata Agung.

Agung menambahkan, panel surya ini pengoperasiannya sangat sederhana, mudah digunakan, dan biaya pemeliharaan cukup rendah. "Karenanya, teknologi ini sangat cocok diterapkan di daerah-daerah yang tidak memiliki pasokan listrik. Meski pasokan listrik ini terbatas untuk penggunaan skala rumah tangga, namun tetap terbantukan dan menjadi solusi," katanya.

Sementara itu, Director of Xuzhu Economic and Technological Development Zone Management Committe, Ding Wei, menjelaskan, surya panel ini sudah diterapkan di daerah-daerah terpencil di Tiongkok. Model ini juga telah digunakan di daerah pedalaman dan pegunungan.

"Hubungan antara Indonesia dan Republik Rakyat Tiongkok (China) telah terjalin cukup lama dengan tujuan utama mencapai perbaikan-perbaikan untuk kesejahteraan masyarakat bagi kedua negara," katanya.

Panel surya ini, kata dia, bisa dipasang di mana saja di lokasi yang tidak ada pasokan listrik umum. Misalnya, padang rumput, operasi di tempat terbuka, kehutanan, dan tempat-tempat lain.

"Pencahayaan surya ini portabel dan nyaman, indah dan praktis, tidak ada polusi dan berumur panjang," katanya. (Ant/OL-2)

sumber :http://www.mediaindonesia.com/read/2012/10/10/359157/89/14/Indonesia-Terima-Hibah-Seribu-Panel-Surya-dari-China

Kemaren saya baca komentar hatta rajasa , katanya indonesia sekrang sudah bisa menciptakan tenaga surya … dan bisa menciptakan panel sendiri , katanya akan menjadi pengekspor tenaga surya ..blablabla.... dan saya cari info ternyata oh ternyata .. panel itu saja belon bisa di produksi sendiri , apakah otak standar para insinyur orang indonesia sudah bisa mencapai taraf standar itu ? Itu yang membuat saya terheran – heran karena yang saya tahu adalah bakar , selangkangan m korupsi , buruh otak 1cc mau tuntut gaji manajer ….
ternyata oh ternyata … china sudah banyak investasi bantu perekonomian indonesia di bagian timur . Ttg industri perikanan ,dihibahkan semua tools dan pelatihannya , dan china sendiri juga berekecimpung dalam banyak hal membantu indonesia dalam program MP3EI.

Anehnya adalah bantuan china terhadap indonesia itu takkan pernah terekspos bahkan di akui pemerintah kita ini , apa apa segalanya hasil putra bangsa .tidak pernah mau mengakui sebagai bentuk kerjasama , satu hal lainnya sepertinya kerjasama produksi alustista di indonesia yg dibangun kerjasama dengan china . Tapi gak pernah toh mau mengakui nya …

sedangkan pemerintah kita ini lebih bangga mengatakan puluhan kapal perang F16 dari amerika .
Dan biaya perbaikan yg menelan dana sebesar 6triliun rupiah . Tapi masih saja bangga mengaku utk kemajuan perlengkapan militer … bangga dihibahkan amerika karena merasa dipandang penting oleh amerika . Padahal tuh puluhan pesawat itu sudah besi tua yang sudah mau dibuang tengglamkan kedalam dasar laut
ea