Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

AdanWAvatar border
TS
AdanW
Dahlan Iskan Menuai Cemoohan
Dahlan Iskan Menuai Cemoohan

JAKARTA Ocehan Menteri BUMN Dahlan Iskan soal oknum anggota DPR yang memeras sejumlah BUMN yang sempat menjadi perbicangan hangat di negeri ini berakhir klimak setelah, kemarin, Dahlan Iskan memenuhi undangan BK DPR.

Dihadapan BK DPR, Dahlan Iskan akhirnya membeberkan nama-nama anggota DPR yang menerima upeti dari BUMN. Namun, dari 10 yang awalnya didesasdesuskan, Dahlan hanya menyebut dua (2) nama.

Cerita besar dari Dahlan dan berakhir di cerita kecil mengecewakan berbagai pihak.

Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD kecewa dengan sikap Menteri BUMN, Dahlan Iskan, yang hanya memberikan dua nama anggota DPR yang diduga memeras BUMN kepada Badan Kehormatan (BK) DPR.

"Seandainya saya jadi Dahlan, saya buka 10 itu (nama-nama oknum anggota DPR pemeras BUMN) dan bukanya di tempat terbuka saja, ujarnya, hari ini.

Mahfud menilai, Dahlan punya kewajiban hukum untuk melaporkan hal tersebut, begitu pula dengan KPK. Dia mendesak KPK segera mengambil sikap dalam kasus ini.

"Dari sudut hukum, Dahlan punya kewajiban hukum untuk melaporkan, polisi punya kewajiban hukum untuk bertindak karena sudah mendengar, KPK juga punya kewajiban hukum. Tidak boleh KPK bilang kami nunggu Dahlan lapor, KPK harusnya panggil Dahlan," tambahnya.

Kekecewaan serupa juga diungkapkan mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla.Walaupun mengapresiasi keberanian Menteri BUMN Dahlan Iskan, namun menurutnya, Dahlan Iskan tidak ragu membuka dua nama oknum anggota DPR RI terhadap publik sesuai yang disampaikan ke Badan Kehormatan DPR RI.

Dengan demikian, lanjut dia, pengungkapan Dahlan Iskan terhadap apa yang dilaporkannya tidak terkesan hanya pencitraan, apalagi sampai berbohong. Karena itulah ia meminta agar nama-nama yang disebutkan bisa disampaikan.

"Pak Dahlan Iskan harus membuktikan laporannya dengan membeberkan secara umum. Sebab kalau tidak, khawatir nantinya hanya terkesan sebagai pencitraan saja," tukas dia di Surabaya, hari ini.

Jusuf Kalla berharap, pengungkapan kasus tersebut tidak berhenti sampai di tingkat BK DPR RI saja. Menurut dia, mengambil langkah terbuka dinilai bagus karena berarti Dahlan Iskan mengedepankan transparansi.

"Tapi tentu saja keterbukaan harus ditindaklanjuti dengan bukti-bukti yang ada. Karena kalau tidak, tentu pelakunya sulit mendapat sanksi," ungkapnya.

Di samping itu, lanjut Jusuf Kalla, sepatutnya Dahlan Iskan tetap memberikan apa yang disampaikan namun belum diungkap, karena tidak menutup kemungkinan masih ada yang disimpan.

"Dahlan Iskan harus mengisi masa jabatannya untuk menata dan memajukan begitu banyak BUMN yang memiliki potensi besar bagi ekonomi bangsa," papar Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI) tersebut.

Ketua Fraksi PDI Perjuangan di DPR Puan Maharani juag mengaku kecewa terhadap Dahlan Iskan yang hanya mengungkap dua nama anggota DPR "pemeras" kepada Badan Kehormatan (BK) DPR. "Sebelumnya kan disebut-sebut ada sekitar 10 orang. Kenapa Senin lalu Pak Dahlan hanya mengungkap dua nama," kata Puan Maharani, hari ini.

Ketua Bidang Politik dan Hubungan Antara Lembaga DPP PDI Perjuangan itu mengatakan sikap Dahlan yang hanya mengungkap dua nama itu di luar harapan masyarakat.

Menurut dia, lebih baik pada pertemuan dengan BK DPR, Senin (5/11) lalu, Dahlan mengungkap seluruh nama anggota DPR yang telah memeras BUMN. "Kalau seperti ini akan timbul kesan mengulur-ulur karena dikatakan akan ada lagi nama yang disebut pada Rabu," ujarnya.

Puan mengatakan kejadian itu telah menimbulkan kegaduhan karena telah masuk ke ranah politik. Menurut dia, dengan sikap mengulur-ulur itu, kegaduhan politik yang timbul akan semakin berkembang.

Sebelumnya diberitakan, Dahlan Iskan mengatakan ada 10 nama anggota DPR yang kerap meminta upeti pada BUMN. Namun, ketika memenuhi panggilan BK DPR, dia hanya memberikan dua inisial nama yaitu IL dan SM. IL disebut bernama Idris Laena dari Fraksi Partai Golkar, sedangkan SM (Sumaryoto), Fraksi PDIP

Quote:


_____
Ayo pak Dahlan kalau emang betul ada oknum-oknum DPR yang suka memeras.. bongkar semua jangan nanggung dan jangan takut.. kalau anda benar Rakyat Indonesia pasti akan mendukung anda emoticon-Cendol (S)






Motto : emoticon-Kiss (S)Hiduplah mulia atau mati syahid emoticon-Kiss (S)
0
3.9K
48
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan