- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Rusuh Lampung Selatan, Skenario Pemerintah?


TS
odayz
Rusuh Lampung Selatan, Skenario Pemerintah?
Rusuh Lampung Selatan, Skenario Pemerintah?
Tuesday, 30 October 2012 18:11 Achsin
0 Komentar
Bentrok warga di Kalianda, Lampung Selatan (IST)Bentrok warga di Kalianda, Lampung Selatan (IST)
itoday - Bentrok antarkampung di Kalianda, Lampung Selatan dicurigai atas skenario pemerintah untuk merealisasikan UU Kamnas.
"Kita boleh curiga kerusuhan di Lampung Selatan itu terkait RUU Kamnas yang akan disahkan. Lebih jauh bisa terkait dengan kekuasaan," kata aktivis mahasiswa 77/78 Hatta Taliwang kepada itoday, Selasa (30/10).
Kata Hatta Taliwang, jika tidak ada agenda besar, kejadian di Kalianda, Lampung Selatan bisa diantisipasi pihak intelijen. "Harusnya intelijen bisa deteksi, dapat mengantisipasi. Sebelum ada letupan besar ada letupan kecil artinya sudah tahu, kok dibiarkan, kepentingan apa di balik pembiaran ini," kata Hatta Taliwang.
Ia juga melihat berbagai kejadian bentrok antar warga terjadi di berbagai daerah dan ada kecurigaan sebuah skenario untuk mengesahkan RUU Kamnas. "Kita coba analisa peristiwa itu karena diperlakukannya UU Kamnas, karena hampir di berbagai daerah adu domba seperti itu terjadi," paparnya.
Selain itu, kata Hatta Taliwang, permasalahan bentrok antar warga di Kalianda, Lampung Selatan karena masalah kesenjangan ekonomi. "Kesenjangan ekonomi antara penduduk asli dan pendatang. Lalu ditambah ada kultur dan gaya hidup dan sebagainya. Bawaan masing-masing daerah beda-beda," ungkap Hatta Taliwang.
Ia meyakini permasalahan perbedaan budaya, gaya hidup antara pendatang dan penduduk asli dalam konteks keindonesiaan tidak ada masalah.
"Dari dulu orang Bali di Lombok rukun-rukun saja. Di sumbawa sudah ada antara warga Bali dengan warga setempat sudah rukun. Bentrok tersebut pasti ada kepentingan yang memainkan isu ini. Situasi tidak damai diperuntukkan untuk kepentingan yang lebih besar," jelasnya.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, bentrok antarkampung di Kalianda, Lampung Selatan dipicu oleh peristiwa yang terjadi sebelumnya pada Sabtu (27/10).
Peristiwa itu berawal dua remaja putri asal Desa Agom yang sedang mengendarai sepeda motor terjatuh setelah sebelumnya sempat cegat oleh pemuda asal Desa Balinuraga di Desa Waringin Harjo. Akibatnya kedua remaja putri asal Desa Agom terjatuh dari sepeda motornya.
Menurut Kapolres Lampung Selatan AKBP Tatar Nugroho permasalahan tersebut sebenarnya sudah sempat ditengahi dan diselesaikan oleh kepala desa kedua belah pihak.
Namun lanjut Kapolres, ada isu bahwa pemuda asal Desa Balinuraga sempat melakukan tindak pelecehan saat melakukan pertolongan kepada kedua remaja putri asal Desa Agom yang terjatuh dari motor sehingga emosi massa pun tersulut.
Read more about Permasalahan by www.itoday.co.id
Tuesday, 30 October 2012 18:11 Achsin
0 Komentar
Bentrok warga di Kalianda, Lampung Selatan (IST)Bentrok warga di Kalianda, Lampung Selatan (IST)
itoday - Bentrok antarkampung di Kalianda, Lampung Selatan dicurigai atas skenario pemerintah untuk merealisasikan UU Kamnas.
"Kita boleh curiga kerusuhan di Lampung Selatan itu terkait RUU Kamnas yang akan disahkan. Lebih jauh bisa terkait dengan kekuasaan," kata aktivis mahasiswa 77/78 Hatta Taliwang kepada itoday, Selasa (30/10).
Kata Hatta Taliwang, jika tidak ada agenda besar, kejadian di Kalianda, Lampung Selatan bisa diantisipasi pihak intelijen. "Harusnya intelijen bisa deteksi, dapat mengantisipasi. Sebelum ada letupan besar ada letupan kecil artinya sudah tahu, kok dibiarkan, kepentingan apa di balik pembiaran ini," kata Hatta Taliwang.
Ia juga melihat berbagai kejadian bentrok antar warga terjadi di berbagai daerah dan ada kecurigaan sebuah skenario untuk mengesahkan RUU Kamnas. "Kita coba analisa peristiwa itu karena diperlakukannya UU Kamnas, karena hampir di berbagai daerah adu domba seperti itu terjadi," paparnya.
Selain itu, kata Hatta Taliwang, permasalahan bentrok antar warga di Kalianda, Lampung Selatan karena masalah kesenjangan ekonomi. "Kesenjangan ekonomi antara penduduk asli dan pendatang. Lalu ditambah ada kultur dan gaya hidup dan sebagainya. Bawaan masing-masing daerah beda-beda," ungkap Hatta Taliwang.
Ia meyakini permasalahan perbedaan budaya, gaya hidup antara pendatang dan penduduk asli dalam konteks keindonesiaan tidak ada masalah.
"Dari dulu orang Bali di Lombok rukun-rukun saja. Di sumbawa sudah ada antara warga Bali dengan warga setempat sudah rukun. Bentrok tersebut pasti ada kepentingan yang memainkan isu ini. Situasi tidak damai diperuntukkan untuk kepentingan yang lebih besar," jelasnya.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, bentrok antarkampung di Kalianda, Lampung Selatan dipicu oleh peristiwa yang terjadi sebelumnya pada Sabtu (27/10).
Peristiwa itu berawal dua remaja putri asal Desa Agom yang sedang mengendarai sepeda motor terjatuh setelah sebelumnya sempat cegat oleh pemuda asal Desa Balinuraga di Desa Waringin Harjo. Akibatnya kedua remaja putri asal Desa Agom terjatuh dari sepeda motornya.
Menurut Kapolres Lampung Selatan AKBP Tatar Nugroho permasalahan tersebut sebenarnya sudah sempat ditengahi dan diselesaikan oleh kepala desa kedua belah pihak.
Namun lanjut Kapolres, ada isu bahwa pemuda asal Desa Balinuraga sempat melakukan tindak pelecehan saat melakukan pertolongan kepada kedua remaja putri asal Desa Agom yang terjatuh dari motor sehingga emosi massa pun tersulut.
Read more about Permasalahan by www.itoday.co.id
0
2.3K
24


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan