Nah, itulah adalah salah satu efek positif perkembangan Bank-Bank syariah di Indonesia gan, mungkin 3-5 tahun lalu agan belum melihat produk-produk syariah yang seperti diatas, tapi sekarang? Banyak kan gan.

Perbankan syariah atau perbankan Islam (Arab: المصرفية الإسلامية al-Mashrafiyah al-Islamiyah) adalah suatu sistem perbankan yang pelaksanaannya berdasarkan hukum Islam (syariah). Pembentukan sistem ini berdasarkan adanya larangan dalam agama Islam untuk meminjamkan atau memungut pinjaman dengan mengenakan bunga pinjaman (riba), serta larangan untuk berinvestasi pada usaha-usaha berkategori terlarang (haram). Sistem perbankan konvensional tidak dapat menjamin absennya hal-hal tersebut dalam investasinya, misalnya dalam usaha yang berkaitan dengan produksi makanan atau minuman haram, usaha media atau hiburan yang tidak Islami, dan lain-lain.

Perbankan syariah memiliki tujuan yang sama seperti perbankan konvensional, yaitu agar lembaga perbankan dapat menghasilkan keuntungan dengan cara meminjamkan modal, menyimpan dana, membiayai kegiatan usaha, atau kegiatan lainnya yang sesuai.

Prinsip Perbankan Syariah melarang unsur-unsur di bawah ini dalam transaksi-transaksi perbankan tersebut:
1. Perniagaan atas barang-barang yang haram,
2. Bunga (ربا riba),
3. Perjudian dan spekulasi yang disengaja (ميسر maisir), serta
4. Ketidakjelasan dan manipulatif (غرر gharar).
Sumber : Wikipedia



Ini Analoginya gan
Agan tau sendiri bunga “rugi” bagi yang meminjam dan “untung” bagi yang menabung. Coba seandainya agan ingin jual seekor ayam, harga awal ayam tersebut adalah Rp.10.000,-. lalu agan pinjam uang Rp.10.000,- , bunga saat itu 10%/bulan. Mau gak mau agan harus saving Rp.1.000,- untuk menutupi bunga tersebut. Nah untuk menutupinya agan jual ayam tersebut Rp.12.000,-. Untungnya Rp.1.000,- untuk agan dan Rp.1.000,- untuk menutupi bunga/bulan. Itu juga kalau kejual gan, tapi kalo gak? Bunga akan terus bertambah gan, dan mau gak mau agan harus menaikkan harganya.

agan ingin jual seekor ayam, harga awal ayam tersebut adalah Rp.10.000,-. lalu agan pinjam uang Rp.10.000,- , dan “tidak ada bunga” 0%. Bagi hasilnya yang disepakati misalnya adalah 50 : 50 Nah agan jual ayam tersebut Rp.12.000,-. Untungnya Rp.1.000,- untuk agan, dan Rp.1.000,- untuk si peminjam. Disini tidak ada pihak yang dirugikan gan, dan harga tetap stabil.