Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) merasa pemerintah DKI selama ini tidak serius menggarap lahan kosong yang ada di Jakarta untuk ruang terbuka hijau (RTH) dan daerah resapan air. Malah lahan kosong yang ada di Jakarta banyak disalahgunakan perizinannya untuk dibangun mal. Jokowi akan menata ulang lahan kosong yang ada di Jakarta.

"Pokoknya, sebetulnya tata ruang Jakarta ini kalau kita mau konsisten dengan master plan yang ada, itu sebetulnya sudah beres. Problemnya adalah yang tata ruang itu, ruang-ruang yang ada bisa dimain-mainin," ujar Jokowi usai menghadiri peringatan hari tata ruang (haritaru) tahun 2012 di Bundaran Hotel Indonesia (HI), Jakarta, Minggu (4/11/2012).

Misalnya, lanjut Jokowi, banyak RTH yang didirikan bangunan seperti mal. Begitu juga dengan daerah resapan air yang di atasnya didirikan bangunan-bangunan besar.

"Yang seharusnya RTH, jadi mal. Daerah resapan jadi gedung," katanya.

Jokowi tidak bisa menjawab saat ditanya siapa pihak yang 'bermain' lahan tersebut. "Nggak tahu oleh siapa. Mau ditertibkan gimana? Wong sudah banyak seperti itu. Nggak tahu itu oleh siapa," katanya.

Meski demikian, Jokowi tetap berkomitmen untuk menata ulang kembali ruang-ruang yang ada agar terwujudnya kota Jakarta yang sehat dan asri.

"Yang paling penting kita redesain. Kita punya RDTR. Kemudian kita secara konsisten mengejar yang 20 plus 10 persen untuk RTH itu dikejar," katanya.

Yang penting, lanjut Jokowi, Pemprov DKI harus konsisten dalam pemberian ijin dan pemanfaatan ruang yang ada di DKI. "Lahan-lahan yang belum terpakai, itu secara konsisten dipakai dengan rancangan tata ruang yang ada. Ada konsistensi. Kalau itu untuk mal, silahkan untuk mal, tapi kalau untuk RTH jangan untuk gedung. Itu saja, konsisten. Jangan sampai aturan bisa dibeli," ucapnya

[URL="http://news.detik..com/read/2012/11/04/093436/2080798/10/jokowi-lahan-kosong-di-dki-banyak-disalahgunakan-untuk-bangun-mal?nd771108bcj"]Sumber[/URL]