Yulianus Rettoblaut, atau biasa disapa Mama Yuli adalah seorang waria yang gigih memperjuangkan hak-hak kaumnya. Dua kali gagal menjadi anggota Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) tidak begitu saja menghentikan langkahnya.

"Setelah gagal menjadi anggota Komnas HAM aku berusaha menjadi anggota DPR atau KPK," ujarnya saat berbincang dengan merdeka.com, Minggu (4/11).

Dia mengatakan, untuk menembus menjadi anggota DPR atau pimpinan KPK dirinya akan mencoba masuk di partai politik yang cukup besar yang nantinya mengusungnya. Intinya, hak-hak kaumnya sebagai warga negara ingin dihargai.

"Kan kita juga ingin hak-hak sebagai warga negara yang tercantum di UUD. Kita pengen bekerja dan tidak dipandang sebelah mata," katanya.

Mama Yuli prihatin selama ini kaumnya kerap menjadi bulan-bulanan Satpol PP saat melakukan razia. Namun keprihatinan tersebut berubah menjadi kebahagiaan saat Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) berjanji akan melucuti senjata Satpol PP. Dengan demikian, diharapkan teman-temannya tidak lagi dikejar-kejar oleh Satpol PP saat mencari nafkah di jalanan.

"Satpol PP dulu memang musuh, kendala temen-temen kan di ketertiban umum mesti tidak semua waria itu melacur. Ke depan pengen juga diskusi sama Pak Jokowi mencari solusi seperti bina sosial atau pariwisata," paparnya.

Untuk urusan asmara dan memperjuangkan kaumnya, dia mengaku enjoy dan tetap menjalani asmara dengan baik. Sang suami juga mendukungnya di setiap usahanya.

"Tetapi kalau ada 'barang' baru dan bagus bolehlah," ujarnya bercanda.

sumber

------------------------------------------------------------
Biarpun waria tetapi punya jiwa sosial yang tinggi......gimana dengan ente ente yang ngakunya normal.......sebatas mana jiwa sosial ente ? Jangan hanya berani lewat dunia maya.....buktikan merah ente....