Kaskus

News

Black.Deneb.X4Avatar border
TS
Black.Deneb.X4
[Sinetron Om Nejad episode terbaru] Arab Saudi Danai Mossad?

Arab Saudi Danai Mossad?
Aulia Akbar
Senin, 29 Oktober 2012 16:21 wib
[Sinetron Om Nejad episode terbaru] Arab Saudi Danai Mossad?
Foto : Raja Arab Saudi Abdullah Bin Abdul Aziz (IST)




WASHINGTON - Mantan produser salah satu media ternama di Amerika Serikat (AS) mengklaim, Arab Saudi mengucrukan dana untuk Badan Intelijen Israel (Mossad) dalam sebuah operasi mata-mata. Operasi itu ditujukan untuk membunuh ahli nuklir Iran.

Artikel berjudul, "Aliansi Aneh: Apakah Saudi Mendanai Mossad?" Muncul di blog milik mantan produser CBS News, Barry Lando. Lando mengaku mendapatkan informasi itu lewat rekan baiknya yang duduk di pemerintahan Israel.

"Kepala Mossad sudah berkali-kali mengadakan perjanjian dengan Arab Saudi. Arab Saudi pun sepakat untuk mendanai operasi pembunuhan terhadap ahli nuklir Iran," ujar Lando dalam blognya, seperti dikutip Arutz Sheva, Senin (29/10/2012).

"Rekan saya mengatakan, dana yang diberikan Arab Saudi berjumlah USD1 miliar atau sekira Rp9 triliun(Rp9.600 per USD). Sangat masuk akal karena selama ini, politik keruh di Timur Tengah tidak berhubungan dengan slogan-slogan dari para kandidat Presiden AS," imbuhnya.

Sejauh ini, Arab Saudi dan Israel memiliki satu ancaman yang cukup serius yaitu, program nuklir Iran. Lando menilai, aliansi kedua pihak itu menjadi aliansi yang aneh namun cukup sempurna.

Lando merupakan seseorang yang sudah sangat berpengalaman dalam membahas Iran. Lando sempat melaporkan adanya dokumen-dokumen AS yang berisikan ancaman serangan Kedubes AS di Teheran pada era Revolusi Islam Iran.

Pada saat itu, diplomat AS sudah diberitahu akan adanya ancaman penyanderaan kantor kedubes, beberapa bulan sebelum insiden itu terjadi. Namun Washington diklaim mengabaikan peringatan itu.

Presiden Jimmy Carter sempat mendesak Presiden CBS News untuk tidak mempublikasikan laporan itu, karena pemberitaan media justru akan merusak negosiasi AS dan Iran. Namun CBS mengabaikan Carter, CBS hanya mengganti judul laporan itu dengan, "Patutkah AS Minta Maaf?" atau "Dokumen Iran."

"Sulit untuk memahami, bagaimana laporan kami dapat menggagalkan negosiasi penyanderaan itu. Kami tidak pernah membocorkan rahasia apapun ke Iran. Iran sudah tahu bagaimana tindakan AS dan juga sejarahnya," imbuh Lando.(faj)

http://international.okezone.com/rea...i-danai-mossad




israel itu temenan ama arab apa iran sih emoticon-Bingung
0
4K
24
Thread Digembok
Urutan
Terbaru
Terlama
Thread Digembok
Komunitas Pilihan