Quote:
Dualisme Timnas Indonesia bakalan memakan korban dari pihak Tim KPSI. Betapa tidak, di situs resmi AFF per 26 Oktober (www.aseanfootball.org/?p=10349), terpampang ke-35 nama punggawa Indonesia yang sebagian besar adalah pemain PSSI, sementara hanya enam pemain yang berasal dari KPSI. Itu artinya usaha keras La Nyalla Mattalitti menggagas timnas tandingan bakal menemui akhir tragis karena tidak diakui oleh AFF.
KPSI sebelumnya nekat membentuk timnas tandingan berjuluk The Real Garuda untuk tampil di Piala AFF 2012 tanpa memandang organisasi resmi tanah air, PSSI. Selain menjalani pemusatan latihan di Batu, Jawa Timur, tim KPSI juga sudah melakoni sejumlah uji coba melawan tim gabungan Arema-Pelita Jaya dan Gresik United.
Tidak sampai di situ, mereka juga terbang ke Australia guna melakukan laga persahabatan melawan QCSA (Queensland Christian Soccer Association), Kamis (18/10) lalu. Mereka pun menang telak 7-0 dari tuan rumah yang notabene adalah tim perkumpulan remaja di sebuah gereja yang didirikan secara independen sejak tahun 1961.
Dalam rilis resmi daftar nama 35 pemain yang didaftarkan oleh PSSI oleh Panpel Piala AFF 2012 pada tanggal 24 Oktober lalu terdapat lima pemain asal kompetisi ISL. Mereka terdiri dari Bambang Pamungkas, Firman Utina, I Made Wieawan, Patrich Wanggai, Ahmad Bustomi dan Hamka Hamzah.
Berikut adalah daftar nama 35 pemain PSSI yang didaftarkan ke AFF:
Penjaga Gawang: Samsidar, Wahyu Tri Nugroho, Hendra Prasetya, I Made Wirawan.
Belakang : Hengky Ardiles, Hamdi Ramdan, Wahyu Wijastanto, Diego Mitchels, Fachrudin, Valentino Telaubun, Novan Setya Sasongko, Nopendi, Hamka Hamzah, Arthur Irawan.
Tengah : Ellie Aiboy, Vendry Mofu, Taufik, Ocktavianus Maniani, Hendra Adi Bayauw, Jajang Paliama, Rasyid Assyahid Bakri, Firman Utina, Ahmad Bustomi, Raphael Guillermo.
Depan : Irfan Haarys Bachdim, Samsul Arif Munip, M.Nur Iskandar, Rahmat Syamsudin Leo, Bambang Pamungkas, Patrich Wanggai, Cornelius Gedy, Andik Vermansyah, Johny Van Beukering, Tonnie Herry Cusel, Agung Supriyanto
sumber
------------
sayang pemain potensial jadi korban kebohongan dan oknum serakah kekuasaan dan uang.... sayang sekali memang.......
