Kaskus

News

s4nit0reAvatar border
TS
s4nit0re
KPK Masuki Dunia Pendidikan, Latih 1.000 Dosen Cegah Korupsi. Tapi STAN kok Kagak?
KPK Latih 1.000 Dosen
Sabtu, 27 Oktober 2012

JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melatih lebih dari 1.000 dosen di 10 wilayah perguruan tinggi di Indonesia dengan berbagai modul pencegahan dan pemberantasan korupsi. Panduan untuk pendidikan antikorupsi juga telah dibuat KPK bekerja sama dengan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) juga mempunyai buku pegangan yang menjelaskan detail persoalan korupsi di Indonesia. Buku pegangan itu bisa menjadi panduan perguruan tinggi dalam menyusun program-program antikorupsi di kampus hingga menjadi silabus pendidikan untuk mahasiswa. ”Mulai dari apa itu korupsi hingga nilai dan prinsip korupsi, seperti ide untuk mengarusutamakan sikap dan budaya antikorupsi di perguruan tinggi,” tutur Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto di Jakarta, Rabu (24/10).

Hari Rabu lalu, unsur pimpinan KPK menggelar dialog dengan Forum Rektor Perguruan Tinggi Negeri se-Indonesia di Jakarta. Pada dialog tersebut, KPK berbagi informasi mengenai kondisi pemberantasan korupsi di Indonesia dan berbagai permasalahannya. Ketua KPK Abraham Samad mengatakan, perguruan tinggi punya peran penting dalam mendidik dan menciptakan budaya antikorupsi bagi generasi muda. ”Kami berkepentingan agar lulusan perguruan tinggi menjadi pribadi tangguh dan berintegritas serta tak mudah terpengaruh perilaku korup,” kata Abraham. Hingga kini, berbagai data lembaga internasional menyebut korupsi masih menjadi problem utama Indonesia. Data Political and Economic Risk Consultancy (PERC), tahun 2010 Indonesia menempati peringkat pertama negara terkorup dari 16 negara di Asia Pasifik tujuan investasi. Sementara data Transparency International menyebut indeks persepsi korupsi tahun 2010 masih di angka 2,8. Tak beda jauh dengan indeks persepsi korupsi pada tahun sebelumnya.

Abraham mengatakan, pelibatan sejumlah kampus perguruan tinggi mencegah dan memberantas korupsi menjadi penting seiring dengan peta jalan dan rencana strategis KPK. Terlebih lagi, KPK sedang menangani korupsi skala besar, yang antara lain melibatkan pengambil keputusan terhadap kebijakan dan penegak hukum. ”KPK mengajak kalangan perguruan tinggi bekerja sama dan bersinergi dalam upaya pencegahan dan pemberantasan korupsi ini,” katanya. Bambang Widjojanto menegaskan, KPK telah menyiapkan panduan khusus bagi kalangan perguruan tinggi dalam program pencegahan dan pemberantasan korupsi. Panduan tersebut bisa digunakan oleh kalangan perguruan tinggi untuk mengenalkan serta mengarusutamakan gerakan antikorupsi di Indonesia.
http://edukasi.kompas.com/read/2012/...campaign=Kknwp


STAN yang terus tersudutkan gara-gara alumninya langganan KPK
Jumat, 8 Juni 2012 07:27:31

Beberapa kasus korupsi yang melibatkan para alumnus Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN) membuat pihak STAN dan para mahasiswa sedikit terganggu. Mereka menyayangkan nama STAN jadi ikut-ikut terbawa. Sebut saja Gayus Tambunan, Dhana Widyatmika, dan terakhir yang dua hari lalu, alumni STAN tahun 1996 Tommy Hendratno ditangkap tangan KPK di sebuah rumah makan di Tebet, Jakarta Selatan. Ketiganya adalah alumni STAN yang ditangkap KPK diduga terkait dengan kasus korupsi pajak. STAN pun dianggap makin lekat dengan penghasil koruptor.

Civitas akademika STAN, baik dosen, mahasiswa, organisasi mahasiswa di STAN berteriak dengan cap-cap miring yang ditujukan kepada STAN."Tidak setuju disangkutpautkan dengan STAN. Lulusan STAN yang jelek beberapa orang, tidak bisa lihat orang korupsi itu lulusan mana," ujar Yosef Purnomo, salah satu pengajar di STAN pada merdeka.com di kampus STAN, Bintaro, belum lama ini.

Hal yang sama juga di sampaikan Presiden Mahasiswa STAN, Teguh Hartanto yang menganggap penilaian masyarakat tidak adil karena menurutnya jika mau distatistikkan, jumlah para koruptor dari perguruan tinggi negeri lain lebih banyak dibandingkan jumlah para koruptor yang lulus dari Sekolah Tinggi Akutansi Negara itu."Sudah ada pengecapan, padahalkan kasus korupsi tidak lihat mereka alumni mana, yang penting kami tidak seperti itu, korupsi itu motif pribadi buka menyangkut asal dimana dia belajar" serunya tidak setuju.

Salah seorang dosen etika profesi STAN, Bambang Imam, menyatakan puluhan ribu alumni STAN telah bekerja memberikan yang terbaik untuk negara. Menurutnya tidak adil jika ulah segelintir alumni STAN dikait-kaitkan dengan institusi yang telah menghasilkan puluhan ribu alumni itu.“Puluhan ribu almni STAN yang tersebar diseluruh pelosok negeri terus bekerja dan berusaha untuk memberikan yang terbaik untuk negeri, tidaklah berimbang dengan beberapa orang yang tersesat jalan dan mencari keuntungan sendiri." "Apalagi berita tidak berimbang dan cenderung menggiring ke arah yang negatif saja. Kami akan terus membuktikan kepada masyarakat bahwa reformasi birokrasi di Kementerian Keuangan tetap dan terus berjalan," ujar Bambang Imam.

Namun, menurut Bambang memang tidak dipungkiri ada alumni STAN yang sangat sederhana dan merakyat saat kuliah, tapi di sisi lain lingkungan pekerjaan penuh dengan godaan. "Kondisi dunia birokrasi, kemungkinan-kemungkinan terpengaruh oleh lingkungan yang salah dan pentingnya integritas dan kemampuan untuk berkata tidak terhadap setiap tindakan korupsi dan variannya tentu sangat dibutuhkan oleh setiap calon pegawai baru," papar Bambang.
http://www.merdeka.com/peristiwa/sta...rsudutkan.html

Dituduh Kampus Koruptor, Dosen STAN Angkat Bicara

Percuma susah-susah bikin pendidikan anti-korupsi, kalau mantan napi korupsi yang berstatus PNS pun masih bisa diangkat menjadi pejabat aktif kembali di pemerintahan seperti berita dibawah ini ...
Quote:


----------------------

Tak ada rasa malu lagi diantara banyak orang kita dewasa ini, penyebab mereka suka melakukan korupsi itu. Manakala manusia sudah kehilangan rasa malu, maka dia akan berbuat apa saja!

emoticon-Turut Berduka
Diubah oleh s4nit0re 28-10-2012 06:46
0
2.2K
32
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan