Yuk kita cari tau tentang nusantara!

Dulu Indonesia adalah kerajaan-kerajaan yang terpisah dengan latar belakang agama yang berbeda. Seperti kerajaan Hindu, Budha, maupun Islam. Momentum menyatukan Nusantara yaitu dengan sumpah Patih Gajah Mada yang kita kenal dengan Sumpah Palapa. Lalu Indonesia memasuki era kolonialisme. Dimulai dari Portugis dibawah pimpinan Afonso de Albuquerque
pada rentang tahun 1515-1574. Lalu Spanyol pada periode 1521 sampai 1646. Dan Belanda yang lebih lama pada masa periode 1525-1942.

Tahun 1908 sekelompok pemuda berjuang melawan penjajah. Pada tahun 1928 ide untuk bersatu melahirkan Sumpah Pemuda. Tokoh lintas etnis dan agama antara lain: Abdul Kahar Muzakir, KH Abdul Halim, H. Agus Salim, Abi Kusno, Kasman Singadimedja, H. Teuku Muhammad Hasan, H. AA Sanusi, AA Maramis, Dr. GSSJ Ratulangi, Latuharhary, Tan Enghoa, I Gusti Ketut Pudja, AR Baswedan, H. Abdul Wahid Hasjim, KH Masykur, KH Bagus Hadikusumo, dan KH Mas Mansoer merumuskan negeri yang mereka cita-citakan.

Atas semangat persatuan dan kesatuan tanpa memandang kelompok mayoritas atau minoritas lahirlah UUD 1945. Ir. Soekarno berpandangan Indonesia bukanlah milik kelompok tertentu. Bukan milik Kristen, Islam, Suku Jawa, Sumatra, apalagi milik individu. Indonesia adalah milik seluruh warga negara Indonesia.

Proses lahirnya UUD 1945 tidak lepas dari sidang BPUPKI (Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia) yang dibentuk 29 April 1945. 22 Juni 1945, tiga puluh delapan anggota BPUPKI membentuk panitia sembilan. Mereka adalah Ir. Soekarno, Drs. Moh Hatta, Mr. Achmad Soebarjo, Mr. Muh Yamin, KH Wahid Hasyim, Abdul Kahar Muzakir, Abikusno, Haji Agus Salim, dan Mr. AA Maramis.

Panitia ini kemudian merancang piagam Jakarta yang akan menjadi naskah pembukaan UUD 1945. 18 Agustus 1945 rumusan ini disahkan oleh panitia persiapan kemerdekaan Indonesia atau PPKI. Pengesahan ini dikukuhkan oleh komite nasional Indonesia pusat (KNIP) yang bersidang pada tanggal 29 Agustus 1945. Saat ini UUD 1945 adalah basic law konstitusi pemerintahan Indonesia.

UUD 1945 mempersamakan kedudukan dan derajat setiap warga negara di mata hukum. Setelah diskusi panjang para pemimpin negara sepakat untuk memilih pancasila sebagai ideologi bangsa dengan mempertimbangkan pancasila mewakili karakter bangsa Indonesia.

Muh Yamin mengusulkan 5 asas:
1. Peri-kebangsaan
2. Peri-kemanusiaan
3. Peri-ketuhanan
4. Peri-kerakyatan
5. Kesejahteraan rakyat

Dr. Soepomo mengusulkan:
1. Persatuan
2. Keseimbangan Lahir Batin
3. Kekeluargaan
4. Keadilan Rakyat
5. Musyawarah

Ir. Soekarno mengusulkan:
1. Nasionalisme & Kebangsaan Indonesia
2. Internasionalisme & Perikemanusiaan
3. Mufakat & Demokrasi
4. Kesejahteraan Sosial
5. Ketuhanan Yang Maha Esa

Kelima asas usulan Ir. Soekarno jika diperas menjadi 3 sila menjadi:
1. Sosionasionalisme
2. Sosiodemokrasi
3. Ketuhanan yang berkebudayaan

Dan jika diperas menjadi satu sila menjadi GOTONG ROYONG.

Banyak yang memandang Indonesia dalam sisi negatif. Padahal Indonesia memiliki banyak sisi positif.

Apa saja itu?
1. 9 Juli 2011, 5100 warga internasional berkumpul di monumen nasional Washington. Mereka memecah rekor dunia dengan pemain angklung terbanyak di dunia dengan dipimpin seniman Indonesia.
2. Komposer terkenal dunia Ben Mccrary, menggunakan alat musik gamelan sebagai soundtrack video game SOCOM4
3. Seorang pria dari London mempelajari wayang dan mengajari mahasiswa di London dengan matakuliah khusus pewayangan.

Kita sering bangga dengan budaya asing, padahal budaya nasional sedang menjadi trend di kalangan dunia. Salah satunya batik yang diakui UNESCO sebagai budaya asli Indonesia.

Selain kekayaan yang membanggakan, sejumlah anak Indonesia membuat prestasi yang membanggakan. Contohnya:
1. Tim Olimpiade Fisika menjuarai olimpiade fisika di Croasia pada 2010.
2. Jhony Setiawan beserta timnya menemukan planet terbaru.
3. Nelson Tansu menjadi profesor termuda electrical engineering di Amerika Serikat pada usia 30 tahun.
4. Rini Sugiyanto animator utama film produksi Hollywood The Adventure of Tintin.
5. Prof. Khoirul Anwar penemu 4G berbasis OFDM.

Sebagai pemuda Indonesia juga harus berprestasi dan tidak melihat keburukan Indonesia saja. Pemuda Indonesia, ayo bangkit!