- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Kenapa Banyak Daerah Berawalan Ci ???


TS
chikogilangd
Kenapa Banyak Daerah Berawalan Ci ???
ane bingung nih gan udah 18 tahun ane di indonesia tapi baru kepikiran kenapa banyak nama dareah di jawa pake awalan ci..??
Kebetulan saya hari ini sedang di Bogor. Setiap masuk area Jawa Tengah, Jakarta, atau Jawa Barat, saya bingung hampir semua daerah yang saya temui di daerah Jakarta, Jawa Barat, dan Jawa Tengah kok banyak daerah berawalan ci seperti cirebon dll..
Saya iseng browsing deh, siapa tahu pada banyak yang juga belum tahu.
Ci berasal dari kata Cai yang dalam bahasa Sunda artinya air. Awalan atau suku kata ini dipakai untuk menamai suatu daerah, khususnya yang ada di wilayah Jawa Barat, Banten, DKI Jakarta dan sebagian Jawa Tengah.
Kalau di Jakarta yang notabenenya adalah wilayah tradisional Betawi, nama-nama daerah berawalan Ci-nya antara lain Cikini, Cililitan, Cipete, Cilincing, Cilangkap, Ciputat, Cipulir dan sebagainya. Penamaan tersebut bisa jadi menunjukkan eksistensi kekuasaan suatu kerajaan atau suatu kebudayaan, khususnya lagi dalam entitas yang disebut masyarakat Sunda.
Di sebagian wilayah Jawa Tengah ternyata juga ditemui nama-nama wilayah berawalan Ci, khususnya di Jawa Tengah bagian barat. Kemungkinan hal ini masih ada kaitannya dengan legenda Ciung Wanara, dimana dia berbagi kekuasaan dengan Hariang Banga. Ciung Wanara menguasai bagian barat Sungai Cipamali (yang dalam bahasa Jawa disebut Kali Pemali, dan membelah wilayah Kabupaten Brebes, Jawa Tengah), sedangkan Hariang Banga menguasai belahan timur Kali Pemali. Kali Pemali ini yang menjadi batas alamiah antara suku Sunda dan suku Jawa. Di Jawa Tengah sendiri, etnis Sunda dijumpai di kabupaten Brebes (terutama kecamatan Banjarharjo, Salem dan Bantarkawung dimana mereka mayoritas), dan kabupaten Cilacap (khususnya kecamatan Dayeuhluhur, Majenang, Wanareja, Cimanggu hingga Patimuan).
Kemungkinan lainnya adalah, di masa silam kawasan barat Jawa Tengah ini pernah menjadi bagian dari Kerajaan Sunda atau Pajajaran, sehingga bekas-bekasnya terutama nama tempat masih bisa ditemui. Di wilayah Jawa Tengah, terutama sekali Brebes, Tegal, Cilacap, Banyumas, Pemalang, Purbalingga, dan Banjarnegara banyak nama tempat yang berbau-bau Sunda. Di Cilacap dan Brebes memang banyak dijumpai orang Sunda, tetapi sesudah 2 wilayah tersebut, sama sekali tidak ditemui orang-orang berbudaya dan bahasa Sunda. Misalnya, di kabupaten Banyumas ada daerah bernama Ciberem (yang mestinya dalam bahasa Sunda ditulis Cibeureum), Rancamaya, Cihonje, dan seterusnya. Tapi penduduknya menggunakan bahasa Jawa Banyumasan dalam percakapan sehari-hari.
Tapi yang mengundang pemikiran adalah, kenapa makin ke timur, mulai dari Brebes awalan Ci berubah menjadi Si? Seperti Sikidang, Sirampog, dan sebagainya. Ada yang tahu alasannya??
mungkin beberapa dari kalian ada yg tau penjelasanya. kalo ada yg tau bisa tolong dijelasin yaa...
jangan lupa di
, dan kalo berkenan bisa di sumbangkan
nya ya gan
I LOVE ----->>>>

kok sepi??
Kebetulan saya hari ini sedang di Bogor. Setiap masuk area Jawa Tengah, Jakarta, atau Jawa Barat, saya bingung hampir semua daerah yang saya temui di daerah Jakarta, Jawa Barat, dan Jawa Tengah kok banyak daerah berawalan ci seperti cirebon dll..
Saya iseng browsing deh, siapa tahu pada banyak yang juga belum tahu.
Ci berasal dari kata Cai yang dalam bahasa Sunda artinya air. Awalan atau suku kata ini dipakai untuk menamai suatu daerah, khususnya yang ada di wilayah Jawa Barat, Banten, DKI Jakarta dan sebagian Jawa Tengah.
Kalau di Jakarta yang notabenenya adalah wilayah tradisional Betawi, nama-nama daerah berawalan Ci-nya antara lain Cikini, Cililitan, Cipete, Cilincing, Cilangkap, Ciputat, Cipulir dan sebagainya. Penamaan tersebut bisa jadi menunjukkan eksistensi kekuasaan suatu kerajaan atau suatu kebudayaan, khususnya lagi dalam entitas yang disebut masyarakat Sunda.
Di sebagian wilayah Jawa Tengah ternyata juga ditemui nama-nama wilayah berawalan Ci, khususnya di Jawa Tengah bagian barat. Kemungkinan hal ini masih ada kaitannya dengan legenda Ciung Wanara, dimana dia berbagi kekuasaan dengan Hariang Banga. Ciung Wanara menguasai bagian barat Sungai Cipamali (yang dalam bahasa Jawa disebut Kali Pemali, dan membelah wilayah Kabupaten Brebes, Jawa Tengah), sedangkan Hariang Banga menguasai belahan timur Kali Pemali. Kali Pemali ini yang menjadi batas alamiah antara suku Sunda dan suku Jawa. Di Jawa Tengah sendiri, etnis Sunda dijumpai di kabupaten Brebes (terutama kecamatan Banjarharjo, Salem dan Bantarkawung dimana mereka mayoritas), dan kabupaten Cilacap (khususnya kecamatan Dayeuhluhur, Majenang, Wanareja, Cimanggu hingga Patimuan).
Kemungkinan lainnya adalah, di masa silam kawasan barat Jawa Tengah ini pernah menjadi bagian dari Kerajaan Sunda atau Pajajaran, sehingga bekas-bekasnya terutama nama tempat masih bisa ditemui. Di wilayah Jawa Tengah, terutama sekali Brebes, Tegal, Cilacap, Banyumas, Pemalang, Purbalingga, dan Banjarnegara banyak nama tempat yang berbau-bau Sunda. Di Cilacap dan Brebes memang banyak dijumpai orang Sunda, tetapi sesudah 2 wilayah tersebut, sama sekali tidak ditemui orang-orang berbudaya dan bahasa Sunda. Misalnya, di kabupaten Banyumas ada daerah bernama Ciberem (yang mestinya dalam bahasa Sunda ditulis Cibeureum), Rancamaya, Cihonje, dan seterusnya. Tapi penduduknya menggunakan bahasa Jawa Banyumasan dalam percakapan sehari-hari.
Tapi yang mengundang pemikiran adalah, kenapa makin ke timur, mulai dari Brebes awalan Ci berubah menjadi Si? Seperti Sikidang, Sirampog, dan sebagainya. Ada yang tahu alasannya??
mungkin beberapa dari kalian ada yg tau penjelasanya. kalo ada yg tau bisa tolong dijelasin yaa...
jangan lupa di


I LOVE ----->>>>


kok sepi??
0
37.6K
35


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan