Letkol Robert Simanjuntak, lakon pencekik fotografer Riau Pos, Didik Hermanto sempat mengatakan tak peduli dengan kode etik jurnalistik. Ia hanya peduli dengan perintah atasnnya. Hal tersebut diungkapkan Didik Hermanto kepada wartawan di Riau, Rabu (17/10).

"Saya sempat bilang kalau tindakan Robert melanggar kode etik jurnalistik. Namun, ia tetap mencekik saya dan bilang tak peduli dengan kode etik jurnalistik,"ujarnya.

Robert, lanjut Didik, hanya peduli dengan perintah atasannya, yang diduga mengintruksikan untuk mengusir wartawan.

Sebagaimana diketahui, Didik menjadi korban kekerasan TNI, saat tengah meliput insinden jatuhnya pesawat tempur jenis Hawk 200 di Kampar Riau.

Kontan aksi tersebut menuai kecaman. Apalagi, peliputan tersebut dilakukan di area warga sipil, bukan wilayah militer.

Menyikapi kejadian tersebut, Panglima TNI Laksamana Agus Suhartono mengaku menyesalkan tindakan bawahannya tersebut.

Meski begitu, Agus sempat berkilah bahwa langkah tersebut dilakukan sebagai bentuk pengamanan. Terlebih di dalam pesawat tersebut, terdapat bahan peledak.

"Sekali sebenarnya mereka menginginkan keselamatan masyarakat ataupun wartawan. Karena kita ketahui bahwa pesawat tersebut masih membawa bahan peledak. Tapi, saya mengakui bahwa tindakan yang dipakai di luar batas kepatutan," ujar Agus.