gw janji mulai skrg gw udah ga mau judi lagi.. gw tobat bro | yakin lo? | yeee lo ga percaya? ayo sini taruhan! | -___- *Timpuk Jamban*

*di resto* mbak, pesen makanan ya | *setelah diantar* mas mau bayar pake tunai atau kredit? | bayar pake KTP bs gak mbak? | -__- *digebukin*

*Di WC* Bro, Burung lu knp biru gitu? | gara2 istri gw | diapain ma istri lu? | dicelupin tinta Pemilu biar gak nyoblos di tempat lain | o_O

Mbak tiket pesawat ke Inggris brp? | 15 juta dek | mahal bgt, yg 500rb ada gak? | ada dek, tapi dituruninnya diudara | "...." *Mati*

*di telp* Kita putus! | tapi | pkoknya kita putus! Titik! | tapi | udlh ga ush byk bacot! | tapi aku ini BAPAKMU, setaan! *eaak slh sambung*

Kamu gambar apa din? | Kapal Titanic bu | Lah mana kapalnya? Kok cuma gambar laut doang? | Kapalnya tenggelem bu.. nabrak gunung es | o_O


Neng, kalo naik motor sama A'a pegangan yg kenceng ya | emang knp A? | Tar kalo neng jatuh, A'a disangka buang sampah sembarangan | (?°?°)?

Jon, msih nganggur lo? | iy bro | mau kerja ga? gaji 20jt/bln | mau donk! Krja ap? | potong rumput lap.bola pake gunting kuku | -___-" JING!

*Di RS* *sekarat* cu, nenek pny permintaan terakhir | sebutkan nek, pasti aku turuti | tolong like status FB nenek ya, plisss | -___-"

*UN* *bisik2* Bro, no 34, 36, 38 apa jawabannya? | 34B, 36B, 38D | itu jawabannya? | bukan, itu no Beha pengawas2 ujian kita | -___- Koplok!

Din, gw tar kalo nikah gak mau undang mantan2 gw ah | emang kenapa jon? | mantan gw cowok semua, din >,< | o_O *EBUSEH*

Gw lagi BT nih bro | kenapa? | Gw baru beli TV, eh TV nya ga bisa nyala | Kok bisa? | Lupa bro, kampung gw lum masuk listrik | -___- KOPLOK!

*dikelas* Coba yg bisa jawab soal ini harap ngacung ya | Malu ah pak | Lho knp, din? | Masa jawab soal harus ereksi segala? | NGACUNG WOY! ?(º?º?)

Cuma ada 2 alasan orang nonton film Horror indonesia dibioskop, 'pengen liat adegan mesum' atau 'pengen berbuat mesum'. (._.)

Si Obin datang ke tempat Praktek Dokter Parno, dan dia menceritakan semua keluhannya..

Obin : "Dok, belakangan ini badanku sering timbul gejala penyakit yang rada aneh gitu, kadang perutku dengan sendirinya bergerak-gerak kayak berisi bayi gitu dok, tiap kali kulitku menyentuh air, pasti akan timbul bercak-bercak merah, dan kulitku juga sensitif sekali, gak bisa kena sinar sedetikpun, tiap bangun tidur kaki dan tanganku kaku, telingaku juga kadang mengeluarkan butiran pasir, hidung juga gitu dok, sehabis minum pasti langsung keluar darah putih, punggungku juga terasa berat jika aku bersandar di kursi, mataku sering berkedip dengan cepat tiap 2 menit sekali, dan yang terakhir dok, tiap kali bercermin, kepalaku selalu bergerak-gerak ke kanan dan ke kiri...

kenapa ya Dok, harap Pak Dokter bisa bantu mendiagnosisnya."

Dokter Parno : "Pertama-tama, saya terkesan dengan keluhan anda, Kedua, rupanya daya penglihatan Anda juga kurang baik.
Obin : "Tunggu sebentar Dok, bagaimana Pak Dokter bisa mengetahuinya,.???
Dokter kan masih belum melakukan pemeriksaan apa pun terhadap saya.."
Dokter Parno: "Apakah Anda waktu masuk tadi tak melihat papan yang terpampang di luar sana,.??"
kalo Dokter yang Anda kunjungi sekarang adalah DOKTER SPESIALIS HEWAN."--->>>songong

Pada suatu hari seorang nenek dengan kaca mata tebal naik bus. Ongkos bus waktu itu 500 perak bagi para lansia.

Tak lama datang kondektur menanyakan ongkos:
"Ongkosnya nek..."
Si nenek membuka retsleting tasnya yang berada disebelah kirinya dan mencari-cari koin kuning 500 perak yang ada dalam tasnya.

Kebetulan, tas si nenek diletakkan di antara si nenek dan seorang pencopet, sebut saja Oon namanya.

"Belom ketemu nak.... nanti deh" ujarnya kepada kondektur.
Setelah beberapa saat ketika kondektur lewat lagi, si kondektur menagih lagi......
Si nenek membuka retsleting, mencari cari koin, belom ketemu dan menjawab : "Sabar dulu yaa....."

Beberapa kali berulang2, sampai akhirnya Oon yang tadinya duduk diam di sebelah nenek tersebut, akhirnya angkat bicara...

oon : Dari pada susah susah, gua yang bayarin aja deh nek...
Lalu Oon membayar ongkos si nenek ke kondektur.

Si kondektur tersenyum bangga dan berkata :
"Baik kali kau anak muda..."
Demikian juga si nenek dengan terharu berkata:
" Duh anak muda, betapa mulia nya hati mu.... Nak "

Oon pun menjawab : Nggak apa, Daripada gara-gara duit 500 perak, dari tadi retsleting celana gua dibuka tutup, diaduk aduk sama nenek mulu.......
mendingan gua bayarin aja deh...

Anak: "Ibu aku hamil..."
Ibu: "Kok bisa?? Kan ibu udah bilang kalo dia cium kamu, bilang JANGAN. Kalo dia buka baju kamu bilang BERHENTI."
Anak: "Tapi dia ngelakuin dua-duanya, jadi ya aku bilang JANGAN BERHENTI."
Ibu: "@#$@^#&!@" (PINGSAN)

Di sebuah Sekolah Dasar sedang diterapkan sebuah mata pelajaran baru, yaitu PMWR alias Pelajaran Mengenal Wakil Rakyat. Kemudian si Guru memulainya dengan memberikan beberapa pertanyaan pada murid-muridnya.

Guru : "Bupati dan Wakil Bupati, manakah yang lebih tinggi dan harus dihormati?"
Murid: "Bupati, Bu!!!"
Guru : "Gubernur dan Wakil Gubernur, manakah yang lebih tinggi dan harus dihormati?"
Murid: "Gubernur, Bu!!"
Guru : "Presiden dan Wakil Presien, manakah yang lebih tinggi dan harus dihormati?"
Murid: "Presiden, Bu!!"
Guru : "Rakyat dan Wakil Rakyat, manakah yang lebih tinggi dan harus dihormati?"
Murid: "Seharusnya sih Rakyat, Bu!!"
Guru : "Kok, pakai seharusnya?"
Murid: "Karena sekarang malah terbalik Bu guru."
Guru : "Bagus, terus tanda supaya kita kenal sama Wakil Rakyat kita bagaimana?"
Murid: "Yang pasti mereka suka warna abu-abu."
Guru : "Betul, terus apalagi?"
Murid: "Suka konspirasi politik"
Guru : "Demi apa?"
Murid: "Kepentingan, Bu!!"
Guru : "Tepat sekali, sering muncul dimana mereka?"
Murid: "Di televisi, Bu!"
Guru : "Karena apa?"
Murid: "Karena skandal dan kasus, Bu!!"
Guru : "Aduh, anak murid Ibu pinter-pinter, terus ciri Wakil Rakyat apalagi?"
Murid: "Pasti sering mendadak tajir, Bu!!"
Guru : "Darimana, kok bisa gitu?"
Murid: "Diam-diam kan nyolong, Bu. Kalau nggak ya dapat hibah gono-gini gak jelas."
Murid: "Dari yang pengin diuntungkan."
Guru : "Terus kan Wakil Rakyat sering mengadakan sidang, berapa tahun sekali?"
Murid: "Setiap hari, Bu!!"
Guru : "Kok bisa, alasannya?"
Murid: "Kan biar dapat tunjangan dan komisi rapat."
Guru : "Biasanya yang dibahas apa?"
Murid: "Nggak ada Bu, masuk telinga kiri keluar telinga kanan."
Guru : "Jadi Rakyat dengan Wakil Rakyat, yang mana bosnya?"
Murid: "Ya, semestinya Rakyat dong, Bu!!"
Guru : "Kenapa semestinya?"
Murid: "Karena aneh, Bu!"
Guru : "Aneh kenapa?"
Murid: "Masak bos kekurangan beras di rumahnya, Bu! Sedangkan Wakilnya malah asik impor beras. Nimbun juga bisa kali, Bu."
Guru : "Bagus-bagus, ternyata sebelum diajari kalian sudah banyak tahu tentang Wakil Rakyat ya."
Murid: "Iya dong Bu, kan sudah jadi bukan rahasia lagi. Rakyat sudah banyak yang tahu, Bu."
Guru : "Sudah banyak yang tahu mengapa asik ongkang-ongkang kaki di Parlemen?"
Murid: "Kan,nggak tahu malu, Bu."

Jika seorang wanita mencintai kamu, kamu adalah SUAMI.

Jika 10 wanita mencintai kamu, kamu adalah PLAYBOY.

Jika 100 wanita mencintai kamu, kamu adalah PAHLAWAN.

Jika 1000 wanita mencintai kamu, kamu adalah PEMIMPIN.

Jika seluruh wanita di negeri ini mencintai kamu, maka kamu adalah RUPIAH.

Jika seluruh wanita di dunia mencintai kamu, aiiiih......kamu pasti adalah ..........

PEMBALUT WANITA....!!!

Seorang Gadis yang akan menginjak remaja bingung setelah tahu tumbuh rambut di bagian kewanitaannya.

Dia pun ngadu ke ibunya.

Sang Ibu tersenyum dan menenangkan hati gadis kecilnya. "Gapapa, De. Semua perempuan juga pasti begitu. Tempat tumbuh rambutnya itu namanya Monyet. Jadi gapapa kalo Monyet tumbuh rambut, ya kan??"

Si Gadis Kecil pun lega.

Pada saat makan malam, si Gadis Kecil cerita ke
kakak perempuannya yang duduk di kelas 2 SMA. "Kakak belum tau kan? Monyet Ade udah tumbuh rambut!"

Sang Kakak yang sedang asik makan merasa terganggu dengan celoteh adiknya tersebut, "Udah deh, De.. Kakak nih lebih besar dari kamu!"

Sang Ibu hanya tersenyum-senyum kecil mendengar percakapan anak-anak gadisnya tersebut.

Si Adik yang merasa diremehkan membalas, "Walaupun umur aku lebih muda, tapi Monyetku udah tumbuh rambut! Kakak belum tentu!!"

Si Kakak menghentikan makannya, melotot ke arah adiknya. "Monyet kamu baru tumbuh rambut! Kalo Monyet Kakak udah makan pisang!!"

Si Ibu langsung kejang-kejang....