Tidak bisa dipungkiri lagi, bahwa semakin maju teknologi, semakin manusia mencari kepraktisan dalam hal apa saja, terutama bila menyangkut aktivitas sehari hari. Semua orang tidak mau direpotkan dengan kegiatan2 yang dianggap sudah tdk praktis lagi.



Minum teh... saat ini sudah menjadi ritual harian semua masyarakat asia bahkan dunia modern. Teh diyakini mempunyai banyak khasiat kesehatan karena mengandung flavonoid ECGC, yang membantu tubuh memerangi radikal bebas yg berkontribusi pada timbulnya berbagai penyakit spt kanker, gangguan jantung dan penyumbatan arteri.

Ada banyak jenis teh di pasaran yg sering kita temui yaitu :
1. Teh hitam atau teh merah.
2. Teh Oolong
3. Teh hijau
4. White tea ato teh putih

Perbedaan masing2 jenis teh tersebut adalah dari cara pengolahannya, dengan tujuan berbeda dan khasiat juga berbeda beda.

Teh Hitam, daun teh di proses dengan cara difermentasi penuh, dimana dengan fermentasi penuh akan dihasilkan teh dengan warna lebih gelap, dan rasa lebih kuat. Namun kadar antioksidan nya sudah berkurang cukup banyak. Teh hitam/merah dibuat untuk memenuhi selera pasar akan warna dan taste teh.


Teh Hijau (Green tea) adalah teh yg dalam pengolahannya tidak dilakukan fermentasi, dengan harapan tetap mengandung banyak antioksidan sehingga khasiatnya cukup bagus untuk kesehatan. Teh jenis ini banyak dikonsumsi oleh orang untuk alasan kesehatan. Namun karena tdk mengalami fermentasi,maka hasil teh nya adalah seduhan yg pucatdan sedikit agak pahit.

Teh Oolong, dibuat dengan cara difermentasi sebagian, dengan tujuan bisa memuaskan para pecinta teh, dimana teh oolong ini bila diseduh tetap bisa menghasilkan warna yg lbh gelap (coklat muda), rasa juga cukup enak dan kandungan antioksidan nya masih leih bagus dibandingkan dengan teh hitam.
Dan yg terakhir yg dikenal sebagai white tea, disebut teh putih karena waktu diseduh tidak mengahasilkan warna dan rasa spesific teh, namun karena dibuat dari pucuk daun paling muda (baru saja tunas dan msh berbulu) maka kadar antioksidan nya masih cukup banyak. dalam pengolahannya pun tidak melalui fermentasi. hanya sayang sekali di Indonesia kurang popuker teh jenis ini, karena lebih banyak di pasarkan ke luar negeri.

Kembali kepada teh, saat ini orang lebih memilih kemasan teh celup dibandingkan teh turuk, dengan alasan lbih praktis dan tidakmerepotkan. Tetapi... amankah bila kita mengkonsumsi teh celup ini dalam jangka waktu yg lama?

teh celup saat ini kebanyakan dibuat dari kertas, yang dalam proses pembuatannya mengalami reasksi kimiawi (dengan tambahan bahan pemutih kertas/ pulp berupa senyawa chlorine dioxide (ClO2))

apalagi bila dicelupkan ke dalam air panas....maka senyawa dioxin juga akan keluar.. Para ahli kesehatan banyak yang mentengarai bahwa senyawa dioxin ini bila masuk ke dalam tubuh akan bisa menjadi pemicu munculnya kanker (terakumulasi dalam jaringan tubuh). Meskipun saat ini di beberapa negara maju sudah mengganti bahan pembuat kantong teh celup dengan bahan yg free chlorone, tapi sayangnya banyak produsen tidak mencantumkan dalam hampir semua kemasan teh,bahan apa saja yg dipakai untuk membuat kantung teh celup.

bila saya ditanya, amankah teh celup untuk kesehatan? bila ditinjau dari aspek kefatalan mungkin memang tidak begitu saja menyebabkan kefatalan,namun bila ada kemasan teh lain,pilih saja Teh Tubruk,karena teh jenis ini jauh lebih aman dibandingkan teh celup.

sumber : postingan dari dokter di [url]http://secondopinion.asia,[/url] jika agan ingin bertanya tentang masalah kesehatan, agan bisa langsung menuju http://secondopinion.asia/dan tulis pertanyaan yang agan punya disana, dan akan dijawab dokter profesional secara gratis