yuk, kita debat di trit panas antar dua 'musuh' sejati kristen & islam.

dalam islam dikenal istilah dakwah, yang intinya adalah menyiarkan agama islam. sementara dalam kristen dikenal istilah marturia, yaitu menjadi saksi kristus dalam menyebarkan kabar gembira tentang keselamatan.

dua2nya sama aja, mengajak orang lain pindah agama.
caranya macam2. mulai dari pendekatan door-to-door, diperawanin, sampai bagi2 indomie.

negeri ini tidak mempunyai sikap tegas soal ini. dibiarkan atau nggak?

pemerintah serba salah, dibiarkan bisa berarti bersifat offensive pada agama tertentu tapi dilarang juga melanggar prinsip dakwah/marturia yang memang menjadi bagian dari agama itu sendiri.

sepetinya kalau dilarang gak mungkin.
lalu perlukah negeri ini membuat aturan yang paling tidak membatasi hal ini?
atau cukup diam2 membatasi dengan berlindung dibalik birokrasi?

let's debate! :