Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

indru2007Avatar border
TS
indru2007
Bagaimana perasaan agan kalau agan dalam posisi seperti dia?
Spoiler for klik dulu:


Spoiler for Tujuan:


Dituduh Dukun Santet, Seorang Nelayan Diusir dari Kampung


Spoiler for Gambar:


Situbondo - Tuduhan dukun santet menjadi motif pengusiran paksa seorang nelayan di Situbondo, Kamis (11/10/2012). Sutikno (50) dan keluarganya dipaksa hengkang dari Desa Klatakan, Kecamatan Kendit, lantaran dituduh menyantet Sunati (37), tetangganya sendiri hingga sakit berbulan-bulan.

Pengusiran paksa itu dilakukan ratusan warga dengan melabrak kantor Desa Klatakan, Kecamatan Kendit. Selain membawa poster bernada menolak Sutikno tinggal di kampungnya, warga yang memadati kantor desa berteriak-teriak meminta perangkat desa ikut mengusir Sutikno keluar dari desanya.

"Warga meminta yang sakit harus disembuhkan dan Sutikno harus keluar dari desa ini. Kalau tidak warga akan bertindak sendiri, mereka akan anarkhis," tandas Rayisno, Kepala Dusun Kapong, Desa Klatakan.

Pantauan detiksurabaya.com, ratusan warga yang melabrak kantor Desa Klatakan itu berasal dari Dusun Kapong, Desa setempat. Mereka mendatangi kantor desa dengan sepeda motor dan diangkut pickup. Warga juga membawa serta Sunati, yang masih sakit. Di kantor Desa, Sunati didudukkan di atas kursi di bagian depan balai desa.

Sambil menangis dan berteriak mengecam Sutikno, sebagian warga beberapa kali menunjukkan kedua kaki Sunati yang bengkak dan perutnya yang agak buncit. Saat bersamaan, Sutikno memang berada di dalam ruangan kantor desa.

"Adik saya sakit begini mulai lebaran dan tidak sembuh-sembuh. Tadi malam sakit perutnya kumat lagi. Ini gara-gara ulah Sutikno, pokoknya harus disembuhkan," tukas Sunaya, kakak kandung Sunati.

Keterangan yang dihimpun, munculnya tuduhan ilmu santet terhadap Sutikno itu berawal dari mimpi Sunati. Menjelang sakit yang dideritanya, Sunati bermimpi Sutikno yang datang untuk memberikan buah asam yang sudah busuk kepada Sunati. Sejak bermimpi itu konon istri Fauzan itu langsung jatuh sakit.

Keluarganya sempat memeriksakan penyakit Sunati itu ke dokter. Hasil diagnosa dokter, Sunati disebut-sebut menderita penyakit liver dan jantung. Namun kecurigaan tetap mengarah ke Sutikno, karena meski diobati penyakit itu tidak kunjung sembuh.

"Sudah kami bawa ke dokter dan sudah diberi obat, tapi tidak sembuh-sembuh," tukas Fauzan, suami Sunati.

Dengan pengalawan ketat polisi, Sutiknoyang mengenakan kemeja putih akhirnya menemui warga. Melalui pengeras suara, dia membantah keras tuduhan sebagai dukun santet. Meski begitu, Sutikno bersedia menuruti kemauan warga untuk keluar dari Desa Klatakan, Kecamatan Kendit.

"Sejak kecil saya tidak pernah belajar ilmu mudung (santet, red). Jadi saya bukan dukun santet. Tapi saya akan keluar dari desa ini, meski saya belum tahu mau kemana nanti," tutur Sutikno, yang diapit Kepala Desa Klatakan (Kades) Yoyok dan Kapolsek Kendit AKP Robby.

Kades Klatakan, Yoyok menjelaskan, tuduhan dukun santet sebenarnya bukan kali ini saja menimpa Sutikno. Beberapa tahun lalu, rumah Sutikno di Dusun Pesisir Barat, Desa Klatakan, juga sempat dibakar warga. Saat itu Sutikno sudah keluar dari desanya dan entah kapan Sutikno kembali lagi dan menetap di Dusun Kapong. Pihak desa tidak pernah menerima pemberitahuan.

"Hari ini pak Sutikno sudah bersedia keluar dari Desa Klatakan. Kami harap ini sudah selesai dan tidak menimbulkan permasalahan baru. Apalagi sampai main hakim sendiri. Karena itu jelas kriminalitas dan pasti akan kami tindak," tegas Kapolsek AKP Robby.

Spoiler for Sumber:


Bagaimana perasaan agan kalau seandainya agan dalam posisi seperti Pak Sutikno atau agan punya keluarga yang dituduh berbuat seperti itu??? tidak tahu apa-apa tapi dituduh keji seperti itu. yang pasti rasanya sangat menyakitkan bukan?

jelas-jelas Dokter, orang yang mempunyai kompetensi mendiagnosa penyakit seseorang, sudah mengatakan kalau Ibu Sunati menderita penyakit liver dan jantung. Namun, atas dasar "mimpi" beliau tetap menuduh pak Sutikno-lah yang menyebabkan dirinya bisa sakit seperti itu. Menurut agan Logis tidak?
ironisnya, semua warga-pun bisa terprovokasi atas pernyataan Ibu Sunati, sehingga pengusiran terhadap Pak Sutikno bisa terjadi.

Logika sederhana, kalau memang santet itu benar ada dan Pak Sutikno menguasai ilmu tersebut pasti semua warga desa yang mengusirnya akan di santet semua. Namun, nyatanya tidak kan?? atau mungkin belum??hehehe.... Dan kalau ilmu santet itu ada, gak perlu negara ngeluarin uang banyak buat membeli Alutsista TNI. Beri saja TNI ilmu santet biar bisa melawan musuh dari jarak jauh. Pastinya itu lebih efektif, efisien dan hemat biaya.hehehe...

Mungkin fenomena seperti ini terjadi dan akan terus terjadi, karena salah satu faktornya adalah tayangan tv yang banyak tidak mendidik masyarakat, Tayangan yang selalu menampilkan mistis. Sehingga membentuk mindset masyarakat yang selalu mengedepankan hal-hal "klenik" dibandingkan mengedepankan akal logika dalam menghadapi suatu masalah.

Sebenarnya kasus seperti itu bukan kali pertama terjadi di Indonesia, banyak kasus-kasus serupa yang sebelumnya pernah terjadi bahkan ada juga yang menyebabkan jatuhnya korban karena dituduh sebagai dukun santet dan dihakimi hingga tewas.

Kita berharap semoga kejadian ini merupakan yang terakhir kali, sehingga tidak ada korban-korban lainnya. Semoga Allah senantiasa membuka pintu Hidayah-Nya kepada kita semua, agar kita sadar dan tetap istiqomah dalam mewujudkan Rahmatan Lil 'Alamin.

Cukup sekian gan, Terimakasi.....

Silakan agan-agan memberi tanggapan, emoticon-No Sara PleaseBoleh berbeda dengan pendapat saya gan, tp tetep harus saling menghormatiemoticon-Ngakak
anasabila
4iinch
4iinch dan anasabila memberi reputasi
2
3.9K
29
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan