- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Demi Hemat 300rb, Bapak ini Siap Menunggu KTP Pekanbarunya Sampai Kiamat Tiba


TS
Pitung.Kw
Demi Hemat 300rb, Bapak ini Siap Menunggu KTP Pekanbarunya Sampai Kiamat Tiba
Quote:
KTP Tidak Kunjung Selesai Suhartono Amuk Kepala UPTD
Kamis, 11 Oktober 2012 08:07 WIB
TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Setelah menunggu hingga delapan bulan, Kartu Tanda Penduduk milik Suhartono (42) dan istrinya Yusnani Nasution tidak kunjung dikeluarkan oleh pihak Unit Pelayanan Tekhnis Daerah Kecamatan Marpoyan Damai. Akibatnya Suhartono mengamuk di kantor Camat tersebut, selain KTP nya yang tidak kunjung keluar, dirinya juga sakit hati saat Kepala UPTD meminta bayaran Rp. 300 ribu untuk pengurusan dua KTP.
Permasalahan ini berawal saat Suhartono pindah dari Kecamatan Bukit Raya pada Februari 2012 lalu ke Kecamatan Marpoyan Damai, saat itu dirinya langsung mengurus KTP dan KK di lingkungan rumahnya yang baru tersebut yakni di UPTD Kecamatan Marpoyan Damai.
"Saya langsung ngurus KK dan KTP baru, memang KK nya dua minggu langsung siap tapi KTP nya tidak siap-siap.pertama dijanjikan siapnya pada (27-2-2012) diundur jadi (23-4-2012) terus diundur lagi katanya harus poto ulang karena file potonya hilang di kantor UPTD, katanya siap (13-6-2012) tidak siap juga, waktu itu udah emosi terus dibilang orang UPTD diambil (25-6-2012) tidak siap juga,"ujar Suhartono kepada Tribun usai amuk kepala UPTD Rabu (10/10/12) saat ditemui di kantor Camat Marpoyan Damai.
Suhartono juga mengaku jika sebulan lalu ada orang yang menelpon dirinya dan meminta uang Rp.300 ribu jika mau KTP nya cepat selesai.
"Pada bulan lalu pas saya lagi di bus Damri di Jakarta, ditelpon seseorang yang mengaku Kepala UPTD namanya Tar, dia ngomong ini dengan pak hartono, saya jawab iya. ini kota besar tapi saya heran kenapa blanko KTP nya tidak ada, jadi sekarang hanya sisa dua blanko KTP kalau bapak mau bayar Rp 300 ribu seminggu sudah siap, terus saya cuma jawab, ya udah sampai kiamat saya tunggu. Dari pada bayar,"ujar Suhartono.
Dia juga menambahkan jika obrolan tersebut sempat direkamnya didalam Hp nya, Dan saat ini masih disimpannya.
"Saya sengaja rekam biar pemerintah yang berada diatasnya tahu bagaimana kinerja anggotanya di UPTD dalam melayani masyarakat, kenapa kami masyarakat dipersulit terus,"ujar Suhartono.
Pantauan Tribun terlihat saat Suhartono memarahi Kepala UPTD tersebut, Kepala UPTD hanya terdiam dan tidak banyak melawan. Suhartono juga mengucapkan kalimat-kalimat makian kepada Tar Ajaman.
Tidak hanya Suhartono, beberapa warga lain juga terlihat komplain kepada kepala UPTD akibat pengurusan KTP dan KK mereka yang tak kunjung selesai.
"Saya sudah setahun lebih ngurusnya, nggak juga selesai. Jadi kerja UPTD ini apa,"ujar Ahmad warga lainnya.
Sementara itu, saat dikonfirmasi kepala UPTD Dinas Kependudukan Kecamatan Marpoyan Damai Tar Ajaman mengatakan, sejauh ini pihaknya sudah bekerja dengan maksimal. Menurutnya banyaknya warga yang komplain wajar karena tenaga mereka yang ada di UPTD juga terbatas.
"Bagi saya itu wajar saja kalau ada komplain. Mengenai lamanya pengurusan karena kesalahan sistem yang ada sama kita. Kadang file yang sudah diambil lupa ngirimnya karena masih banyak yang harus kita kerjakan, kami juga memang tidak memungkiri karena banyaknya tugas kami akhirnya banyak mengalami kesalahan,"ujarnya.
Ditanya mengenai adanya kepala UPTD yang meminta uang untuk pengurusan KTP kepada warga, Tar Ajaman membantah hal tersebut, menurutnya selama ini tidak pernah meminta apapun kepada warga.
"Saya mau dibawa kemana saja. Karena saya tidak pernah meminta uang. Apalagi sampai menelpon warga. Kalau bercanda memang pernah kepada warga,"ujar Tar Ajaman.
Saat ini hanya ada 6 orang tenaga di UPTD Kecamatan Marpoyan Damai dan dua orang operator, Tar Ajaman juga mengakui memang ada permasalahan di bagian Pelayanan, akibat minimnya petugas.
"Kepada pak Kepala Disduk diharapkan perhatikanlah kami di UPTD ini, kalau bisa ditambahlah petugas disini,"ucapnya.
Sebelumnya, Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Pekanbaru Muhammad Noer pernah mengungkapkan bahwa tidak ada pungutan terhadap warga yang ingin mengurus KTP dan KK di Kantor UPTD.
"Pokoknya tidak ada pungutan di UPTD kepada warga, jika ada ditemukan maka akan ditindak,"ujar M Noer beberapa waktu yang lalu.(*)
Penulis : Nasyuha
Editor : zid
Source : Tribun Pekanbaru
http://pekanbaru.tribunnews.com/mobi...uk-kepala-uptd
Kamis, 11 Oktober 2012 08:07 WIB
TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Setelah menunggu hingga delapan bulan, Kartu Tanda Penduduk milik Suhartono (42) dan istrinya Yusnani Nasution tidak kunjung dikeluarkan oleh pihak Unit Pelayanan Tekhnis Daerah Kecamatan Marpoyan Damai. Akibatnya Suhartono mengamuk di kantor Camat tersebut, selain KTP nya yang tidak kunjung keluar, dirinya juga sakit hati saat Kepala UPTD meminta bayaran Rp. 300 ribu untuk pengurusan dua KTP.
Permasalahan ini berawal saat Suhartono pindah dari Kecamatan Bukit Raya pada Februari 2012 lalu ke Kecamatan Marpoyan Damai, saat itu dirinya langsung mengurus KTP dan KK di lingkungan rumahnya yang baru tersebut yakni di UPTD Kecamatan Marpoyan Damai.
"Saya langsung ngurus KK dan KTP baru, memang KK nya dua minggu langsung siap tapi KTP nya tidak siap-siap.pertama dijanjikan siapnya pada (27-2-2012) diundur jadi (23-4-2012) terus diundur lagi katanya harus poto ulang karena file potonya hilang di kantor UPTD, katanya siap (13-6-2012) tidak siap juga, waktu itu udah emosi terus dibilang orang UPTD diambil (25-6-2012) tidak siap juga,"ujar Suhartono kepada Tribun usai amuk kepala UPTD Rabu (10/10/12) saat ditemui di kantor Camat Marpoyan Damai.
Suhartono juga mengaku jika sebulan lalu ada orang yang menelpon dirinya dan meminta uang Rp.300 ribu jika mau KTP nya cepat selesai.
"Pada bulan lalu pas saya lagi di bus Damri di Jakarta, ditelpon seseorang yang mengaku Kepala UPTD namanya Tar, dia ngomong ini dengan pak hartono, saya jawab iya. ini kota besar tapi saya heran kenapa blanko KTP nya tidak ada, jadi sekarang hanya sisa dua blanko KTP kalau bapak mau bayar Rp 300 ribu seminggu sudah siap, terus saya cuma jawab, ya udah sampai kiamat saya tunggu. Dari pada bayar,"ujar Suhartono.
Dia juga menambahkan jika obrolan tersebut sempat direkamnya didalam Hp nya, Dan saat ini masih disimpannya.
"Saya sengaja rekam biar pemerintah yang berada diatasnya tahu bagaimana kinerja anggotanya di UPTD dalam melayani masyarakat, kenapa kami masyarakat dipersulit terus,"ujar Suhartono.
Pantauan Tribun terlihat saat Suhartono memarahi Kepala UPTD tersebut, Kepala UPTD hanya terdiam dan tidak banyak melawan. Suhartono juga mengucapkan kalimat-kalimat makian kepada Tar Ajaman.
Tidak hanya Suhartono, beberapa warga lain juga terlihat komplain kepada kepala UPTD akibat pengurusan KTP dan KK mereka yang tak kunjung selesai.
"Saya sudah setahun lebih ngurusnya, nggak juga selesai. Jadi kerja UPTD ini apa,"ujar Ahmad warga lainnya.
Sementara itu, saat dikonfirmasi kepala UPTD Dinas Kependudukan Kecamatan Marpoyan Damai Tar Ajaman mengatakan, sejauh ini pihaknya sudah bekerja dengan maksimal. Menurutnya banyaknya warga yang komplain wajar karena tenaga mereka yang ada di UPTD juga terbatas.
"Bagi saya itu wajar saja kalau ada komplain. Mengenai lamanya pengurusan karena kesalahan sistem yang ada sama kita. Kadang file yang sudah diambil lupa ngirimnya karena masih banyak yang harus kita kerjakan, kami juga memang tidak memungkiri karena banyaknya tugas kami akhirnya banyak mengalami kesalahan,"ujarnya.
Ditanya mengenai adanya kepala UPTD yang meminta uang untuk pengurusan KTP kepada warga, Tar Ajaman membantah hal tersebut, menurutnya selama ini tidak pernah meminta apapun kepada warga.
"Saya mau dibawa kemana saja. Karena saya tidak pernah meminta uang. Apalagi sampai menelpon warga. Kalau bercanda memang pernah kepada warga,"ujar Tar Ajaman.
Saat ini hanya ada 6 orang tenaga di UPTD Kecamatan Marpoyan Damai dan dua orang operator, Tar Ajaman juga mengakui memang ada permasalahan di bagian Pelayanan, akibat minimnya petugas.
"Kepada pak Kepala Disduk diharapkan perhatikanlah kami di UPTD ini, kalau bisa ditambahlah petugas disini,"ucapnya.
Sebelumnya, Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Pekanbaru Muhammad Noer pernah mengungkapkan bahwa tidak ada pungutan terhadap warga yang ingin mengurus KTP dan KK di Kantor UPTD.
"Pokoknya tidak ada pungutan di UPTD kepada warga, jika ada ditemukan maka akan ditindak,"ujar M Noer beberapa waktu yang lalu.(*)
Penulis : Nasyuha
Editor : zid
Source : Tribun Pekanbaru
http://pekanbaru.tribunnews.com/mobi...uk-kepala-uptd
Salut, tapi kalo kiamat tiba, untuk apalagi KTPnya? toh udah pindah negara dan alam

0
5.6K
Kutip
72
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan