Sutan Bhatoegana Setuju Bungsu SBY Ditindak Karena Jarang Hadiri Agenda DPR

Laporan: Yessy Artada
Rabu, 10 Oktober 2012 , 20:03:00 WIB
RMOL.Ketua DPP Partai Demokrat Sutan Bhatoegana mendukung upaya Fraksi Partai Demokrat memberi sanksi tegas terhadap kadernya yang kerap membolos dari agenda-agenda DPR.

"Kalau fraksi mau kasih sanksi kasih saja lah yang jelas dan tegas," ujar dia di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (10/10).

Ketua Komisi VII DPR ini menuturkan, ketentuan tersebut tentu berlaku bagi semua kader Demokrat yang duduk di parlemen. Tak terkecuali bagi putra bungsu Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) yang kerap tak hadir dalam rapat di Komisi I DPR atau Paripurna DPR.

"Kalau memang itu termasuk Ibas ya silahkan tindak tegas saja, termasuk saya," ungkap dia.

Sutan yakin Fraksi Demokrat tak akan melindungi siapapun jika memang ada kadernya yang suka membolos.

"Siapa saja, saya enggak mau ada pilih kasih," aku dia.

Senada juga disampaikan Ketua Fraksi Partai Demokrat, Nurhayati Ali Assegaf. Ia memastikan fraksinya tak akan pilih kasih.

"Fraksi tidak akan pilih kasih terhadap para kader fraksi PD yang sering membolos, baik di rapat internal fraksi, komisi dan juga rapat paripurna," pukas Nurhayati di tempat yang sama.[dem]

http://polhukam.rmol.co/read/2012/10...ri-Agenda-DPR-

Demokrat: Ibas Sering Hadir Rapat DPR, Cuma Tidak Terpantau Media

Rabu, 10 Oktober 2012 | 13:58
Fraksi Demokrat menyatakan Ibas sendiri termasuk yang rajin mengikuti rapat-rapat di DPR,hanya saja kehadiran Ibas terlewat dari pantauan media.

Ketua Fraksi Demokrat Nurhayati Ali Assegaf menyatakan pihaknya akan terus berupaya meningkatkan disiplin kehadiran terhadap anggota fraksi tanpa pandang bulu. Fraksi juga membantah adanya pengistimewaan terhadap Edhie Baskoro Yudhoyono atau Ibas, putra presiden SBY yang kini duduk di Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).

"Tugas fraksi sesuai dengan UU MD3 (MPR,DPR, DPD dan DPRD) untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas anggota salah satunya meningkatkan displin," kata Nurhayati di gedung Parlemen, Senayan, Rabu (10/10).

Dia mengatakan Ibas sendiri termasuk yang rajin mengikuti rapat-rapat di gedung Parlemen. Namun, katanya, kehadiran Ibas terlewat dari perhatian media.

Padahal menurut pantauan wartawan, Ibas memang hadir sesekali dalam rapat paripurna, namun ia jarang mengikuti rapat di komisinya yang mengurusi hubungan luar negeri dan pertahanan.

"Sebetulnya Mas Ibas sering datang cuma orang enggak tahu, sering hadir malah ada yang lebih sering tidak hadir, kami tidak istimewakan Mas Ibas," lanjutnya.

Dia melanjutkan, fraksinya sendiri membuat absensi sendiri selain absensi dari sekretariat komisi dan soal kehadiran para anggota dibahas dalam rapat pimpinan fraksi setiap hari Senin.

Bahkan, kata dia, fraksi memberikan sanksi kepada anggota yang dianggap kerap bolos, antara lain dengan tidak diizinkan melakukan kunjungan ke luar negeri. Selain itu adapula teguran berupa surat.

"Kalau yang bersangkutan tidak rajin maka ketua poksi tidak perlu izinkan dia berkegiatan di luar negeri," kata dia.

Kedisplinan kehadiran masih menjadi isu seputar Parlemen yang disoroti media. Kehadiran yang kerap tak kuorum pada waktu rapat membuat rapat-rapat terundurkan terutama rapat paripurna. Untuk meningkatkan kehadiran, DPR kemudian dalam waktu dekat memberlakukan absensi sidik jari atau mesin finger print yang sudah mulai disimulasikan pekan lalu.

Penulis: Ezra Sihite/ Wisnu Cipto

http://www.beritasatu.com/nasional/7...tau-media.html