PENGUASAHAAvatar border
TS
PENGUASAHA
Anas Urbaningrum BEROBAT ke Singapura [Ruhut: KPK Tak Perlu Ragu Jerat Anas]
Ruhut: KPK Tak Perlu Ragu Jerat Anas


Jumat, 5 Oktober 2012
JAKARTA, KOMPAS.com -Ketua DPP Partai Demokrat Ruhut Sitompul mendesak Komisi Pemberantasan Korupsi untuk segera mengambil keputusan mengenai keterlibatan Ketua Umum Demokrat Anas Urbaningrum dalam kasus dugaan korupsi proyek pengadaan kompleks olahraga terpadu di Hambalang, Bogor, Jawa Barat.

Menurut Ruhut, pihaknya ingin agar permasalahan yang menjerat kader-kader Demokrat, salah satunya Anas, segera tuntas. Kasus dugaan korupsi yang menyeret Anas, kata dia, telah menyandera partai hingga akhirnya menurunkan elektabilitas partai.

"Partai kami tidak mau tersandera. KPK tidak perlu ragu. Kalau ragu, orang akan katakan KPK seperti takut dengan partai kami. Padahal, sudah berulang kali saya katakan tidak usah takut. Kalau sudah ada bukti yang cukup, kami tidak akan lindungi," kata Ruhut ketika dihubungi, Jumat ( 5/10/2012 ).

Hal itu dikatakan Ruhut ketika dimintai tanggapan perkembangan penyidikan kasus Hambalang di KPK. Penyidik KPK menemukan petunjuk keterlibatan Anas.Rangkaian petunjuk keterlibatan Anas diperoleh dari keterangan sopir pribadinya, Riyadi, dan keterangan lain.

Ruhut mengatakan, langkah cepat KPK akan menguntungkan Demokratuntuk melakukan perbaikan di internal partai. Menurut dia, sudah banyak desakan di internal partai agar dilakukan kongres luar biasa (KLB) untuk menggantikan ketua umum.

"KLB tidak bisa kalau tidak jadi tersangka. Akhirnya kita tersandera. Jadi tolonglah KPK, kalau salah katakan salah. Kalau memang tidak bersalah katakan tidak. Memang tidak mudah untuk mengembangkan kasus. Tapi kalau sudah ada kepastian segeralah," kata anggota Komisi Hukum DPR itu.

Terlepas dari proses hukum di KPK, Ruhut berharap agar siapapun yang disebut terlibat kasus korupsi selama ini sebaiknya mundur dari partai. Mereka, kata dia, harus tahu sejarah berdirinya partai hingga seperti sekarang. "Kalau sayang partai, lebih baik mundur. Kalau enggak, karam partai kita," pungkas dia.

Seperti diberitakan, beberapa kesempatan, Anas membantah terlibat korupsi proyek Hambalang. Bahkan, Anas bersedia digantung di Monumen Nasional bila nantinya terbukti korupsi dalam proyek Hambalang meski hanya satu rupiah. Maret lalu, Anas pernah berujar, KPK tidak perlu mengurus kasus Hambalang karena berasal dari ocehan tidak jelas.

http://nasional.kompas.com/read/2012...agu.Jerat.Anas

Demokrat Tetapkan Cagub Jabar, Anas Pilih Berobat ke Singapura


Selasa, 9 Oktober 2012 22:30 WIB
Ketua Umum DPP PD Anas Urbaningrum tidak hadir dalam Rapat Majelis Tinggi karena sakit,dan dirawat di Singapura. Dalam rapat itu mencalonkan Wakil Gubernur Jawa Barat Dede Yusuf untuk menjadi calon gubernur pada Pemilukada Jabar 2013.

JAKARTA, Jaringnews.Com -Wakil Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat Partai Demokrat (DPP PD) Max Sopacua mengatakan tidak hadirnya Ketua Umum DPP PD Anas Urbaningrum dalam Rapat Majelis Tinggi PD dikarenakan sakit.

Sehingga mantan Ketua Umum HMI ini membutuhkan perawatan intensif di Singapura.

Ketidak hadiran Anas, kata mantan penyiar TVRI ini seijin dan sepengetahuan Ketua Dewan Pembina PD, Susilo Bambang Yudhoyono. pasalnya, tambah Max, tidak datangnya Anas dilakukan melalui pesan singat (SMS) kepada orang nomor satu di republik itu.

"Pak Anas kan lebih dulu sudah sms dengan ketua dewan pembina, ketua majelis tinggi, itu juga sebelum rapat pak ketua majelis tinggi sudah dapat sms dari pak Anas, dia sakit tidak bisa hadir. Tapi proses ini akan tetap akan diikuti, dan disetujui apa yang menjadi keputusan majelis tinggi. Kalau sudah keputusan majelis tinggi masak kita harus bantah" kata Max saat dikonfirmasi di gedung DPR/ MPR, Senayan, Jakarta, Selasa (8/10).


Sementara itu terkait pendamping Dede Yusuf dalam bursa Pemilihan Umum Kepala Daearah Jawa Barat (Pemiluda Jabar), yang akan digelar pada 2013, Max mengaku belum sempat memetuskan dalam pertemuan tersebut.

Meski demikian, Max mengutarakan, calon wakil gubernur yang mendampingi mantan bintang film itu harus sevisi, dan bisa bekerja sama kedepannya.


"Kalau pendampingnya itu belum diputuskan karena. Hari minggu malam pak Dede yusuf dipanggil pak SBY di cipanas. Kalau untuk proses yang menyangkut pendamping, saya kira ada hal-hal yang harus dibicarakan, "tukas anggota Komisi I DPRitu.

Jangan sampai kedua pasangan, katanya, pecah kongsi ditengah jalan, sehingga mengakibatkan jalannya roda pemerintahan daerah tidak berjalan dengan baik. Apalagi, jelasnya jabatan seorang gubernur menjalankan amanat tugas selama lima tahun.

Seperti diberitakan sebelumnya, setelah melakukan pertemuan Majelis tinggi Jumat malam ( 5/10), Partai bintang segitiga mercy itu telah memutuskan akan mengusung Dede Yusuf sebagai calon gubernur pada pemilukada Jawa Barat 2013.

Keputusan itu diambil pada rapat yang digelar di kediaman Ketua Dewan Pembina Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Cikeas, Bogor, Jawa Barat. Dalam rapat tersebut, Anas berhalangan hadir dikarenakan kondisi kesehatannya.

(Sat / Ral)

http://jaringnews.com/politik-perist...t-ke-singapura

KPK: Ada Kejutan soal Kasus Hambalang


Selasa, 9 Oktober 2012 | 16:25 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com -Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi, Abraham Samad mengisyaratkan bakal ada tersangka baru dalam kasus dugaan korupsi proyek pembangunan pusat pelatihan olahraga Hambalang.

“Insya Allah mudah-mudahan akan ada yang mengejutkan kita semua,” kata Abraham di Jakarta, Selasa (9/10/2012) saat ditanya perkembangan kasus Hambalang.

http://nasional.kompas.com/read/2012...asus.Hambalang
Quote:


Quote:

0
4.2K
39
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan