Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

adriylAvatar border
TS
adriyl
Surat Terbuka untuk Bapak Kapolri
Selamat Sore semuanya....pas lagi baca2 berita nemu yang mantabbb neh....

Surat Terbuka untuk Bapak Kapolri
Samsul Pasaribu - detikNews
Berbagi informasi terkini dari detikcom bersama teman-teman Anda


Jakarta Kepada yang terhormat Bapak Kepala Kepolisian Republik Indonesia,

Saya tidak tahu apakah Bapanda masih layak saya sapa dengan sebutan yang terhormat. Karena saya yakin, andai kegundahan ini ditanyakan kepada seluruh rakyat Indonesia mungkin mereka juga akan berpikir dua kali dulu sebelum menjawabnya.

Tetapi terlepas dari layak atau tidaknya kehormatan itu disandarkan dipundak Bapak yang kebetulan diseragam Bapak juga telah terpajang bintang empat yang merupakan kehormatan terbesar dikesatuan Polri maka ananda berdoa kiranya Tuhan Yang Maha Esa senantiasa melimpahkan kehormatan yang hakiki itu kepada Bapak. Amin.

Bapak Kapolri yang bijaksana,

Perkenalkan, ananda bernama Samsul Pasaribu dan kebetulan sekarang masih dalam tahap penyelesaian pendidikan S-1 disalah satu perguruan tinggi swasta di Bandung. Semula, surat ini ingin ananda kirimkan langsung kealamat kantor Bapak di Jakarta.

Tetapi, berdasarkan cerita banyak orang bahwa surat dari rakyat biasa seperti saya ini yang ditujukan kepada pejabat negara, paling hanya sampai dimeja piket dan beberapa hari berikutnya jangan-jangan sudah menjadi pembungkus gorengan diperempatan.

Bapanda, dalam surat ini ananda hanya ingin bercerita kegundahan hati yang dirasakan dalam menyimak dan mengikuti dinamika yang patah tumbuh hilang berganti terkait konflik antara KPK dan Polri.

Sebagai rakyat biasa, tidak ada satu pun rakyat dinegeri ini yang tidak cinta kepada institusi Polri dan Kejaksaan. Kendati sering dikecewakan dalam banyak kasus yang sering terekspos ke media tapi tidak berujung, saya secara pribadi tetap bangga dengan institusi kepolisian yang kebetulan saat ini ada dibawah tanggungjawab Bapak.

Meski ratusan juga rakyat negeri ini kecewa terhadap kinerja Kepolisian dalam mengungkap banyak kasus, tetapi saya mencoba memahami bahwa kelemahan-kelemahan yang terjadi selama ini lebih kepada ulah oknum-oknum yang tidak bertanggungjawab dari pada akibat dari kebobrokan Polri itu sendiri.

Pola pikir seperti ini setidaknya sudah saya pegang teguh sejak lama. Jujur Bapanda, secara pribadi saya kebetulan punya pengalaman buruk setiap berhubungan dengan institusi Polri atau TNI.

Nyaris tidak ada kenangan indah yang tercipta ketika berhubungan dengan institusi-insitutusi ini. Begitu pun, sekali lagi ananda belajar untuk memakluminya sebagai bagian dari gaya atau doktrin yang memang sengaja diciptakan seperti itu.

Bapanda yang budiman,

Belakangan, prinsip yang ananda pegang selama ini ternyata mengantarkan ananda kepada satu kesimpulan bahwa ternyata ananda salah menyimpulkan kalau kebobrokan Polri lebih kepada ulah oknum yang bertanggungjawab yang tidak ada hubungannya dengan lembaga kepolisian.

Sepertinya memang, institusi Polri sangat jauh dari harapan masyarakat. Kekecewaan itu memuncak seiring dengan mencuatnya kembali upaya Polri untuk mengkriminalisasi KPK dalam kasus penyidik Novel Baswedan yang sedang hangat dibicarakan belakangan ini.

Secara pribadi sejak polemik ini berkecamuk di media massa, ananda mencoba untuk memahami setiap kata-kata, raut wajah, statemen dan argumen yang berbalas pantun antara KPK dan Polri.

Hal itu ananda lakukan untuk menguatkan argumen ananda apakah kasus Novel Baswedan ini ulah para oknum atau memang sudah menjadi bagian dari cara-cara Polri untuk mengkriminalisasi orang lain.

Tahukah Bapanda apa kesimpulannya? Benar, Bapanda, berdasarkan penjelasan yang diutarakan panjang lebar oleh Kepolisian, tidak ada satu pun yang mampu meyakinkan ananda kalau upaya polri menangkap Novel Baswedan adalah murni kriminal yang ada adalah Kriminalisasi terhadap Novel Baswedan dan muaranya adalah Kriminalisasi terhadap KPK.

Bapanda, sebagai rakyat biasa yang biasa pula kecewa dengan perilaku aparatur negara, maka KPK lah satu-satunya institusi dinegara ini yang pernah membuat ananda tersenyum.

Karena ditengah kebobrokan institusi lain, ternyata masih ada segelintir anak bangsa yang benar-benar berkomitmen untuk menegakkan kebenaran ditanah air ini. Walau pun masih berkutat pada masalah-masalah korupsi, setidaknya peran luar biasa ini mampu memaksimalkan uang negara yang kami bayarkan lewat pajak.

KPK ibarat lilin yang mencoba menerangi kami ditengah kegelapan yang temaram. Kendati cahayanya bergoyang seiring dengan derasnya hembusan angin, KPK ternyata mampu memenuhi ekspektasi saya rakyat biasa ini dalam banyak hal.

KPK seperti sebuah jawaban tegas bagi ananda untuk setiap orang yang selalu pesimis terhadap kinerja aparat pemerintah baik sipil maupun militer. Setiap orang yang berkata "mana ada orang atau lembaga yang benar lagi sekarang" maka dengan yakin ananda selalu berkata "ada kok, KPK".

Bapak Kapolri

Begitulah KPK dibenak saya dan mungkin dibenak rakyat Indonesia lainnya. Oleh karena itu, sudahlah Pak. Berhentilah melemahkan KPK.

Entah kasus apa pun itu, asal tujuannya untuk mengungkapkan kebenaran bila memang KPK yang dipercayai oleh rakyat negeri ini biarlah KPK yang menangani.

Toh, dulu kami juga sempat menaruh harapan atas beberapa kasus yang sempat melibatkan beberapa petinggi Polri. Tapi apa ujungnya Bapak hanya memerintahkan mereka meminta maaf kepada institusi Polri karena dinilai lalai dalam tugas.

Jadi, adalah hal yang wajar bila kasus yang saat ini lagi marak dibicarakan diwarung-warung kopi yaitu kasus simulator SIM yang kebetulan melibatkan salah seorang petinggi di kepolisian, masyarakat lebih suka proses penyidikannya diserahkan kepada KPK.

Adilkah? Adil sekali pak,bahkan sangat adil. Karena Polri juga sudah pernah diberi kepercayaan oleh rakyat ini dalam menangani banyak kasus khususnya yang melibatkan perwira Polri tetapi kami kecewa.

Oleh karena itu, wajar bila kami saat ini belum berani memberi kepercayaan itu lagi kepada institusi Bapak. Cukuplah DPR saja yang mencoba melemahkan KPK, cukuplah DPR yang ingin menggerogoti KPK dari dalam.

Itu pun mereka sudah cukup letih disibukkan dengan hal-hal yang hanya menguras energi saja. Karena yang lebih penting dari itu semua adalah ada banyak uang negara yang perlu diselamatkan dari para tikus-tikus berdasi yang lihai dalam melihat celah untuk menilep uang negara.

Sebagai institusi yang lahir dari semangat reformasi, semangat dari masyarakat yang benar-benar butuh perubahan dan penegakan keadilan, dimata ananda KPK adalah harga mati bagi negeri ini.

Bapanda pasti sudah tahu betul bahwa KPK lahir dari rasa kecewa masyarakat atas kinerja kepolisian selama ini. Dengan harapan perlahan-lahan Polri bisa berbenah diri dan menunjukkan kredibilitasnya dalam menjalankan tugas dan fungsinya.

Percayalah Pak, andai esok lusa institusi Polri telah benar-benar mampu memenuhi ekspektasi masyarakat, bapak tidak usah repot-repot mengkerdilkan KPK karena pada saat itu kami masyarakat pun akan mengembalikan semua upaya penegakan keadilan itu kepada insitusi kepolisian.

Maaf, atas kelancangan ini dan semoga Allah SWT, menunjukki bangsa ini kepada jalan yang tidak hanya benar tetapi juga tepat. Amiin.

*Penulis adalah ketua umum PB Gerakan Mahasiswa Sibolga se-Indonesia (GERMASI)

Spoiler for sumber:


Mantab buanget neh kata2nya semoga para petinggi bangsa ini terutama KAPOLRI membaca surat tersebut....

mohon dikasih emoticon-Cendol (S)emoticon-Cendol (S) emoticon-Cendol (S) emoticon-Cendol (S)
0
1.9K
4
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan