Makassar Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Abraham Samad, menilai kondisi lembaganya saat ini sedang dalam keadaan tertatih-tatih. Abraham berharap publik bisa maklum karena KK tengah kekurangan penyidik.

Hal itu disampaikan Abraham saat ditemui detikcom di sela pemakaman kakak iparnya di kompleks pemakaman Islam Panaikang, Makassar, Jumat (5/10/2012).

"Di mana pun korupsi di negeri ini bisa di tangani KPK, mau Papua atau Sulawesi, tapi yang perlu dimaklumi juga penyidik kita cuma seratus lebih, jadi kita tidak akan mungkin menjangkau semua wilayah di republik ini, sehingga kalau kita (KPK) jalan tertatih-tatih harus dimaklumi," ujar Abraham.

Abraham membandingkan KPK Hongkong yang memiliki 2 ribu penyidik. Sedangkan KPK yang dipimpinnya hanya berjumlah sekitar seratus penyidik.

"Idealnya KPK dengan wilayah yang luas seperti di Indonesia, penyidiknya berjumlah sekitar 10 ribu penyidik, dalam waktu dekat ini kami membuka pendaftaran bagi para calon penyidik, baik dari kepolisian atau kejaksaan, yang diuji integritasnya bukan kepintarannya," pungkas mantan aktivis antikorupsi Makassar ini.

Sementara itu, Abraham sendiri menolak anggapan adanya upaya penggembosan KPK oleh beberapa pihak, jika dikaitkan dengan penyidikan kasus korupsi di Korlantas Polri yang melibatkan mantan Kepala Korlantas Irjen Djoko Susilo. Saat ditanya soal penuntasan kasus korupsi Bank Century, Abraham menjawab akhir tahun ini diupayakan kasusnya sudah tuntas.

"Insya Allah akhir tahun ini kasus Century sudah bisa dituntaskan," tandas Abraham.

Source : [url]http://news.detik..com/read/2012/10/05/203737/2056061/10/ketua-kpk-kpk-tertatih-harap-dimaklumi-karena-kurang-penyidik?nd771108bcj[/url]