Quote:
Original Posted By Lord.Village►
TEMPO.CO, Jakarta - Alasan mengapa Markas Besar Polri bersikeras menangani perkara dugaan korupsi pengadaan simulator ujian SIM kini makin terkuak.
Tempo memperoleh dokumen berupa surat keputusan Kepala Kepolisian Republik Indonesia bernomor Kep/193/IV/2011 tertanggal 8 April 2011. Isinya berisi Penetapan Pemenang Lelang Pengadaan Driving Simulator R4 (roda empat).
Surat diteken Kepala Polri Jenderal Timur Pradopo selaku pengguna anggaran dan menetapkan Citra Mandiri Metalindo Abadi sebagai calon pemenang tender dengan nilai kontrak Rp 142,4 miliar.
Surat keputusan ini juga diparaf sejumlah pejabat tinggi kepolisian. Prosesnya berurut dari surat Kepala Korps Lalu Lintas Irjen Djoko Susilo sebagai konseptor, lalu diparaf Kepala Sekretariat Umum, Asisten Kapolri Bidang Sarana dan Prasarana, kemudian Asisten Kapolri Bidang Perencanaan Umum dan Pengembangan. Terakhir, dua pejabat memberi paraf, yakni Inspektur Pengawasan Umum dan Wakil Kepala Polri.
Untuk sebuah proyek yang nilainya di atas Rp 100 miliar lebih, proyek simulator SIM memang tidak hanya "diurus" Korps Lalu Lintas. Mesti disetujui oleh atasan sebelum proyek berjalan, kata seorang sumber, Selasa pekan lalu.
Sayangnya ketika ditanya soal ini, Komisaris Jenderal Nanan Sukarna, Wakil Kepala Polri, menolak berkomentar tentang paraf itu. Ke Humas saja, biar lebih detail, ujarnya. Jawaban serupa datang dari Wakil Kepala Badan Reserse Kriminal Polri, Inspektur Jenderal Saud Usman Nasution.
Kepala Bagian Penerangan Polri, Komisaris Besar Agus Rianto, menegaskan pengadaan simulator kemudi sepenuhnya tanggung jawab Korps Lalu Lintas. Kuasa penggunaan anggaran-lah yang menentukan semua penggunaan anggaran satuan. Kapolri hanya mendapat tembusan, katanya.
Sumber
Quote:
Original Posted By starmild.►Ternyata polisi dan Provost bukan hanya menyatroni Gedung KPK saja. Sebagian dari mereka juga ada yang menyambangi rumah penyidik KPK, Novel Baswedan, di Kelapa Gading.
"Iya dikepung yang di Kelapa Gading," ujar Taufik Baswedan, kakak kandung Novel di Gedung KPK, Sabtu (6/10/2012).
Informasi yang dikumpulkan, rumah Novel beralamat di
Jl Kelapa Puan Timur 2 ND No 22, Kelapa Gading. Novel yang berpangkat Komisaris Polisi ini merupakan salah satu penyidik KPK yang ikut menangani kasus dugaan korupsi di Korlantas Mabes Polri. Bahkan saat penggeledahan, Novel ikut 'mengobrak-abrik' Korlantas Mabes Polri.
Novel sendiri merupakan adik sepupu dari Rektor Universitas Paramadina Anies Baswedan. "Dia adalah adik sepupu saya," jawab Anies yang mengaku tidak pernah mendapat keluh kesah soal pekerjaannya Novel.
--------------------
sumber: [URL=http://news.detik..com/read/2012/10/06/004219/2056119/10/polisi-kepung-rumah-kompol-novel-baswedan-di-kelapa-gading?9911012]http://news.detik..com/read/2012/10/...gading?9911012[/URL]
Pesan Kompol Novel Kepada Kakaknya: Saya Mau Dijemput, Jaga Ibu
Polisi Ingin Tangkap Kompol Novel Terkait Kasus Penganiayaan Berat
Penyidik KPK yang Diincar Provost Bernama Novel Baswedan
comment:
waduh, ini mah gak jauh dari ane lokasinya gan.....
ajaib aja emang nih, urusan 8 taon lalu, baru sekarang diubek2...