Banyak orang yang mengkonsumsi obat herbal, khususnya herbal tradisional karena merasa kurang percaya dengan obat farmasi kimia. Selain itu faktor alasan ekonomi juga memegang peranan penting dalam pengambilan keputusan mereka.

Nah, produk farmasi herbal tersebut masalahnya tidak semuanya telah melalui uji klinis, oleh karena itu sering kali malah mengandung bahan kimia yang berbahaya sehingga dapat menimbulkan efek yang serius, seperti yang kejadian yang di alami oleh seorang gadis cilik berusia 11 tahun di Italia. Gadis cilik ini mengkonsumsi herbal yang disebut saw palmetto atau Serenoa repens.

Obat herbal ini biasanya dikonsumsi untuk membantu mengobati pembesaran prostat pada pria, dan ramuan ini juga terkadang bermanfaat untuk mengatasi kebotakan. Gadis yang namanya tidak disebutkan ini meminum saw palmetto untuk mengatasi telogen effluvium, penyebab kerontokan rambut pada anak-anak.


Saw Palmetto, merupakan buah golongan berry. Nutrisi kandungannya dapat menurunkan kadar hormon estrogen

Pada bulan kedua setelah anak ini mengonsumsi herbal ini, ia mengalami gejala menopause seperti hot flushes khususnya pada malam hari. Dan setelah satu bulan berhenti mengkonsumsi herbal ini, dia mendapat haid pertamanya. Padahal rata-rata gadis kaukasoid (kulit putih) mengalami haid pertama di usia 12,77 tahun.

Menstruasi yang dialami pun tak normal karena berlangsung selama 15 hari disertai pendarahan hebat. Padahal haid yang normal berlangsung selama seminggu.

oleh karena itu, jadilah konsumen yang cerdas. Teliti sebelum membeli dan mengonsumsi herbal.

SUMBER