- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Sekilas Tentang Soto Bangkong, Kuliner Khas Semarang


TS
Mind_Distortion
Sekilas Tentang Soto Bangkong, Kuliner Khas Semarang
Tidak Ada
di Antara Kita

Spoiler for "bukti":

Quote:



Quote:
Soto Bangkong adalah salah satu dari rumah makan di Semarang yang menyajikan Soto sebagai menu utamanya. Nama Bangkong diambil dari nama tempat dimana rumah makan ini didirikan untuk pertama kali yaitu di perempatan Jl. A. Yani, Jl. MT Haryono dan Jl. Brigjen Katamso yang biasa disebut Bangkong. Dalam perkembangannya Soto Bangkong tidak hanya ada di Semarang, karena telah membuka cabang di berbagai kota di Jawa
Quote:

Soleh Sukarno adalah pemilik jaringan restoran Soto Bangkong Semarang. Ia memulai perjalanan bisnisnya sebagai penjual soto keliling di penghujung tahun 1950.
Ia berasal dari desa dan hanya sempat mengenyam sekolah sampai kelas dua sekolah rakyat (setingkat SD). Baru bekerja seminggu pada seorang penjual soto, Soleh sudah dipinjami angkring untuk berjualan soto secara mandiri. Sejak awal ia pun sudah mangkal di Bangkong, samping kantor pos di pojokan Jl. Brigjen Katamso, Semarang.
Ketekunannya berjualan dan melayani pembeli dengan rasa cinta, akhirnya memberinya kesempatan untuk mulai membangun kios kecil berukuran 3×4 meter sekitar tahun 1957. Kios yang sampai sekarang masih berlokasi di Bangkong itu sudah berkembang pesat, sebagian bangunannya bahkan berlantai tiga. Jaringan Soto Bangkong sendiri sudah lebih dari 20 restoran.
Berapa penghasilan Soleh ? Setoran pajaknya tahun 1997 bisa dijadikan patokan, setiap hari ia membayar pajak pembangunan kelas I Rp 150 ribu hanya untuk kota Semarang, Sedang pajak penghasilannnya sudah masuk kategori Rp 900 juta ke atas per tahun.
Kecintaan itu juga menyebabkan Soleh masih menyimpan angkring dan barang-barang yang digunakannya ketika pertama kali berjualan. Soleh juga tidak hendak berpindah rumah yang dibelinya pertama kali dan sempat dijadikan agunan bank untuk dijadikan modal membuka cabang di Jl. Kampung Baris Semarang yang padat penduduk
Quote:

Sempat dikira berjualan soto daging kodok (bangkong dalam bahasa Jawa dan Sunda artinya katak alias kodok), Soleh memulai usaha berjualan soto keliling sejak masa penjajahan. Sebelum Jepang masuk, saya sudah jualan soto di daerah Peterongan. Saya belajar bikin soto dari bapak saya, ungkap pria berdarah Sukoharjo yang lahir di Klaten ini.
Soleh berjualan soto di Semarang sampai era revolusi fisik tahun 1945. Waktu terjadi Pertempuran Lima Hari di Semarang, saya pulang ke Sukoharjo. Terus balik lagi ke Semarang tahun 1950 untuk jualan soto lagi, kenang Soleh.
Dengan ikut juragan soto di daerah Karangkojo, Soleh dipercaya membawa satu angkring soto untuk berdagang di kawasan perempatan Bangkong dan sekitarnya. Waktu itu saya sudah berjualan di samping Kantor Pos Bangkong dari pukul 7 pagi. Kalau lagi sepi, pukul 9 malam baru pulang, tutur ayah lima anak dari pernikahannya dengan Moesinah (almarhumah).
Cerita kelezatan soto Soleh kemudian menyebar dari mulut ke mulut dan mendapat julukan Soto Bangkong. Tahun 1957, Soleh mematenkan nama tersebut dan mulai membangun warung permanen sederhana di samping Kantor Pos Bangkong, yang masih ada dan menjadi pusat dari jaringan Soto Bangkong sampai kini.
Apa resep kelezatan Soto Bangkong sehingga digemari mulai dari rakyat jelata hingga pejabat negara? Resepnya sama saja dengan soto lain, tak ada yang rahasia. Tetapi intinya, kalau kita sudah senang mengerjakan sesuatu, kita harus membagi kesenangan itu dengan orang lain. Mulai dari masak soto sampai melayani pembeli, saya lakukan dengan senang, dengan krenteg, supaya rasa senang itu ikut dirasakan orang yang memakannya, ujar Soleh.
Quote:
Bagi yang uda ISO ane ga nolak
dan 
Bagi yang belum ISO cukup
Budayakan No


Kaskuser yang baik selalu meninggalkan komenk dan rate
Yang ga komeng


Bagi yang belum ISO cukup

Budayakan No



Kaskuser yang baik selalu meninggalkan komenk dan rate
Yang ga komeng

0
4.3K
Kutip
63
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan