KUALA LUMPUR, KOMPAS.com — Pemerintah Malaysia memberikan bantuan sebesar 250 ringgit (setara Rp 750.000) per bulan bagi 2,7 juta warga lajang berusia 21 tahun ke atas, termasuk pelajar dan pengangguran, dalam skema BR1M 2.0 (Bantuan Rakyat Satu Malaysia).

Wakil Menteri Keuangan Datuk Dr Awang Adek Hussin mengatakan, kelompok tersebut layak menerima bantuan karena tidak mempunyai pendapatan atau berpendapatan kurang dari dua ribu ringgit per bulan.

"Di Malaysia lebih sejuta penerima baru ini berusia di atas 21 tahun dan tidak mendapat bantuan sebelum ini," katanya seperti dikutip media lokal di Malaysia, Senin (1/10/2012).

Ia menambahkan, bantuan tersebut akan dibagikan mulai Januari 2013. Calon penerima, uajrya, bisa mendaftar mulai November baik secara online maupun di konter Pejabat Pembangunan Negeri, pejabat daerah dan Lembaga Hasil Dalam Negeri di seluruh negara.

"Pemberian BR1M 2.0 yang diperluas kepada golongan lajang menunjukkan hampir semua rakyat di negara ini memperoleh manfaat dari bantuan tersebut," katanya.

Sebelumnya, dalam pidato laporan anggaran negara tahun 2013 Malaysia, Perdana Menteri Datuk Seri Najib Razak juga mengatakan akan memberikan bantuan 200 ringgit untuk pembelian telepon pintar (smart phone) bagi warga berusia 21-30 tahun dan berpendapatan kurang dari 3.000 ringgit per bulan.

Anggaran belanja tersebut juga menyebutkan di antaranya pemberian bonus untuk pegawai negeri sipil dan pensiunan, bantuan 250 ringgit dan voucher buku untuk pelajar, sumbangan 1.000 ringgit untuk veteran tanpa uang pensiun, pengurangan subsidi gula sebanyak 20 sen, dan pembangunan 123.000 unit rumah murah.

sumber