- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Bahan Makanan Ini Bikin Orang Ketagihan
TS
Sumihar
Bahan Makanan Ini Bikin Orang Ketagihan
Terkadang kita heran apa yang membuat cemilan dan minuman di supermarket terasa begitu nikmat. Produk-produk kemasan ini memiliki bahan-bahan unik sebagai 'rahasia dapur'-nya. Ternyata rahasia itu adalah bahan-bahan kimia yang ditambahkan dan berisiko bagi kesehatan.
Bahan-bahan kimia ini tak ditemui dalam cemilan lokal atau cemilan yang dibuat dari bahan-bahan alami. Di Amerika Serikat, Food and Drug Administration (FDA) memiliki daftar bahan-bahan kimia yang ditambahkan dalam makanan. Di situ memuat 3.000 item lebih senyawa kimia.
Seperti dilansir ABC News, Senin (24/9/2012), beberapa bahan kimia pembuat ketagihan itu antara lain:
Bahan ini merupakan lemak sintesis yang dikembangkan perusahaan Procter & Gamble. Karena enzim pencernaan manusia tidak dapat memecah molekul besar, Olestra tidak memiliki kalori sama sekali. Bahan ini terdapat dalam snack seperti keripik Lay's dan Pringles.
Olestra diduga mengganggu kemampuan tubuh menyerap beberapa nutrisi penting seperti beta-karoten dan lycopene. Untuk menangkal efeknya, produsen menambahkan beberapa nutrisi, tapi hal itu tetap tidak dapat menggantikan nutrisi yang tak terserap tubuh.
Pewarna karamel adalah pigmen buatan yang dibuat dari pemanasan gula. Dalam prosesnya, seringkali ditambahkan amoniak. Apabila dibuat dari gula biasa, bahan ini relatif aman. Tapi ketika diproduksi dengan amonia, muncullah senyawa 2-methylimidazole dan 4-methylimidazole yang berkaitan dengan kanker pada tikus.
Kebanyakan perusahaan tidak mengungkapkan apakah pewarna yang dipakai dibuat dengan amonia atau tidak. Cara paling bijak adalah menghindari produk yang dicurigai mengandung bahan ini sebanyak mungkin. Senyawa ini ditemukan dalam Cola dan minuman ringan lainnya.
Penelitian tahun 1977 menemukan bahwa pemanis buatan atau sakarin dapat memicu tumor kandung kemih pada tikus. FDA sempat mengharuskan produsen mencantumkan kandungan sakarin pada kemasan produknya, namun membatalkannya di tahun 2000.
Sebuah penelitian tahun 2008 yang dilakukan Purdue University menemukan bahwa mengganti gula dengan sakarin membuat tikus dalam percobaan cenderung mengalami kenaikan berat badan secara berlebihan. Bahan ini sering ditemukan dalam minuman ringan.
Senyawa ini sering digunakan agar roti jadi makin mengembang saat dimasak. Yang menakutkan, potasium bromate ternyata ditemukan dapat menyebabkan tumor pada tiroid dan ginjal tikus. Produk ini kemudian jarang digunakan.
Bahan ini merupakan senyawa yang diturunkan dari antioksidan dan pengawet. BHA diduga bisa menyebabkan karsinogen pada manusia, namun BHT kurang begitu berbahaya. Dalam penelitian hewan, BHT diketahui juga dapat mengakibatkan kanker. Bahan ini sebenarnya tidak begitu diperlukan, bahkan sering digantikan dengan vitamin E. Senyawa ini ditambahkan dalam beberapa produk sereal.
Minyak sayur tidak berbahaya, namun apabila dipanaskan, asam lemak di dalamnya bereaksi dengan hidrogen dan membuatnya jadi lebih padat. Jika terhidrogenasi sepenuhnya, terbentuklah minyak padat yang berisi lemak. Minyak sayur yang terhidrogenasi sebagian ini merupakan sumber lemak trans.
Sebuah penelitian di Harvard memperkirakan bahwa lemak trans menyebabkan 70.000 serangan jantung setiap tahun. Banyak produsen kemudian beralih menggunakan minyak goreng yang lebih sehat. Senyawa ini ditemukan dalam makanan junk food seperti burger.
Senyawa kimia ini paling sering digunakan untuk memproduksi plastik busa industri. Di Inggris, bahan ini dituduh sebagai penyebab asma. Dalam review terhadap 47 penelitian tentang azodicarbonamide, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyimpulkan bahwa bahan ini tidak memicu gejala asma. Namun paparannya harus dikurangi sebanyak mungkin. Senyawa ini banyak ditemukan dalam donat dan roti burger.
Bahan-bahan kimia ini tak ditemui dalam cemilan lokal atau cemilan yang dibuat dari bahan-bahan alami. Di Amerika Serikat, Food and Drug Administration (FDA) memiliki daftar bahan-bahan kimia yang ditambahkan dalam makanan. Di situ memuat 3.000 item lebih senyawa kimia.
Seperti dilansir ABC News, Senin (24/9/2012), beberapa bahan kimia pembuat ketagihan itu antara lain:
Spoiler for Olestra:
Bahan ini merupakan lemak sintesis yang dikembangkan perusahaan Procter & Gamble. Karena enzim pencernaan manusia tidak dapat memecah molekul besar, Olestra tidak memiliki kalori sama sekali. Bahan ini terdapat dalam snack seperti keripik Lay's dan Pringles.
Olestra diduga mengganggu kemampuan tubuh menyerap beberapa nutrisi penting seperti beta-karoten dan lycopene. Untuk menangkal efeknya, produsen menambahkan beberapa nutrisi, tapi hal itu tetap tidak dapat menggantikan nutrisi yang tak terserap tubuh.
Spoiler for Pewarna Karamel:
Pewarna karamel adalah pigmen buatan yang dibuat dari pemanasan gula. Dalam prosesnya, seringkali ditambahkan amoniak. Apabila dibuat dari gula biasa, bahan ini relatif aman. Tapi ketika diproduksi dengan amonia, muncullah senyawa 2-methylimidazole dan 4-methylimidazole yang berkaitan dengan kanker pada tikus.
Kebanyakan perusahaan tidak mengungkapkan apakah pewarna yang dipakai dibuat dengan amonia atau tidak. Cara paling bijak adalah menghindari produk yang dicurigai mengandung bahan ini sebanyak mungkin. Senyawa ini ditemukan dalam Cola dan minuman ringan lainnya.
Spoiler for Sakarin:
Penelitian tahun 1977 menemukan bahwa pemanis buatan atau sakarin dapat memicu tumor kandung kemih pada tikus. FDA sempat mengharuskan produsen mencantumkan kandungan sakarin pada kemasan produknya, namun membatalkannya di tahun 2000.
Sebuah penelitian tahun 2008 yang dilakukan Purdue University menemukan bahwa mengganti gula dengan sakarin membuat tikus dalam percobaan cenderung mengalami kenaikan berat badan secara berlebihan. Bahan ini sering ditemukan dalam minuman ringan.
Spoiler for Potasium Bromate:
Senyawa ini sering digunakan agar roti jadi makin mengembang saat dimasak. Yang menakutkan, potasium bromate ternyata ditemukan dapat menyebabkan tumor pada tiroid dan ginjal tikus. Produk ini kemudian jarang digunakan.
Spoiler for Butylated hydroxyanisole (BHA) dan Butylated hydroxytoluene (BHT):
Bahan ini merupakan senyawa yang diturunkan dari antioksidan dan pengawet. BHA diduga bisa menyebabkan karsinogen pada manusia, namun BHT kurang begitu berbahaya. Dalam penelitian hewan, BHT diketahui juga dapat mengakibatkan kanker. Bahan ini sebenarnya tidak begitu diperlukan, bahkan sering digantikan dengan vitamin E. Senyawa ini ditambahkan dalam beberapa produk sereal.
Spoiler for Minyak Sayur:
Minyak sayur tidak berbahaya, namun apabila dipanaskan, asam lemak di dalamnya bereaksi dengan hidrogen dan membuatnya jadi lebih padat. Jika terhidrogenasi sepenuhnya, terbentuklah minyak padat yang berisi lemak. Minyak sayur yang terhidrogenasi sebagian ini merupakan sumber lemak trans.
Sebuah penelitian di Harvard memperkirakan bahwa lemak trans menyebabkan 70.000 serangan jantung setiap tahun. Banyak produsen kemudian beralih menggunakan minyak goreng yang lebih sehat. Senyawa ini ditemukan dalam makanan junk food seperti burger.
Spoiler for Azodicarbonamide:
Senyawa kimia ini paling sering digunakan untuk memproduksi plastik busa industri. Di Inggris, bahan ini dituduh sebagai penyebab asma. Dalam review terhadap 47 penelitian tentang azodicarbonamide, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyimpulkan bahwa bahan ini tidak memicu gejala asma. Namun paparannya harus dikurangi sebanyak mungkin. Senyawa ini banyak ditemukan dalam donat dan roti burger.
Spoiler for Sumber:
Spoiler for PENTING:
0
3.2K
19
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan