KOTA TINGGI: Kepala disumbat dalam lubang tandas sebelum dipompa, disuap nasi panas dan pasir antara deraan ibu tiri yang diterima dua beradik berumur tujuh dan 11 tahun di rumah mereka di sekitar kota ini sejak Februari lalu.

Punggung dan tubuh dua anak itu juga dipukul menggunakan Penyangkut baju terlepas waktu oleh wanita berusia 30-an yang menikah dengan ayah mereka berumur 30-an akhir tahun lalu.

Sepanjang dua minggu lalu, pelecehan terhadap dua beradik itu dikatakan lebih parah menyebabkan korban yang berumur 11 tahun sudah tiga kali melarikan diri dari rumah karena tidak tahan diperlakukan seperti itu tetapi akibatnya, adiknya menjadi korban deraan lebih parah.

Ibu mereka dikatakan melarikan diri meninggalkan anak itu dalam perawatan suaminya yang tidak kerja dan kini bekerja sambilan di sebuah ladang kelapa sawit di sekitar daerah Kota Tinggi.

Pelecehan kedua beradik itu terbongkar pada, ketika korban yang berumur tujuh tahun datang ke sekolah pagi hari dalam keadaan murung.