Pelaksanaan Festival Jazz Kota Solo adalah event untuk mempopulerkan musik jazz. Event ini merupakan event tahunan bagi musisi jazz lokal hingga internasional untuk dapat menampilkan karya-karyanya dengan penyajian khas kultur kota Solo. Solo City Jazz Festival 2012 akan diselenggarakan di Depan Pasar Triwindu, Ngarsopuro selama 2 hari mulai tanggal 21 hingga 22 September. Musik jazz yang disajikan, bukan jazz murni, namun pencampuran dengan jenis beragam musik.

Acara ini akan dimulai jam 19.00 WIB, GRATIS. Hari Pertama, 21 September acara akan dimeriahkan oleh Prabumi, Healthyboy, Ari Pramundito, Jamzconnection ft Diah Ayu Lestari, Mus Mujiono. Dan hari kedua, 22 September acara akan dimerihkan oleh Javajine, Anton Prayogo & Friends ft Michele Kuhnle, Emerald Bek & Sruti Respati, Slamet Gundono, Wayan Balawan & Gamelan Fusion.
sumber

Perhelatan Solo City jazz ke 3 kembali akan digelar pada tanggal 21 & 22 September 2012 dipelataran Triwindu – Ngarsopuro. Seperti tahun2 sebelumnya SCJ kali ini tetap dibuat dengan rasa Solo yang ngelaras, akrab, hangat dan ngangeni. SCJ adalah sebuah event Jazz dimana Jazz bukanlah sebuah musik yg berat dan rumit, tetapi jazz yang dikemas sesuai selera masyarakat Solo.

Sebetulnya musik jazz sendiri adalah musik yang sangat luwes untuk masuk ke genre apapun dan alat musik apapun krn improvisasi bunyi2an yg dihasilkan dari alat atau rythm dari jenis apapun dapat dengan mudah dikolaborasikan dengan jazz.

SCJ mencoba menjadi wadah untuk pemuda penuh kreativitas, mempunyai sense of seni, menghargai budaya bangsanya seniman dan musisi menciptakan komposisi yang sesuai dengan selera masyarakat kota Solo dan tetap jazz sebagai benang merahnya.

Mengutip pembicaraan dengan Jantan Gerhana Surya (drummer asal Yogyakarta) dia mengatakan, bahwa jazz akan tumbuh sesuai dengan musik yang ada didaerah itu dan tentunya jazz akan beradaptasi ditangan para seniman atau musisi lokal tersebut, maka jadilah karya abadi ki Narto Sabdo dimainkan dengan gamelan dan alat-alat band modern menjadi sebuah komposisi yang tetap diminati di semua usia, Prabumi Jazz Ethnic dari Yogyakarta pernah membawakan Praon karya Ki Narto Sabdo menjadi musik yg menarik, kali ini kami mengundang mereka untuk tampil lagi dengan harapan kita akan menyaksikan karya2 baru mereka.

I Wayan Balawan juga mengkimpoikan bunyian gitarnya dengan seperangkat gamelan yang dibawanya dari Bali. Balawan menjanjikan gamelan Bali tersebut akan mengiringi gitarnya menjadi musik fusion yg elok, alangkah kayanya musik kita yang dapat bersanding manis dengan irama fusion tempat jazz berasal.

Seniman eksentrik asal Tegal yang berdomisili di Solo, Slamet Gundono, akan memainkan musik jazz?? Seperti apa kejutan yang akan diberikan? Karena kita mengenalnya sebagai dalang nyeleneh yang tidak biasa. Suket (rumput) yg ada dimana-mana, diinjak2 dan tidak diperhatikan ditangan Gundono dibuat menjadi sebuah karya seni besar yang dikenal sebagai wayang suket. Bambupun ditangan Gundono bisa menjadi sebuah Gambus yang dipakainya untuk memainkan musik2 religinya. Lalu apa yg akan dibawakannya dengan Suket Jazz di SCJ kita menantikannya bersama. Yang pasti alat-alat atau bahan-bahan disekitar kita dengan sentuhan kreatif akan menjadi karya seni yang besar.

Tontonan menarik lain datang dari Emerald BEX yang terkenal dengan komposisinya yang rancak dan terinspirasi dari kekayaan budaya bangsa, maka Karapan Sapi dijadikan sebuah komposisi lagu. Lalu apa yang akan terjadi apabila sinden ayu asal Solo menemani mereka dipanggung SCJ, apa yg akan dihasilkan dari Emerald BEX yg atraktif dengan suara sinden Sruti Respati yang kemayu? Kita tunggu kejutannya.

Rupanya kejutan tdk hanya sampai situ saja, karena ada seniman bocah berusia 8 th Michelle Kuhnle akan turut memeriahkan SCJ kali ini. Diiringi oleh Anto Prayogo & friends, Michelle mencoba tidak kalah dengan senior2nya. Karena Solo merupakan kota penuh inspirasi Michelle Kuhnle tidak hanya berbakat menyanyi, tapi dia juga berbakat mendongeng dan mendalang dengan wayang kertas bikinan sendiri dan SCJ akan menampilkan bakat tersebut di hari ke dua.

Lalu bukan acara jazz apabila tidak ada musisi jazz sebagai pengisi acaranya, mewakili jazz dari tempat asalnya, maka Jamz Connection akan ber jazz ria membawakan komposisi jazz milik Herbie Hancock atau Edy Harris menarik tuk disimak. Diah Ayu Lestari, penyanyi belia yang mulai bersinar di blantika musik Indonesia ditantang untuk berkolaborasi dengan Jamz Connection, sebuah penampilan segar akan memanjakan mata dan telinga.

Ari Pramundito salah satu vokalis dan gitarisnya Gruvi, juga akan menjadi salah satu penampil.

Bukan Solo City Jazz apabila kita tidak menghargai musisi atau seniman yang pernah memberikan karya terbaiknya untuk musik tanah air, maka dihadirkanlah sang legenda Mus Mujiono sebagai penutup dihari pertama, kita tunggu penampilan terbaiknya di event ini.

Atas permintaan masyarakat Solo, maka kembali kami menghadirkan healthybody di SCJ 2012. Tahun lalu Healthybody sukses menggoyang warga Solo yang tenang dan mereka menginginkannya lagi, maka tahun ini Healthybody dengan formasi lengkapnya berjanji membawakan sesuatu yg special untuk penggemarnya di kota Solo.

Tabuhan atau perkusi adalah alat musik yang paling tua dan paling bisa masuk ke jenis musik apapun, sebagai wakil untuk alat musik ini maka Javajine Percussion dari Solo turut memeriahkan acara ini.

Begitulah kira-kira gambaran Solo City Jazz yang diselenggarakan oleh C-pro production yang menggandeng teman-teman dari Solo, Mataya Art & Heritage untuk membantu persiapannya di Solo.

Support dari Pemkot Solo, KeMenpora dan Kementrian Pariwisata & Ekonomi kreatif menjadikan event ini terselenggara.

Harapannya masyarakat kota Solo mendapat alternatif tontonan yang menghibur & dapat menginspirasi para seniman2 Solo khususnya dan seniman atau musisi lain lebih banyak berkarya. Solo City Jazz adalah salah satu media tontonan musik jazz yang turut dalam pelestarian budaya.

Sumber

Sabtu, 22/09/2012 06:00 WIB - Rahayu Astrini
BANJARSARI, Solo City Jazz 2012 Pasar Triwindu, kawasan Ngarsapuro, Solo dibuka Walikota Solo, Joko Widodo, Jumat (21/9). Uniknya, dalam pembukaan itu, Jokowi berulah dengan berdemo menggebuk drum

Pria bertubuh kurus yang sebentar lagi memimpin DKI Jakarta itu, membuka Solo City Jazz 2012, sebelum akhirnya menuju gedung DPRD Solo. ”Selama enam bulan ini saya capek kampanye terus. Malam ini mau nge-jazz!" ujarnya disambut tepuk tangan riuh

Lagu Bengawan Solo yang diaransemen dengan nuansa jazz, menjadi lagu pembuka acara semalam. Lagu itu dibawakan Jamm Connection dan Dyah Ayu Lestari. Selain itu, masih ada beberapa grup dan penyanyi yang tampil seperti Iwanouz, Healthy Body, Ari Pramundito (Eks Gruvi), dan penyanyi tahun 80-an, Mus Mujiono

Tidak kalah menyita perhatian, adalah aksi kolaborasi musik jazz dengan gamelan Jawa yang dimainkan Prabumi. Kolaborasi alat musik yang berbeda genre ini ternyata menghasilkan sentuhan bunyi yang lebih enak didengar.
Ketua Pelaksana Solo City Jazz 2012, Wenny Purwanti, menjanjikan nuansa festival musik itu berbeda tahun ini. Porsi konten lokal lebih diperlebar.

Solo City Jazz 2012 digelar selama dua hari dan beda dengan kota-kota lain. Bawa artis dari Solo juga yang bisa menasional. Ada pula kolaborasi jazz, etnik dan lainnya yang menarik. Diharapkan jazz bisa melebur dengan musik lain katanya. Rahayu Astrini
Sumber

SOLO, KOMPAS.com — Wali Kota Solo Joko Widodo (Jokowi) menghabiskan malam setelah kembali ke Kota Solo dengan menikmati Solo City Jazz, Jumat (21/9/2012) malam.

Jokowi yang mengenakan kemeja putih mendampingi Asisten Deputi I Bidang Kepemudaan Kementerian Pemuda dan Olahraga KRT Bambang Trijoko membuka Solo City Jazz 2012 yang digelar di pelataran Pasar Antik Triwindu, Solo, Jawa Tengah.

"Enam bulan saya kampanye, capek juga. Malam ini saya cuma ingin nge-jazz," kata Jokowi yang disambut tawa warga Solo yang menonton.

Pembukaan ditandai dengan lagu "Bengawan Solo" oleh Bambang Trijoko dilanjutkan dengan penampilan Jamm'z Connection, Diah Ayu Lestari, dan Iwanouz.

Penampil selanjutnya adalah Prabumi, Healthy Body, Ari Pramundito, dan puncak pertunjukan oleh Mus Mujiono.

Mus Mujiono membawakan lagu-lagu legendarisnya, seperti "Tanda-tanda", "Arti Kehidupan", "On Broadway", "Mesra", dan "Moody's Mood".

Solo City Jazz 2012 akan berlanjut pada 22 September dengan sejumlah penampil menarik, antara lain Emerald Bex yang akan berkolaborasi dengan Sruti Respati.

Sumber