KAIRO - Menurut laporan dari media asal Kuwait, pasukan-pasukan mesir berniat untuk menggunakan senjata kimia guna memusnahkan kelompok militan di Semenanjung Sinai. Mereka pun ingin mengusir kelompok militan yang saat ini masih bersembunyi.

Senjata kimia itu akan digunakan di wilayah yang jauh dari perumahan warga. Pasukan Mesir juga sudah mengirimkan 50 tank dan kendaraan lapis baja ke bagian utara Sinai yang sempat diserang oleh kelompok militan Badui. Demikian, seperti diberitakan Al Rai, Jumat (21/9/2012).

Semenanjung Sinai adalah wilayah gurun yang dipenuhi oleh gunung-gunung. Populasi warga di Sinai mencapai 400 ribu jiwa. Wilayah itu juga terkenal sebagai wilayah yang rawan akan militan, penyelundup, dan masyarakat adat.

Serangan yang cukup parah sempat muncul di Sinai pada awal Agustus. Serangan itu menewaskan 16 pasukan Mesir yang berpatroli di wilayah perbatasan itu.

Usai Husni Mubarak lengser dari kekuasaannya, keamanan Sinai dinilai makin rawan. Kepolisian dan militer Mesir mulai dikonsentrasikan di pusat-pusat kota untuk meredam gelombang demonstrasi yang dilakukan warga.

Keamanan wilayah Sinai pun kurang diperhatikan oleh Pemerintah Mesir yang sibuk mengurus pergolakan politik. Kevakuman keamanan itu dimanfaatkan oleh kelompok-kelompok militan Sinai untuk mengkonsolidasikan kekuatan.

Kelompok militan itu pernah terlihat mengendarai mobil Land Cruisers dan menyerang pos militer di Kota el-Aris dengan peluncur roket. Untungnya, tidak ada korban luka yang muncul dari wilayah itu.(AUL)

Sumber: http://international.okezone.com/rea...-senjata-kimia