- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Gara-gara Rokok Adik Tikam Abang.....


TS
Ryuu..
Gara-gara Rokok Adik Tikam Abang.....
Quote:
Gara-gara Rokok Adik Tikam Abang
Ibunya Juga Dihajar
MEDAN-PM
Pun sangat sepele, kisah ini nyaris berujung maut. Gara-gara tak dikasih uang untuk membeli rokok, Fahmi alias Bram (40) mengamuk. Ibunya dipukul. Dia juga menyerang Fahrizal (50) dan menghujamkan pisau ke perut abangnya itu.
Peristiwa itu terjadi di rumah keluarga itu, Jalan Masjid Taufiq, Gang Beringin, Kec. Medan Timur, kemarin (16/9) siang sekira pukul 10.00. Info dihimpun polisi dari lokasi peristiwa menyebut, petaka berawal dari aksi Bram meminta uang Rp2 ribu pada ibunya. Uang itu sedianya untuk membeli rokok.
Namun keinginan itu tak diluluskan sang ibu, lantaran Bram sudah sering meminta uang. Ibu dan anak ini pun ribut. Bram uring-uringan. Dia lalu mengamuk dan memukil ibunya. Pertengkaran mereka membuat Fahrizal yang sedang tidur jadi terbangun. Melihat ibunya dipukul, Fahrizal memarahi Bram.
Bukannya takut, Bram malah semakin mengamuk. Dia lari ke dapur dan mengambil pisau. Fahrizal kaget. Namun dia tak sempat mengelak saat Bram menyerangnya. Satu liang tikaman di perut membuat bapak 3 anak itu roboh ke lantai.
Menyaksikan adegan berdarah di depan matanya, sang ibu kontan menjerit-jerit minta tolong. Bagai tak bersalah, Bram diam saja melihat abangnya bersimbah darah di lantai.
Begitu warga datang, Bram langsung pergi. Fahrizal lalu dibawa ke RSU Pirngadi guna perawatan.
Adikku itu stres, dia suka make ganja. Makanya ada kelainan jiwanya, kata Azuar, abang Fahrizal, yang ditemui POSMETRO di Mapolsekta Medan Timur.
Menurutnya, Bram mengalami gangguan jiwa karena kerap mengomsumsi narkoba sejak SMP. Azuar datang ke rumah ibunya setelah mendapat kabar tak enak itu. Namun Bram tak ditemukan di rumah. Dia lalu mencari tau keberadaan adiknya. Bram akhirnya ditemukan di Jalan Rakyat, Pasar III dekat Sampali. Dia lalu membawa Bram ke Polsekta Medan Timur atas penikaman itu.
Kekginilah kalau kebanyakan narkoba. Otaknya sudah gak ada. Gara-gara dua ribu, tega dia nikam abangnya sendiri. Dia sengaja kubawa ke kantor polisi, biar kapok, kesal Azuar.
Namun Fahrizal yang menjadi korban penikaman tak melaporkan Bram. Meski nyawanya hampir hilang dari raga, tapi Fahrizal memaafkan perbuatan Bram.
Amatan POSMETRO, hingga sore kemarin Bram masih diperiksa di ruang penyidik Polsekta Medan Timur. Rencananya Bram akan dipulangkan karena korban penikaman tak keberatan atas peristiwa itu.
Kanit Reskrim Polsek Medan Timur AKP. Ridwan mengaku pihak keluarga membuat surat pernyataan tidak keberatan yang dihadiri oleh Kepala Lingkungan di lokasi peristiwa. Tidak ada yang membuat laporan, jadi tidak kita tahan. Lagian, pelakunya ini memiliki gangguan kejiwaan dan kita sarankan agar direhabilitasi, katanya menambahkan, jika pelaku kembali melakukan perbuatan yang membahayakan jiwa orang, pihaknya akan memproses sesuai hukum. (eza/mar)
Ibunya Juga Dihajar
MEDAN-PM
Pun sangat sepele, kisah ini nyaris berujung maut. Gara-gara tak dikasih uang untuk membeli rokok, Fahmi alias Bram (40) mengamuk. Ibunya dipukul. Dia juga menyerang Fahrizal (50) dan menghujamkan pisau ke perut abangnya itu.
Peristiwa itu terjadi di rumah keluarga itu, Jalan Masjid Taufiq, Gang Beringin, Kec. Medan Timur, kemarin (16/9) siang sekira pukul 10.00. Info dihimpun polisi dari lokasi peristiwa menyebut, petaka berawal dari aksi Bram meminta uang Rp2 ribu pada ibunya. Uang itu sedianya untuk membeli rokok.
Namun keinginan itu tak diluluskan sang ibu, lantaran Bram sudah sering meminta uang. Ibu dan anak ini pun ribut. Bram uring-uringan. Dia lalu mengamuk dan memukil ibunya. Pertengkaran mereka membuat Fahrizal yang sedang tidur jadi terbangun. Melihat ibunya dipukul, Fahrizal memarahi Bram.
Bukannya takut, Bram malah semakin mengamuk. Dia lari ke dapur dan mengambil pisau. Fahrizal kaget. Namun dia tak sempat mengelak saat Bram menyerangnya. Satu liang tikaman di perut membuat bapak 3 anak itu roboh ke lantai.
Menyaksikan adegan berdarah di depan matanya, sang ibu kontan menjerit-jerit minta tolong. Bagai tak bersalah, Bram diam saja melihat abangnya bersimbah darah di lantai.
Begitu warga datang, Bram langsung pergi. Fahrizal lalu dibawa ke RSU Pirngadi guna perawatan.
Adikku itu stres, dia suka make ganja. Makanya ada kelainan jiwanya, kata Azuar, abang Fahrizal, yang ditemui POSMETRO di Mapolsekta Medan Timur.
Menurutnya, Bram mengalami gangguan jiwa karena kerap mengomsumsi narkoba sejak SMP. Azuar datang ke rumah ibunya setelah mendapat kabar tak enak itu. Namun Bram tak ditemukan di rumah. Dia lalu mencari tau keberadaan adiknya. Bram akhirnya ditemukan di Jalan Rakyat, Pasar III dekat Sampali. Dia lalu membawa Bram ke Polsekta Medan Timur atas penikaman itu.
Kekginilah kalau kebanyakan narkoba. Otaknya sudah gak ada. Gara-gara dua ribu, tega dia nikam abangnya sendiri. Dia sengaja kubawa ke kantor polisi, biar kapok, kesal Azuar.
Namun Fahrizal yang menjadi korban penikaman tak melaporkan Bram. Meski nyawanya hampir hilang dari raga, tapi Fahrizal memaafkan perbuatan Bram.
Amatan POSMETRO, hingga sore kemarin Bram masih diperiksa di ruang penyidik Polsekta Medan Timur. Rencananya Bram akan dipulangkan karena korban penikaman tak keberatan atas peristiwa itu.
Kanit Reskrim Polsek Medan Timur AKP. Ridwan mengaku pihak keluarga membuat surat pernyataan tidak keberatan yang dihadiri oleh Kepala Lingkungan di lokasi peristiwa. Tidak ada yang membuat laporan, jadi tidak kita tahan. Lagian, pelakunya ini memiliki gangguan kejiwaan dan kita sarankan agar direhabilitasi, katanya menambahkan, jika pelaku kembali melakukan perbuatan yang membahayakan jiwa orang, pihaknya akan memproses sesuai hukum. (eza/mar)
sumber
lucu sekali umur sudah kepala 4 , mental lebih parah dari ababil
0
2.5K
Kutip
27
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan