[DISKUSI] Reksadana, FAQ---> "the legend continous"
Maaf agan2 semua, nubie membuat thread ini.
Hanya sekedar buat mengumpulkan smua info yg berkaitan dengan reksadana.
Sehingga tidak mengakibatkan pertanyaan yg sama berulang kali, dan mungkin malah membua sakit kepala orang yg ditanya
becanda gan...
sumbang saran , ane tunggu...apalagi kritik dari para senior mabok yuk?
Reksa Dana
Apa itu Reksa Dana (Mutual Fund) ?
Reksa Dana merupakan wadah yang dipergunakan untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal untuk selanjutnya diinvestasikan dalam Portofolio Efek oleh Manajer Investasi.
Quote:
Original Posted By sedanten►Gan, kata kunci lain dari reksadana yang perlu ditambahkan : RD adalah suatu produk Kontrak Investasi Kolektif antara Manajer Investasi dan Bank Kustodian yang mengikat pemegang Unit Penyertaan di mana Manajer Investasi diberi wewenang untuk mengelola portofolio investasi kolektif dan Bank Kustodian diberi wewenang untuk melaksanakan Penitipan Kolektif.
Dengan kontrak ini, maka investor dilindungi karena :
1. Investasi sesuai profil resiko dikelola oleh MI sesuai batas portfolio yg diatur di prospektus
2. Jaminan Keamanan Dana, sebab asset RD dititipkan di Bank Kustodian dan dibukukan secara terpisah dr pembukuan MI maupun Bank Kustodian shg secara legal terhindar dr sita jaminan atas kebangkrutan MI atau Bank Kustodian
Keunggulan Reksa Dana :
- Dikelola oleh Manajer Investasi yang profesional
- Risiko relatif rendah karena terdiversifikasi
- Cocok untuk pemodal pemula, yang tidak terlalu menguasai teknik-teknik portofolio.
- Cocok untuk investor dengan kemampuan finansial terbatas
- Secara relatif, biaya rendah
Berikut ini adalah jenis-jenis reksa dana dan penjelasannya:
Reksadana Konvensional
Reksa Dana Konvensional adalah reksa dana yang dapat dibeli atau dijual kembali oleh investor setiap saat tergantung tujuan investasi, jangka waktu dan profil resiko investor. Jenis-jenis Reksa Dana Konvensional adalah sebagai berikut: Reksa Dana Pasar Uang; Reksa Dana dengan investasi 100% pada efek Pasar Uang berupa surat berharga dengan jangka waktu kurang dari satu tahun, seperti deposito, surat berharga (commercial paper) meliputi Sertifikat Bank Indonesia (SBI), Surat Berharga Pasar Uang (SBPU). RDPU
Reksa Dana Pendapatan Tetap; Reksa Dana dengan investasi minimal 80% dari portofolio yang dikelolanya ke dalam efek bersifat hutang (obligasi). RDPT
Reksa Dana Campuran; Reksa Dana dengan kebijakan investasi pada efek saham, efek hutang & pasar uang yang porsi masing-masing instrumennya tidak termasuk dalam ketiga
jenis Reksa Dana lainnya.
Reksa Dana Saham; Reksa Dana dengan investasi minimal 80% dari portofolio yang dikelolanya ke dalam efek bersifat ekuitas (saham). RDS
Tips Berinvestasi
1.\tTentukan Tujuan Investasi Anda ; jangka waktu
2.\tKenali Profil Risiko Anda
3.\tPemilihan Pengelola Investasi yang tepat.
4.\tDiversifikasi Investasi ; untuk mengelola return & risiko.
5.\tInvestasi secara bertahap
6.\tJangan terpengaruh pada pergerakan return harian.
7.\tReview portfolio investasi secara berkala; 3 bulanan
Jenis Risiko Investasi Reksa Dana yang harus dipahami
[spoiler="[credit to:yellowprincess]"]
Untuk melakukan investasi Reksa Dana, Investor harus mengenal jenis risiko yang berpotensi timbul apabila membeli Reksadana :
Risiko menurunnya NAB (Nilai Aktiva Bersih) Unit Penyertaan
Penurunan ini disebabkan oleh harga pasar dari instrumen investasi yang dimasukkan dalam portofolio Reksadana tersebut mengalami penurunan dibandingkan dari harga pembelian awal. Penyebab penurunan harga pasar portofolio investasi Reksadana bisa disebabkan oleh banyak hal, di antaranya akibat kinerja bursa saham yang memburuk, terjadinya kinerja emiten yang memburuk, situasi politik dan ekonomi yang tidak menentu, dan masih banyak penyebab fundamental lainnya.
Risiko Likuiditas
Potensi risiko likuiditas ini bisa saja terjadi apabila pemegang Unit Penyertaan reksadana pada salah satu Manajer Investasi tertentu ternyata melakukan penarikkan dana dalam jumlah yang besar pada hari dan waktu yang sama. Istilahnya, Manajer Investasi tersebut mengalami rush (penarikan dana secara besar-besaran) atas Unit Penyertaan reksadana. Hal ini dapat terjadi apabila ada faktor negatif yang luar biasa sehingga memengaruhi investor reksadana untuk melakukan penjualan kembali Unit Penyertaan reksadana tersebut. Faktor luar biasa tersebut di antaranya berupa situasi politik dan ekonomi yang memburuk, terjadinya penutupan atau kebangkrutan beberapa emiten publik yang saham atau obligasinya menjadi portofolio Reksadana tersebut, serta dilikuidasinya perusahaan Manajer Investasi sebagai pengelola Reksadana tersebut.
Risiko Pasar
Risiko Pasar adalah situasi ketika harga instrumen investasi mengalami penurunan yang disebabkan oleh menurunnya kinerja pasar saham atau pasar obligasi secara drastis. Istilah lainnya adalah pasar sedang mengalami kondisi bearish, yaitu harga-harga saham atau instrumen investasi lainnya mengalami penurunan harga yang sangat drastis. Risiko pasar yang terjadi secara tidak langsung akan mengakibatkan NAB (Nilai Aktiva Bersih) yang ada pada Unit Penyertaan Reksadana akan mengalami penurunan juga. Oleh karena itu, apabila ingin membeli jenis Reksadana tertentu, Investor harus bisa memperhatikan tren pasar dari instrumen portofolio Reksadana itu sendiri.
Risiko Default
Risiko Default terjadi jika pihak Manajer Investasi tersebut membeli obligasi milik emiten yang mengalami kesulitan keuangan padahal sebelumnya kinerja keuangan perusahaan tersebut masih baik-baik saja sehingga pihak emiten tersebut terpaksa tidak membayar kewajibannya. Risiko ini hendaknya dihindari dengan cara memilih Manajer Investasi yang menerapkan strategi pembelian portofolio investasi secara ketat.
[/spoiler]
Original Posted By kucingmakan►Ane termasuk yang senang dengan rds syariah. Silahkan dicoba bnp paribas pesona amanah gan. Untuk saat ini return 7 % diatas ihsg. Ane bukan agen, cuma karena ane puas dengan performanya . Berikut saham saham yang dia pegang :
# PT United Tractors
# PT Astra internasional
# PT Unilever Indonesia
# PT Semen Gresik
# PT Telekomunikasi Indonesia
Mayoritas consumer goods, construction , telekomunikasi dll.
Semoga membantu gan. Oh iya satu lagi bisa di beli di commonwealth dg internet banking jadi memudahkan lah.
betul gan, ane juga punya rds satu ini. and so far paling tokcer. hampir 50% RDS ane, masuk ke sini.
menurut info, dari pusatnya commonwealth di Aussie emang kebijakannya commbank disini mau fokus di banking aja, ngga niat ikutan turun di sekuritas..
sama bapepam akhirnya dicabut karena izinnya ga dipake buat jadi anggota bursa.. ga ada masalah..
kok dipanggil om sih gan. ane kan lbh muda 2 th dari ente.. lupa nih.
wah bagus ni kalo comm fokus ke bisnis bank. moga tambah bagus pelayanannya.
oya, mo tanya sekalian nih.. agan2 disini ada yang buka account d danareksa ga? ane baru buka account d danareksa n uda dpt user id, passwrd, n rekening virtual. pertanyaan saya sbb:
1. knapa buka akun d danareksa ga perlu NPWP (saya mahasiswa, hanya diminta KTP ortu dan ttd surat persetujuan, padahal pas ane commb*nk diminta NPWP+KK)
2. kemana saya harus deposit? (ke rekening B*A Danareksa atau ke rekening virtual p*rm*ta?)
3. bagaimana tingkat kenyamanan menggunakan D'one?
kok dipanggil om sih gan. ane kan lbh muda 2 th dari ente.. lupa nih.
wah bagus ni kalo comm fokus ke bisnis bank. moga tambah bagus pelayanannya.
oya, mo tanya sekalian nih.. agan2 disini ada yang buka account d danareksa ga? ane baru buka account d danareksa n uda dpt user id, passwrd, n rekening virtual. pertanyaan saya sbb:
1. knapa buka akun d danareksa ga perlu NPWP (saya mahasiswa, hanya diminta KTP ortu dan ttd surat persetujuan, padahal pas ane commb*nk diminta NPWP+KK)
2. kemana saya harus deposit? (ke rekening B*A Danareksa atau ke rekening virtual p*rm*ta?)
3. bagaimana tingkat kenyamanan menggunakan D'one?
trims
untuk yang pertanyaan nomor 1, mungkin karena kebijakan danareksa tidak mengharuskan menggunakan KTP utk membukan akun.Sama halnya dengan di Mandiri tempat ane beli reksadana juga tidak diharuskan punya NPWP, cukup dengan rekening dan KTP saja udah bisa buka akun. kalo di commbank mah emang perlu NPWP makanya ane gak bisa buka disitu, maklum masih mahasiswa juga..hehehe
Original Posted By EkoPutro►Uncle masih hold aja tuh SDI?, padahal akhir2 ini performnya memble (kalah ama IHSG).
ane pegang SDI sjk awal Agustus 2011 pas NAB dan IHSG tinggi2nya. sekarang IHSG dah rekor tertinggi NAB SDI-ku masih merah juga.
Gimana nih Uncle? katanya kalau evaluasi paling tidak 1 th. ini dah satu tahun lbh blm pulih juga. mau reedem masih rugi
makasih atas pencerahannya
kok bisa masih merah ??? pasti lumpsum ya ga pake DCA ...
masuk nya pas agustus 2011 lagi ... pas tinggi2 nya ...
menurut gw SDI cukup bagus kok ... biarpun agak turun dikit ...
Karna masih rugi ... jgn di redeem dulu ... terusin aja tapi pake DCA ... coba lihat sampai akhir tahun ...
Karna performa RDS sulit di prediksi tahun lalu jago ... tahun ini mungkin agak memble ... karna kalo pindah ke RD laen juga mungkin sama kasus nya...
Tapi kalo memang ga tahan dan bener2 ga suka SDI lagi ... boleh2 aja di redeem tapi jangan skarang dulu karna masih merugi khan ... tungguin aja ... karna efek QE3 akan mendongkrak performa stock market ... buka RDS laennya dan top up DCA ... tinggalin SDI tp jgn di redeem sampai ga merah lagi
note: SDI kalo pake DCA pasti ga merah .... makanya jgn lumpsum ketika harga tinggi2 nya
Maestro Link Plus adalah produk perlindungan asuransi jiwa sekaligus investasi yang dirancang untuk mewujudkan keinginan Anda dalam mempersiapkan biaya pendidikan bagi putra-putri Anda, biaya pensiun, dan warisan bagi keluarga yang Anda cintai.
Original Posted By dannyzon3►kok dipanggil om sih gan. ane kan lbh muda 2 th dari ente.. lupa nih.
wah bagus ni kalo comm fokus ke bisnis bank. moga tambah bagus pelayanannya.
oya, mo tanya sekalian nih.. agan2 disini ada yang buka account d danareksa ga? ane baru buka account d danareksa n uda dpt user id, passwrd, n rekening virtual. pertanyaan saya sbb:
1. knapa buka akun d danareksa ga perlu NPWP (saya mahasiswa, hanya diminta KTP ortu dan ttd surat persetujuan, padahal pas ane commb*nk diminta NPWP+KK)
2. kemana saya harus deposit? (ke rekening B*A Danareksa atau ke rekening virtual p*rm*ta?)
3. bagaimana tingkat kenyamanan menggunakan D'one?
trims
Quote:
Original Posted By KaZeBay►untuk yang pertanyaan nomor 1, mungkin karena kebijakan danareksa tidak mengharuskan menggunakan KTP utk membukan akun.Sama halnya dengan di Mandiri tempat ane beli reksadana juga tidak diharuskan punya NPWP, cukup dengan rekening dan KTP saja udah bisa buka akun. kalo di commbank mah emang perlu NPWP makanya ane gak bisa buka disitu, maklum masih mahasiswa juga..hehehe
mahasiswa kan juga boleh bikin NPWP gan, cuma lapor SPT nihil aja tiap tahun
ga perlu bayar pajak kalo ga ada pendapatan
Halo agan semua, salken. ane mau invest tapi mesti tanya tanya dulu. bener ga reksadana itu duit kita ga dijamin? trus apa reksadana syariah yang recomended itu apa aja? apa di semua bank menyediakan reksada syariah atau hanya sebagian? dan bank apa saja yang menyediakan dan bank yg recomended? .. sebenarnya masi banyak pertanyaan tapi itu aja dulu, dijawab ya gan
Original Posted By dannyzon3►kok dipanggil om sih gan. ane kan lbh muda 2 th dari ente.. lupa nih.
wah bagus ni kalo comm fokus ke bisnis bank. moga tambah bagus pelayanannya.
oya, mo tanya sekalian nih.. agan2 disini ada yang buka account d danareksa ga? ane baru buka account d danareksa n uda dpt user id, passwrd, n rekening virtual. pertanyaan saya sbb:
1. knapa buka akun d danareksa ga perlu NPWP (saya mahasiswa, hanya diminta KTP ortu dan ttd surat persetujuan, padahal pas ane commb*nk diminta NPWP+KK)
2. kemana saya harus deposit? (ke rekening B*A Danareksa atau ke rekening virtual p*rm*ta?)
3. bagaimana tingkat kenyamanan menggunakan D'one?
trims
1. Ane punya NPWP, jadi gak pernah tanya hal tsb..
2. Kalau via BCA kena fee in.. kalau via virtual account permata gak kena...
kalau agan malas ke permata, pakai transfer antar bank aja...
Kalau pakai virtual account, perhatikan yah setiap produk virtual accountnya beda... ane kirain 1 customer = 1 virtual account.. tapi tahunya 1 customer & 1 produk = 1 virtual account bedanya cuma di digit tengah..
makanya ane gak ngeh.. kemarin ane beli Mawar & Seruni... ane kirain sama, setor semua ke virtual account, eh.. ternyata masuk semua ke seruni...
Original Posted By si_mantap►Halo agan semua, salken. ane mau invest tapi mesti tanya tanya dulu. bener ga reksadana itu duit kita ga dijamin? trus apa reksadana syariah yang recomended itu apa aja? apa di semua bank menyediakan reksada syariah atau hanya sebagian? dan bank apa saja yang menyediakan dan bank yg recomended? .. sebenarnya masi banyak pertanyaan tapi itu aja dulu, dijawab ya gan
Baca mulai page 1 gan. Atau browsing2 di [url]www.infovesta.com[/url] , [url]www.portalreksadana.com[/url] ,atau [url]www.kontan.co.id[/url]
Uang yang kita investkan ke Reksadana dijamin g hilang karena dipegang bank kustodian bukan Manajer Investasi. Tapi g dijamin uang kita akan bertambah dan bahkan bisa berkurang.
Untuk produk2 reksadana di Indonesia bisa dicek di [url]www.infovesta.com[/url]
Contoh MI yang punya produk RDS syariah antara lain Manulife, Panin sekuritas, BNP Paribas, Bank Mandiri, dll. Langsung ke TKP aja gan
Original Posted By kresnark►mungkin karna ga banyak yg ikutan rd syariah bro ...
sebetulnya beda nya cuma di rds syariah ga ada saham2 financial institusi sperti bank ... dan juga rokok gudang garam ...
padahal di indo bank dan pabrik rokok itu untung nya gede ...
chart bloomberg :
bandingin Jakarta Composite Index (JCI) vs Jakarta Islamic index (JAKISL)
dapat dilihat bahwa index syariah di bawah index saham konventional
Menurut gw ya ... kalo unsur syariah ga penting buat bro .. ambil RDS konventional ... tapi kalo unsur syariah penting spy barokah lahir batin ambil RDS syariah
Thx om kresnark atas jawabannya. Berarti untuk di Indonesia memang return RDS konvensional lebih tinggi dibanding RDS Syariah y. Salah satunya karena pengaruh saham peruhasaan perbankan dan rokok yang cukup besar tadi. Kira2 ada kemungkinan kah terjadi suatu goncangan ekonomi sehingga saham2 perusahaan perbankan di Indonesia performanya jatuh yang tentu saja akan membuat return RDS konvensional merah juga sedangkan RDS Syariah tetap hijau karena tidak memegang saham perusahaan perbankan.
Jujur saya memang tertarik dengan RDS konvensional jika memang mampu memberikan return yang maksimal dibanding RDS Syariah.(Note: rencana investasi saya untuk jangka panjang di atas 10 tahun). Tapi saya tergolong investor moderat. Jadi agak gak sanggup kalo pas lihat IHSG merah merona.
Original Posted By kewl►gan, kalau mau masuk ke Schroder Dana Istimewa kira-kira gimana ya, harganya udah lumayan tinggi ?
kalo untuk long term ok aja ... tapi jgn lumpsum terus terang dah cukup tinggi IHSG ini ... bisa naik karna efek QE3 aja ... DCA aja ... jadi kalo mau pindah RD ga susah ...
Ane jg bnyk nyetok di ptpprma...... saham2nya trio bank plat merah dan gajah tunggal belum naik2.... plan saya menunggu sampe akhir tahun deh.. kepalang tanggung....
Btw ane sebulan ini lumpsum di danareksa komoditas naiknya udah mayan bnget neh.. saatnya diredeem atau tggu bntar lg ya? Prospek saham tambang dan agro msh menanjak ga ya kira2?
Original Posted By josdibja►kalau dari awal teman agan udah niat membohongi agan, berarti dia bukan teman yg baik... dia cuma peduli komisi yg di dapat....
1. Ane punya NPWP, jadi gak pernah tanya hal tsb..
2. Kalau via BCA kena fee in.. kalau via virtual account permata gak kena...
kalau agan malas ke permata, pakai transfer antar bank aja...
Kalau pakai virtual account, perhatikan yah setiap produk virtual accountnya beda... ane kirain 1 customer = 1 virtual account.. tapi tahunya 1 customer & 1 produk = 1 virtual account bedanya cuma di digit tengah..
makanya ane gak ngeh.. kemarin ane beli Mawar & Seruni... ane kirain sama, setor semua ke virtual account, eh.. ternyata masuk semua ke seruni...
3. Biasa aja gan.. gak sulit kok...
gan, point no 2 disebut kalo via bca kena fee in maksudnya gimana ya?
soalnya rekening saya pribadi bca juga, bukannya kalo bca ke bca bebas biaya
sedangkan kalo dari bca ke permata kena biaya kliring
Semua laporan yang masuk akan kami proses dalam 1-7 hari kerja. Kami mencatat IP pelapor untuk alasan keamanan. Barang siapa memberikan laporan palsu akan dikenakan sanksi banned.