Dalam setiap pemberitaan di media, pemerintah berulang kali berbohong mengenai potensi gempa di Bangka. Kita semua tahu, setelah di tolak di Jawa yang menjadi klimaks dengan keluarnya Fatwa Haram PLTN, pemerintah mencoba mencari lokasi lain. Karena kondisi di Jawa menjadi rumit dengan keluarnya fatwa tersebut. Kota tepi laut Muntok di Bangka akhirnya menjadi pilihan pemerintah.

Untuk mendukung program nuklir, kali ini mereka tidak ingin kecolongan seperti di Jawa. Dimana duit luar biasa besar digelontorkan dari pusat untuk mensukseskan kampanye nuklir di Bangka. Dalam kampanye di media, Baik Menristek dan BATAN sebagai penerima duit basah rela berbohong demi menyenangkan tuannya. Salah satu kebohongan yang mereka lakukan di media adalah dengan mengatakan, bahwa Bangka bebas jalur gempa. (Baca: Pernyataan Menristek Bangka Bebas Jalur Gempa di Media Indonesia 4 September 2012)

Kami sebagai penduduk Bangka, tahu persis apa yang dikatakan oleh Menristek tersebut BOHONG. Bangka berulang kali dihantam oleh gempa. Beberapa dari gempa ini cukup besar, sehingga cukup menjual bagi media lokal untuk menjadikan gempa di Bangka sebagai tajuknya. Sebagian kecil dari media ini, ada yang mempunyai versi online dari surat kabar mereka. Dengan begitu kejadian gempa di Bangka bisa ditelusuri lebih lanjut melalui Internet, tanpa harus mencari versi cetaknya.

Sayangnya tidak semua orang mau repot untuk mengecek mengenai kebohongan Batan yang mengatakan Bangka tidak berpotensi gempa. Pemerintah sangat mengandalkan sifat tidak acuh ini. Ketahuilah: Bukan hanya Bangka tidak bebas jalur gempa, Malahan GEMPA ITU SUDAH TERJADI beberapa kali sebelumnya. Bahkan gempa terakhir tahun 2007, pusat gempanya ada di utara pantai Muntok, yaitu kota dimana PLTN akan dibangun. (Jadi inget Fukushima)

Lihatlah bencana nuklir yang terjadi dengan Jepang. Studi baru bahkan mengungkapkan hal mengerikan mengenai efek jangka panjang dari bencana tersebut. Dimana serangga yang merupakan hewan paling tahan terhadap radiasi, ternyata ditemukan mengalami cacat. Cacat ini didapati dalam beberapa generasi. Siklus hidup serangga yang singkat memungkinkan ilmuwan untuk mempelajari efek bencana nuklir dalam beberapa generasi.

Lalu jika makhluk yang paling tahan radiasi mengalami cacat pada keturunannya, bagaimana dengan manusia? Itu akan membutuhkan waktu yang lama untuk mengetahui efek jangka panjang bencana nuklir Jepang terhadap rakyatnya. Karena memang siklus hidup manusia jauh lebih panjang ketimbang manusia. Tapi sepertinya tidak lebih baik dari serangga yang dikenal tahan radiasi.

Sepertinya saya pernah melihat ada hot thread di Kaskus yang membahas mengenai serangga cacat akibat radiasi nuklir di Jepang. Sayangnya komentar dari thread tersebut banyak yang mengolok-olok bencana. Diplesetkan jadi mothra lah, malah ada yang hatinya sudah mati tidak peka lagi terhadap bencana kemanusiaan dengan menampilkan poster ultraman sebagai bahan olokan.

Janganlah menjadikan bencana sebagai bahan olokan. Takut sama Allah, bisa jadi bencana itu malah dikirim ke Indonesia. Pada saat bencana nuklir Jepang jadi bahan olokan di hot thread Kaskus, pemerintah kita tengah bersiap menaruh nuklir di kota tepi laut di Bangka, yaitu Muntok. Takut sama Allah, jangan memperolok bencana kemanusiaan. Bisa jadi karena olokan itu, malah kita yang kena bencana yang sama.

Gejalanya sudah mulai terlihat di Bangka: Kombinasi nuklir, gempa, dan lokasi tepi laut. Kombinasi sama yang menghasilkan bencana Fukushima. Kombinasi itu saja sudah cukup untuk menghasilkan bencana. Padahal kita masih punya faktor penyebab bencana tambahan, yaitu pemerintah yang korup. Kanopi buat PON aja bisa rubuh.

Komentar ane:
Mulailah berdo’a dan kurangi tertawa. Karena pemerintah sekarang sedang kebut agar proyek nuklir diteken sebelum masa jabatan 2014 ini berakhir.


referensi
Menristek Bilang Bangka Bebas Jalur Gempa (Media Indonesia)
Tapi Kok Bangka Punya Catatan Gempa (Bangka Pos)
Promotor Bencana BATAN Dapet Duit 500 m Buat Sosialisasi Nuklir
Disisi Lain Rakyat Bangka Hanya Bisa Berdo'a Agar PLTN Batal

referensi tambahan
Fatwa Haram PLTN
Kupu-Kupu Fukushima Bermutasi (Kaskus Hot Thread)