- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
[SHARE]Nubie nyoba ngepost thread gan


TS
didioxin
[SHARE]Nubie nyoba ngepost thread gan
![[SHARE]Nubie nyoba ngepost thread gan](https://s.kaskus.id/images/2012/09/14/4705291_20120914105309.jpg)
Spoiler for Nubie baru gan:
agan-agan sekalian kalo suka ama thread ini cendolnya ia, hehe
maaf masih nubie masih agak berantakan, sekali lagi maaf ia
Spoiler for Sejarah Kapal Perang Yamato:
Yamato (??) adalah kapal tempur Angkatan Laut Kekaisaran Jepang dalam Perang Dunia II, sekaligus kapal utama dalam Armada Gabungan Jepang. Nama kapal ini diambil dari nama Provinsi Yamato. Sebagai kapal pertama dalam kelasnya, Yamato bersama kapal sekelasnya, Musashi merupakan kapal tempur terbesar dan terberat yang pernah dibangun. Berat kapal dengan muatan penuh 72.800 ton, dan dipersenjatai dengan sembilam meriam utama kaliber 46 cm (18,1 inci).
Kapal ini dibangun dari 1939 hingga 1940 di Arsenal Angkatan Laut Kure, Prefektur Hiroshima, dan secara resmi mulai ditugaskan pada akhir 1941. Sepanjang tahun 1941, Yamato dijadikan kapal pemimpin yang dinaiki Laksamana Isoroku Yamamoto. Kapal ini pertama kali berlayar sebagai anggota Armada Gabungan selama Pertempuran Midway Juni 1942. Selama tahun 1943, Yamato secara terus menerus dipindah-pindahkan dari Truk ke Kure, dan lalu ke Brunei untuk menghindari serangan udara Amerika Serikat terhadap pangkalan militer Jepang. Yamato hanya pernah sekali menembakkan meriam utama ke sasaran musuh. Kesempatan itu diberikan kepadanya pada bulan Oktober 1944, namun Yamato segera diperintahkan pulang setelah serangan dari kapal perusak dan pesawat-pesawat tempur dari gugus tugas kapal induk pengawal "Taffy" berhasil menenggelamkan tiga kapal penjelajah berat dalam Pertempuran Lepas Pantai Samar. Yamatokaram bulan April 1945 dalam Operasi Ten-Go.
Pembangunan lunas Yamato dimulai 4 November 1937 di Arsenal Angkatan Laut Kure dengan memakai galangan kapal yang didesain secara khusus. Pembangunan kapal ini dirahasiakan. Kain berukuran besar menghalangi pemandangan sewaktu kapal ini dibagun di galangan kapal Kure. Kapal ini sangat besar, sehingga perlu dirancang dan dibuat kran gantri (alat angkat) yang masing-masing dapat mengangkat muatan 150 ton dan 350 ton.Yamato diluncurkan 8 Agustus 1940 di bawah pimpinan Kapten (kemudian naik pangkat sebagai Laksamana Madya) Miyazato Shutoku.
Kapal ini dibangun dari 1939 hingga 1940 di Arsenal Angkatan Laut Kure, Prefektur Hiroshima, dan secara resmi mulai ditugaskan pada akhir 1941. Sepanjang tahun 1941, Yamato dijadikan kapal pemimpin yang dinaiki Laksamana Isoroku Yamamoto. Kapal ini pertama kali berlayar sebagai anggota Armada Gabungan selama Pertempuran Midway Juni 1942. Selama tahun 1943, Yamato secara terus menerus dipindah-pindahkan dari Truk ke Kure, dan lalu ke Brunei untuk menghindari serangan udara Amerika Serikat terhadap pangkalan militer Jepang. Yamato hanya pernah sekali menembakkan meriam utama ke sasaran musuh. Kesempatan itu diberikan kepadanya pada bulan Oktober 1944, namun Yamato segera diperintahkan pulang setelah serangan dari kapal perusak dan pesawat-pesawat tempur dari gugus tugas kapal induk pengawal "Taffy" berhasil menenggelamkan tiga kapal penjelajah berat dalam Pertempuran Lepas Pantai Samar. Yamatokaram bulan April 1945 dalam Operasi Ten-Go.
Pembangunan lunas Yamato dimulai 4 November 1937 di Arsenal Angkatan Laut Kure dengan memakai galangan kapal yang didesain secara khusus. Pembangunan kapal ini dirahasiakan. Kain berukuran besar menghalangi pemandangan sewaktu kapal ini dibagun di galangan kapal Kure. Kapal ini sangat besar, sehingga perlu dirancang dan dibuat kran gantri (alat angkat) yang masing-masing dapat mengangkat muatan 150 ton dan 350 ton.Yamato diluncurkan 8 Agustus 1940 di bawah pimpinan Kapten (kemudian naik pangkat sebagai Laksamana Madya) Miyazato Shutoku.
Spoiler for Persenjataan:
Meriam utama Yamato terdiri dari sembilan meriam laut 40 cm/45 Tipe 94 kaliber 18,1 inci yang merupakan artileri angkatan laut berkaliber terbesar yang pernah dipasang di atas kapal perang. Panjang masing-masing meriam 21,13 m dan beratnya 147,3 metrik ton. Meriam ini mampu menembakkan peluru penembus perisai berdaya ledak tinggi hingga sejauh 42,0 km. Meriam sekunder terdiri dari dua belas meriam kaliber 6,1 inci (15 cm) yang dipasang di empat menara meriam (satu di depan, satu di belakang, dua di tengah kapal), dan dua belas senjata kaliber 5 inci (13 cm) yang dipasang di enam menara meriam ganda (tiga di masing-masing sisi bagian tengah kapal). Selain itu, Yamato membawa 24 senapan antipesawat yang sebagian besar di pasang di bagian tengah kapal. Ketika dilengkapi kembali pada tahun 1944, meriam sekunder diganti menjadi enam meriam kaliber 6,1 inci (15 cm), dua puluh empat meriam kaliber 5 inci (13 cm), dan seratus enam puluh dua senjata antipesawat kaliber 1 inci (2,5 cm) sebagai persiapan pertempuran laut di Pasifik Selatan.
Spoiler for pertempuran tahun 1944:
Pada 16 Januari 1944, Yamato kembali tiba di Kure untuk perbaikan, dan masuk dok kering hingga 3 Februari 1944. Ketika masuk dok kering, KaptenNobuei Morishita (mantan kapten kapal tempur Haruna mengambil alih komando Yamato. Pada 25 Februari, Yamato dan Musashi dipindahkan dari Divisi Kapal Tempur I ke Armada Kedua. Yamato kembali masuk dok kering untuk peningkatan kemampuan radar dan sistem antipesawat sepanjang bulan Maret 1944. Senjata antipesawat yang dipasang terdiri dari 162 senapan mesin kaliber 1 inci (25 mm) dan 24 senjata kaliber sedang 5 inci (13 cm). Sistem radar juga ditingkatkan dengan sistem identifikasi inframerah, pencari lokasi pesawat terbang, dan sistem radar pengendali senjata. Setelah selesai dengan misi singkat sebagai kapal pengangkut ke Pasifik Selatan pada bulan April 1944, Yamato berangkat menuju Lingga, Malaysia ditemani Armada Mobil pimpinan Jisaburo Ozawa. Pada awal Juni 1944, Yamato dan Musashi mengangkut pasukan ke Biak dengan misi tambahan memperkuat pertahanan angkatan laut dan garnisun di Pulau Biak. Ketika markas besar Ozawa mendengar serangan kapal induk Amerika Serikat ke Kepulauan Mariana, misi dibatalkan.
Dari 19 Juni hingga 23 June 1944, Yamato mengawal Armada Mobil Ozawa selama Pertempuran Laut Filipina yang dijuluki pilot-pilot Amerika Serikat sebagai "Pesta Menembak Ayam Kalkun Mariana Raya". Kerugian pihak Jepang melebihi 400 pesawat tempur, tiga kapal induk tenggelam akibat serangan kapal selam dan serangan udara. Salah menembak ke pesawat Jepang yang sedang pulang merupakan satu-satunya aksi Yamato dalam pertempuran itu. Setelah pertempuran selesai, Yamato dan Armada Mobil ditarik mundur ke Brunei untuk pengisian bahan bakar dan dipersenjatai kembali.
Dari 22 Oktober hingga 25 Oktober 1944, Yamato bergabung dengan armada Kekuatan Tengah di bawah komando Takeo Kurita dalam Pertempuran Teluk Leyte yang merupakan pertempuran laut terbesar dalam sejarah. Ketika sedang berlayar, armada Kurita diserang kapal selam USS Darter danUSS Dace di Selat Palawan. Atago yang dijadikan kapal bendera oleh Kurita dan Maya ditenggelamkan dengan tembakan torpedo, sementara Takao rusak. Keadaan ini memaksa Kurita untuk memakai Yamato sebagai kapal bendera. Sepanjang Pertempuran Laut Sibuyan, Yamato dijatuhi tiga bom penembus perisai dari pesawat pengebom yang berpangkalan di atas kapal induk USS Essex, sementara Musashi tenggelam setelah dihantam 17 torpedo dan 19 bom. Pada malam 24 Oktober, Kekuatan Tengah Kurita melayari Selat San Bernardino, dan menyerang sekelompok kecil kapal induk pengawal dan kapal-kapal penjelajah segera setelah pagi tiba. Pada tahap-tahap awal Pertempuran Lepas Pantai Samar, Yamato untuk pertama kali sekaligus terakhir kalinya menghadapi kapal-kapal perang musuh. Tembakan Yamato berhasil mengenai sebuah kapal induk pengawal, sebuah kapal perusak, dan sebuah kapal perusak pengawal. Setelah memastikan tembakan meriam utama tepat mengenai sasarannya di USS Gambier Bay, sekelompok torpedo Amerika Serikat dideteksi sedang menuju ke arah Yamato hingga terpaksa mundur dari pertempuran, dan tidak lagi dapat ikut serta bertempur. Gugus tugas Kurita dibubarkan kemudian setelah tiga kapal penjelajah berat tenggelam, sementara pihak Jepang hanya berhasil menenggelamkan satu kapal induk pengawal dan tiga kapal perusak.
Setelah pertempuran di lepas pantai Samar, Yamato dan sisa-sisa Angkatan A kembali ke Brunei. Pada 15 November 1944, Divisi Kapal Tempur I dibubarkan, dan Yamato dijadikan kapal bendera Armada Kedua. Pada 21 November, ketika sedang melewati Laut Cina Timur dalam perjalanan menuju Pangkalan Angkatan Laut Kure, Yamato dan kapal-kapal dalam gugur tempurnya diserang kapal selam USS Sealion. Kapal tempur Kongo dan sejumlah kapal perusak tenggelam. Setibanya di Kure, Yamato sehera masuk dok kering untuk perbaikan dan peningkatan kemampuan sistem senjata antipesawat. Senjata anti pesawat yang lama diganti sistem baru. Pada 25 November 1944, Kapten Aruga Kosaku ditunjuk sebagai komandan Yamato yang baru.
Dari 19 Juni hingga 23 June 1944, Yamato mengawal Armada Mobil Ozawa selama Pertempuran Laut Filipina yang dijuluki pilot-pilot Amerika Serikat sebagai "Pesta Menembak Ayam Kalkun Mariana Raya". Kerugian pihak Jepang melebihi 400 pesawat tempur, tiga kapal induk tenggelam akibat serangan kapal selam dan serangan udara. Salah menembak ke pesawat Jepang yang sedang pulang merupakan satu-satunya aksi Yamato dalam pertempuran itu. Setelah pertempuran selesai, Yamato dan Armada Mobil ditarik mundur ke Brunei untuk pengisian bahan bakar dan dipersenjatai kembali.
Dari 22 Oktober hingga 25 Oktober 1944, Yamato bergabung dengan armada Kekuatan Tengah di bawah komando Takeo Kurita dalam Pertempuran Teluk Leyte yang merupakan pertempuran laut terbesar dalam sejarah. Ketika sedang berlayar, armada Kurita diserang kapal selam USS Darter danUSS Dace di Selat Palawan. Atago yang dijadikan kapal bendera oleh Kurita dan Maya ditenggelamkan dengan tembakan torpedo, sementara Takao rusak. Keadaan ini memaksa Kurita untuk memakai Yamato sebagai kapal bendera. Sepanjang Pertempuran Laut Sibuyan, Yamato dijatuhi tiga bom penembus perisai dari pesawat pengebom yang berpangkalan di atas kapal induk USS Essex, sementara Musashi tenggelam setelah dihantam 17 torpedo dan 19 bom. Pada malam 24 Oktober, Kekuatan Tengah Kurita melayari Selat San Bernardino, dan menyerang sekelompok kecil kapal induk pengawal dan kapal-kapal penjelajah segera setelah pagi tiba. Pada tahap-tahap awal Pertempuran Lepas Pantai Samar, Yamato untuk pertama kali sekaligus terakhir kalinya menghadapi kapal-kapal perang musuh. Tembakan Yamato berhasil mengenai sebuah kapal induk pengawal, sebuah kapal perusak, dan sebuah kapal perusak pengawal. Setelah memastikan tembakan meriam utama tepat mengenai sasarannya di USS Gambier Bay, sekelompok torpedo Amerika Serikat dideteksi sedang menuju ke arah Yamato hingga terpaksa mundur dari pertempuran, dan tidak lagi dapat ikut serta bertempur. Gugus tugas Kurita dibubarkan kemudian setelah tiga kapal penjelajah berat tenggelam, sementara pihak Jepang hanya berhasil menenggelamkan satu kapal induk pengawal dan tiga kapal perusak.
Setelah pertempuran di lepas pantai Samar, Yamato dan sisa-sisa Angkatan A kembali ke Brunei. Pada 15 November 1944, Divisi Kapal Tempur I dibubarkan, dan Yamato dijadikan kapal bendera Armada Kedua. Pada 21 November, ketika sedang melewati Laut Cina Timur dalam perjalanan menuju Pangkalan Angkatan Laut Kure, Yamato dan kapal-kapal dalam gugur tempurnya diserang kapal selam USS Sealion. Kapal tempur Kongo dan sejumlah kapal perusak tenggelam. Setibanya di Kure, Yamato sehera masuk dok kering untuk perbaikan dan peningkatan kemampuan sistem senjata antipesawat. Senjata anti pesawat yang lama diganti sistem baru. Pada 25 November 1944, Kapten Aruga Kosaku ditunjuk sebagai komandan Yamato yang baru.
Spoiler for Yamato concept art:
![[SHARE]Nubie nyoba ngepost thread gan](https://s.kaskus.id/images/2012/09/14/4705291_20120914105439.jpg)
Spoiler for poster yamato:
![[SHARE]Nubie nyoba ngepost thread gan](https://s.kaskus.id/images/2012/09/14/4705291_20120914035542.jpg)
Spoiler for yamato menghindari peluru meriam:
![[SHARE]Nubie nyoba ngepost thread gan](https://s.kaskus.id/images/2012/09/14/4705291_20120914035618.jpg)
Spoiler for jenis peluru meriam yamato:
![[SHARE]Nubie nyoba ngepost thread gan](https://s.kaskus.id/images/2012/09/14/4705291_20120914105754.jpg)
Spoiler for yamato perbaikan yang akan karam:
Spoiler for maaf gan:
maaf agan agan sekalian kalo nubie ini 
ane cuman mau share sejarah gan
kalo berkenan
ini sejarah gan yang agak bingung
gpp bingung aja
ane juga bingung hehe
yang penting heppy gan

ane cuman mau share sejarah gan
kalo berkenan

ini sejarah gan yang agak bingung

ane juga bingung hehe
yang penting heppy gan
0
4.8K
Kutip
112
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan