- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita Luar Negeri
[Film vs Dubes] Barat mengecam VS Arab mengecam
TS
korongkering
[Film vs Dubes] Barat mengecam VS Arab mengecam
Barat Kecam Pembunuhan Dubes AS, Pemimpin Arab Kecam Film
Menu vbot
Mantan Menteri Israel dan Vatikan Kecam Film Nabi Muhammad
Menu vbot
FILM NABI MUHAMMAD: Giliran Bahrain mengecam
Menu vbot
***
INI POLITIK??? Kejam dong
Quote:
Iran menuntut permintaan maaf dari Presiden Barack Obama kepada warga Muslim, sementara Presiden Afghanistan Hamid Karzai menyebut dirilisnya film itu sebagai aksi keji.
Pemimpin dunia banyak yang mengecam serangan maut terhadap konsulat Amerika di Libya tapi sebagian dunia Arab lebih mengarahkan kecaman mereka terhadap film yang tampaknya memprovokasi kekerasan itu.
Menteri Luar Negeri Inggris William Hague mengatakan tidak ada alasan pembenaran untuk serangan itu. Ia menyebut pembunuhan duta besar Amerika Christopher Stevens mengejutkan.
Presiden Perancis Francois Hollande mengatakan serangan itu keji dan tidak bisa ditoleransi sementara juru bicara pemerintah Jerman mengatakan tidak seharusnya kekerasan digunakan sebagai bentuk debat politik.
Menteri luar negeri Rusia menganggap serangan terhadap para diplomat sebagai aksi teroris.
Tapi Perdana Menteri Mesir Hisham Qandil tidak menyebut duta besar Stevens tetapi mengecam film itu sebagai penghinaan terhadap Nabi Muhammad.
Iran menuntut permintaan maaf dari Presiden Barack Obama kepada warga Muslim. Presiden Afghanistan Hamid Karzai menyebut dirilisnya film itu sebagai aksi keji. Ia tidak berkomentar mengenai pembunuhan duta besar itu.
Pemimpin dunia banyak yang mengecam serangan maut terhadap konsulat Amerika di Libya tapi sebagian dunia Arab lebih mengarahkan kecaman mereka terhadap film yang tampaknya memprovokasi kekerasan itu.
Menteri Luar Negeri Inggris William Hague mengatakan tidak ada alasan pembenaran untuk serangan itu. Ia menyebut pembunuhan duta besar Amerika Christopher Stevens mengejutkan.
Presiden Perancis Francois Hollande mengatakan serangan itu keji dan tidak bisa ditoleransi sementara juru bicara pemerintah Jerman mengatakan tidak seharusnya kekerasan digunakan sebagai bentuk debat politik.
Menteri luar negeri Rusia menganggap serangan terhadap para diplomat sebagai aksi teroris.
Tapi Perdana Menteri Mesir Hisham Qandil tidak menyebut duta besar Stevens tetapi mengecam film itu sebagai penghinaan terhadap Nabi Muhammad.
Iran menuntut permintaan maaf dari Presiden Barack Obama kepada warga Muslim. Presiden Afghanistan Hamid Karzai menyebut dirilisnya film itu sebagai aksi keji. Ia tidak berkomentar mengenai pembunuhan duta besar itu.
Menu vbot
Mantan Menteri Israel dan Vatikan Kecam Film Nabi Muhammad
Quote:
YERUSALEM--MICOM: Seorang rabi Ortodoks dan mantan menteri Israel pada Rabu (12/9) mengutuk film menyinggung Islam yang memicu unjuk rasa mematikan dan kebencian pada Amerika Serikat di Libia dan Mesir.
"Meskipun kebebasan mengungkapkan pendapat dan hak menggunakan sindiran adalah prinsip kudus demokrasi, kebebasan itu tidak boleh digunakan sebagai alasan untuk menyiarkan sampah dan lendir," kata pernyataan Michael Melchior, pembela lama dialog antaragama.
"Film Sam Bacile, yang menyebut diri Yahudi dan orang Israel, itu disiarkan di bawah kedok perang melawan teror yang sebenarnya film menginjak-injak iman dan martabat ratusan juta Muslim dan Nabi Muhammad,dengan cara paling merendahkan dan jelek," tambahnya.
Di film anggaran rendah itu, Innocence of Muslim, aktor dengan logat kuat Amerika Serikat menggambarkan Muslim tidak bermoral dan memuja kekerasan.
Dengan penggambaran kehidupan Nabi Muhammad, film itu menyentuh tema pedofilia dan homoseksualitas serta memicu unjuk rasa di Mesir dan kekerasan di Libia yang menewaskan Duta Besar Amerika Serikat Chris Stevens dan tiga petugas negara adidaya tersebut.
"Film itu dibuat orang Amerika-Israel Sam Bacile," kata Wall Street Journal. Kementerian dalam negeri Israel menyatakan tidak menanggapi tentang setiap orang memegang kewarganegaraan Israel.
"Sebagai seorang Yahudi dan rabi Israel, saya malu atas gaya dan bahasa merendahkan film itu," kata Melchior, mantan menteri urusan sosial dan wakil menteri luar negeri.
"Itu bertentangan dengan hakikat Taurat Israel dan mencemarkan nama Tuhan," katanya.
Vatikan pada Rabu juga mengutuk hasutan kebencian terhadap Muslim dan kekerasan ikutannya setelah serangan mematikan atas konsulat Amerika Serikat di Libia akibat film menyinggung Islam.
"Dampak berbahaya pelanggaran dan hasutan terhadap kepekaan umat Islam sekali lagi jelas," kata juru bicara Vatikan Federico Lombardi dalam pernyataannya.
"Tanggapan akibatnya, kadang-kadang dengan hasil menyedihkan, pada gilirannya memelihara ketegangan dan kebencian serta melepaskan kekerasan," katanya.
"Menghormati keyakinan, naskah, angka dan lambang berbagai agama adalah prasyarat penting bagi kehidupan damai masyarakat," tambahnya. (Ant/OL-5)
"Meskipun kebebasan mengungkapkan pendapat dan hak menggunakan sindiran adalah prinsip kudus demokrasi, kebebasan itu tidak boleh digunakan sebagai alasan untuk menyiarkan sampah dan lendir," kata pernyataan Michael Melchior, pembela lama dialog antaragama.
"Film Sam Bacile, yang menyebut diri Yahudi dan orang Israel, itu disiarkan di bawah kedok perang melawan teror yang sebenarnya film menginjak-injak iman dan martabat ratusan juta Muslim dan Nabi Muhammad,dengan cara paling merendahkan dan jelek," tambahnya.
Di film anggaran rendah itu, Innocence of Muslim, aktor dengan logat kuat Amerika Serikat menggambarkan Muslim tidak bermoral dan memuja kekerasan.
Dengan penggambaran kehidupan Nabi Muhammad, film itu menyentuh tema pedofilia dan homoseksualitas serta memicu unjuk rasa di Mesir dan kekerasan di Libia yang menewaskan Duta Besar Amerika Serikat Chris Stevens dan tiga petugas negara adidaya tersebut.
"Film itu dibuat orang Amerika-Israel Sam Bacile," kata Wall Street Journal. Kementerian dalam negeri Israel menyatakan tidak menanggapi tentang setiap orang memegang kewarganegaraan Israel.
"Sebagai seorang Yahudi dan rabi Israel, saya malu atas gaya dan bahasa merendahkan film itu," kata Melchior, mantan menteri urusan sosial dan wakil menteri luar negeri.
"Itu bertentangan dengan hakikat Taurat Israel dan mencemarkan nama Tuhan," katanya.
Vatikan pada Rabu juga mengutuk hasutan kebencian terhadap Muslim dan kekerasan ikutannya setelah serangan mematikan atas konsulat Amerika Serikat di Libia akibat film menyinggung Islam.
"Dampak berbahaya pelanggaran dan hasutan terhadap kepekaan umat Islam sekali lagi jelas," kata juru bicara Vatikan Federico Lombardi dalam pernyataannya.
"Tanggapan akibatnya, kadang-kadang dengan hasil menyedihkan, pada gilirannya memelihara ketegangan dan kebencian serta melepaskan kekerasan," katanya.
"Menghormati keyakinan, naskah, angka dan lambang berbagai agama adalah prasyarat penting bagi kehidupan damai masyarakat," tambahnya. (Ant/OL-5)
Menu vbot
FILM NABI MUHAMMAD: Giliran Bahrain mengecam
Quote:
MANAMA: Pemerintah Bahrain, Rabu (12/9), dengan keras mengecam film anti-Islam yang menghujat Nabi Muhammad SAW dan menyerukan larangan penayangan film tersebut.
Kementerian Luar Negeri Bahrain mengatakan dalam satu pernyataan film itu mencemooh ajaran agama, yang harus dihormati, serta moral dan nilai kemanusiaan.
Kementerian tersebut menyeru Organisasi Kerja Sama Islam dan semua negara Islam untuk bertindak tegas terhadap praktek yang menyulut hasutan semacam itu dan melakukan tindakan yang perlu guna menghentikan pembuatan serta penayangan film tersebut. Semua orang yang bertanggung jawab harus dimintai pertanggung-jawaban, katanya.
Film "Innocence of Muslims" telah membuat marah umat Muslim di seluruh dunia dan memicu protes serta bentrokan yang merenggut nyawa duta besar besar AS di Libya serta tiga stafnya.
Kementerian itu juga mengutuk serangan terhadap Konsulat AS di Benghazi, Libya, dan serangan terhadap Kedutaan Besar AS di Mesir, demikian laporan Xinhua Kamis (13/09).
Kementerian menganggap semua serangan tersebut tak bisa diterima dan bertentangan dengan peraturan hukum internasional.
Pada Selasa (11/9), sebagian warga Libya yang bersenjata dan marah terhadap film tersebut menyerbu Konsulat AS di Kota Benghazi, Libya timur serta membakar bangunan Konsulat itu, sehingga Duta Besar AS untuk Libya Chris Stevens dan tiga staf lagi tewas. Serangan serupa juga terjadi di Mesir. (Antara/Bsi)
Kementerian Luar Negeri Bahrain mengatakan dalam satu pernyataan film itu mencemooh ajaran agama, yang harus dihormati, serta moral dan nilai kemanusiaan.
Kementerian tersebut menyeru Organisasi Kerja Sama Islam dan semua negara Islam untuk bertindak tegas terhadap praktek yang menyulut hasutan semacam itu dan melakukan tindakan yang perlu guna menghentikan pembuatan serta penayangan film tersebut. Semua orang yang bertanggung jawab harus dimintai pertanggung-jawaban, katanya.
Film "Innocence of Muslims" telah membuat marah umat Muslim di seluruh dunia dan memicu protes serta bentrokan yang merenggut nyawa duta besar besar AS di Libya serta tiga stafnya.
Kementerian itu juga mengutuk serangan terhadap Konsulat AS di Benghazi, Libya, dan serangan terhadap Kedutaan Besar AS di Mesir, demikian laporan Xinhua Kamis (13/09).
Kementerian menganggap semua serangan tersebut tak bisa diterima dan bertentangan dengan peraturan hukum internasional.
Pada Selasa (11/9), sebagian warga Libya yang bersenjata dan marah terhadap film tersebut menyerbu Konsulat AS di Kota Benghazi, Libya timur serta membakar bangunan Konsulat itu, sehingga Duta Besar AS untuk Libya Chris Stevens dan tiga staf lagi tewas. Serangan serupa juga terjadi di Mesir. (Antara/Bsi)
Menu vbot
***
INI POLITIK??? Kejam dong

0
1.5K
Kutip
8
Balasan
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan