Barusan ane main ke KOMPASIANA terus nemu tulisan ini gan. Ternyata banyak juga akun-akun yang belain PSSI mati-matian. Cekidot
Quote:
PSSI & Pengurusnya Salah Kaprah
Saya kaget ketika membaca berita
PSSI Ancam Putus Hubungan Dengan KONI, apalagi Plt Sekjend PSSI Hadiyandra sampai berkomentar
Saya pastikan PSSI akan keluar dari KONI, karena apa yang dilakukan oleh KONI sudah keterlaluan.
Memimpin dan mengawasi jalannya pertandingan adalah tugas para wasit. Dimana letak profesionalitas yang sering didengungkan Djohar Arifin? PSSI harusnya berkaca pada para pemain sepakbola kita yang tetap bertanding meski gajinya tidak dibayar selama berbulan-bulan.
Tapi semua itu ternyata tidak ada apa-apanya dibandingkan dengan tulisan Zen Muttaqin di KOMPASIANA yang berjudul
KONI & Pengurusnya Salah Kaprah.
Entah apa maksudnya Zen menulis (atau boleh saya bilang copy-paste dari wikipedia) panjang lebar tentang sejarah berdirinya KONI yang didahului oleh berdirinya organisasi induk cabang olahraga lain seperti PSSI dan Perbasi. Entah untuk menjabarkan secara lengkap atau untuk membuat bingung.
Sebab Zen mencampur beberapa opininya, sehingga di akhir tulisan disimpulkan: KONI seharusnya tunduk kepada seluruh organisasi cabang olahraga lain (PSSI) karena logikanya: KONI ditunjuk oleh PSSI (????)
Mungkin Zen lama hidup di Orde Baru, dimana pemimpin seperti presiden/menteri harus tunduk pada kepentingan partai yang mengangkatnya.
Bukan cuma saya yang merasa bahwa justru Zen dan para pengurus PSSI-lah yang keblinger (bingung). Kompasianer lain yang bernama
Ferdi Oyemengungkapkan hal yang serupa:
Ya. Kalau memang KONI adalah kordinator olahraga di Indonesia, lalu kenapa KONI tidak boleh mengendalikan kegiatan olahraga di Indonesia? Kalau memang tiap cabang olahraga hanya boleh diurus oleh induk organisasinya, lalu untuk apa PSSI dan organisasi lain menunjuk KONI?
Memangnya apa sih fungsi KONI?
Ini yang saya tangkap dari sejarah KONI yang dirunut panjang lebar oleh Zen hingga pembacanya keblinger.
- Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) atau Komite Olahraga Nasional (KON) adalah lembaga otoritas keolahragaan di Indonesia.
- Fungsi KONI adalah melaksanakan hajatan olahraga nasional (termasuk PON), sementara keikutsertaan Indonesia dalam pekan olahraga internasional menjadi tanggungjawab Komite Olimpiade Indonesia (KOI).
Jadi bagaimana jika PSSI benar menarik diri dari keanggotaan KONI? Silahkan. Tapi tolong tanggalkan status cabang olahraga dari sepakbola Indonesia. Ganti saja kata olahraga dengan permainan. Lebih tepatnya permainan politik.
Kelakuan PSSI makin ajaib aja yak gan?