Kaskus

News

q4billAvatar border
TS
q4bill
Kebanyakan Bicara & Berwacana, Ketua BNPT Tuai Kritik
Kebanyakan Bicara & Berwacana, Ketua BNPT Tuai Kritik
Kepala BNPT Ansyaad Mbai


Kepala BNPT Diminta tak Asal Bicara
Minggu, 09 September 2012 , 19:45:00

JAKARTA -- Anggota Komisi III DPR, Aboebakar Alhabsy, meminta Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Ansyaad Mbai menahan diri dan jangan terlalu banyak menyampaikan opini atau pun informasi yang kurang tepat dikonsumsi oleh publik. Dia mencontohkan pernyataan mengenai acaman bom di gedung DPR. Menurut Aboebakar, bila memang informasi ini valid, seharusya disampaikan kepada Detasemen Khusus 88 Anti Teror Polri atau tim Penjinak Bahan Peledak (Jihandak) Polri, sehingga bisa diantisipasi oleh para pihak yang berwenang.

Dia mengatakan, koordinasi dengan mereka akan lebih baik dari pada mengumbar data inteligen ke publik. Hal ini bisa berdampak buruk, bisa memicu kepanikan publik di Jakarta, bahkan ketakutan. "Nah apakah statemen yang seperti ini tidak akan menimbulkan teror?" kata Aboebakar, Minggu (9/9). Dia menambahkan, hal lain yang disampaikan Ansyaad adalah bahwa teror bom semua ini terkait Abu Bakar Baasyir dan dikatakan bahwa seluruh teror dikendalikan dari balik penjara.

"Opini seperti ini bisa menimbulkan distrust kepada pihak Lapas, seolah mereka kebobolan karena membiarkan napi bebas berkomuniaksi dengan pihak luar. Apalagi diopinikan bahwa dapat saja komando yang diberikan Baasyir menggunakan SMS. Ini kan tidak baik, seolah Lapas memberikan keistimewaan kepada Baasyir untuk dapat menggunakan handphone semaunya," katanya.

Menurut dia, statemen yang demikian tidaklah baik, karena bisa memicu ketengangan antarlembaga. Bila memang ditemukan bukti yang demikian, mestinya dilaporkan ke Dirjen Lapas supaya ada tindakan yang kongkrit, jangan hanya beropini di media. "Kami pasti akan membantu mengkomunikasikan hal tersebut dengan Kemenkumham. Hal ini harus diluruskan, jangan sembarangan menuduh orang tanpa ada bukti. Kita harus menghormati asas presumption of innocence. Jangan sampai nanti mereka nanti malah menerima simpati publik, lantaran didzolimi melalui media," katanya.

Menurut Aboebakar lagi, akan lebih bermanfaat bila kepala BNPT tidak mengumbar pernyataan ataupun opini. Dijelaskan, sebagaimana tertuang dalam Peraturan Presiden Nomor 46 Tahun 2010 salah satu tugas BNPT adalah mengkoordinasikan instansi pemerintah terkait dalam pelaksanaan dan melaksanakan kebijakan di bidang penanggulangan terorisme. "Oleh karenanya, akan lebih baik bila informasi itu diolah dan dikoordinasikan dengan Desus 88, Detasemen PenanggulanganTeror (Dengultor) , Group 5 Anti Teror dan Detasemen 81 Kopassus, Detasemen Jalamangkara (Denjaka), dan Detasemen Bravo (DenBravo)," kata dia. Dengan demikian, lanjut Aboebakar, informasi yang ada akan menjadi input yang bermanfaat. "Bukan malah blunder di media atau bahkan membuat keresahan publik," tuntas politisi PKS itu
http://www.jpnn.com/index.php?mib=be...tail&id=139179


Sebar Pernyataan Meresahkan, Kepala BNPT Dikritik
Minggu, 09 September 2012, 19:09 WIB

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota Komisi III DPR RI, Aboe Bakar alHabsyi, meminta Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Ansyaad Mbai menahan diri. Hal itu lantaran Mbai dianggap terlalu banyak menyampaikan opini ataupun informasi yang kurang tepat dikonsumsi publik.

Dia mencontohkan mengenai peringatan adanya ancaman bom di gedung parlemen senayan. Menurut Aboe, bila informasi tersebut memang valid, seharusnya disampaikan kepada Densus 88 atau Tim Jihandak, sehingga bisa menjadi antisipasi. "Pak Ansyaad harus menahan diri, jangan terlalu banyak menyampaikan opini, lebih baik berkoordinasi," tulis Aboe Bakar dalam keterangan resmi yang diterima Republika, Ahad (9/9).

Koordinasi dengan pihak terkait, lanjut Aboe, akan lebih baik dari pada mengumbar data intelejen kepada masyarakat. Hal itu lantaran informasi mentah, terkait data intelejen yang dikonsumsi publik, dapat berdampak buruk. Seperti terjadi kepanikan, keresahan, dan ketakutan. "Nah, apakah statemen yang seperti ini tidak akan menimbulkan teror," ujarnya.

Pada kritikan lain, Aboe juga mengoreksi pernyataan Ansyaad bahwa bos semua teror yang terjadi belakangan adalah Abu Bakar Baasyir. Baasyir dianggap memimpin semua teror yang terjadi dan mengendalikannya di balik jeruji penjara. Opini tersebut, menurut Aboe, dapat menimbulkan distrust kepada pihak lapas. Hal itu karena pihak lapas seolah kebobolan membiarkan tahannya bebas berkomunikasi dengan pihak luar. Apalagi dalam opini tersebut bahwa komando yang diberikan Baasyir menggunakan pesan singkat telepon genggam. "Inikan tidak baik, seolah lapas memberikan keistimewaan kepada Baasyir untuk menggunakan hp," kata dia.
http://www.republika.co.id/berita/na...-bnpt-dikritik


DPR Ingatkan Kepala BNPT dengan Singgung Perpres No. 40 Tahun 2010!
Senin, 10 September 2012 - 02:22

JAKARTA, SON - Kepala Badan Nasional Penanganan Teroris, Ansyad Mbai diminta menahan diri untuk tidak terlalu banyak menyampaikan opini ataupun informasi yang kurang tepat dikonsumsi oleh publik. Salah satunya, mengenai acaman bom kepada gedung DPR. Bila memang informasi ini valid, seharunsya disampaikan kepada Densus atau tim Jihandak sehingga bisa menjadi antisipasi untuk para pihak yang berwenang.

Demikian disampaikan oleh Anggota DPR, Aboebakar Al-Habsyi dalam pesan elektronik yang diterima SOROTnews.com, Minggu (9/9/2012). "Koordinasi dengan mereka akan lebih baik dari pada mengumbar data inteljen ke publik. Hal ini bisa berdampak buruk, bisa terjadi publik di Jakarta panik, resah dan ketakutan," terangya.

Politisi Partai Keadilan Sejahtera ini mengungkapkan, Hal lain yang disampaikan Ansyad adalah bahwa bos semua teror ini adalah Abu Bakar Baasyir. dikatakan pula bahwa seluruh teror dikendalikan dari balik penjara. Ini pun disesalkan oleh Aboebakar, Sebab, Opini seperti itu bisa menimbulkan distrust kepada pihak Lapas. "Seolah mereka kebobolan karena membiarkan napi bebas berkomuniaksi dengan pihak luar. Apalagi diopinikan bahwa dapat saja komando yang diberikan Baasyir menggunakan SMS. Inikan tidak baik, seolah lapas memberikan keistimewaan kepada Baasyir untuk dapat menggunakan handphone semaunya," tegasnya.

Aboebakar pun kembali menegaskan komentar Ansyad bisa memicu ketegangan antar lembaga. Lebih baik, Kata pria yang akrab dipanggil Habib ini, bila BNPTmenemukan bukti lebih baik dilaporkan ke Dirjen Lapas supaya ada tindakan yang kongkrit, jangan malah hanya beropini di media. "Kami pasti akan membantu mengkomunikasikan hal tersebut dengan Kemenkumham. Hal ini harus diluruskan, jangan sembarangan menuduh orang tanpa ada bukti, kita harus menghormati asas presumption of innocence. Jangan sampai nanti mereka nanti malah menerima simpati publik, lantaran didzolimi melalui media," imbuhnya

Aboebakar mengingatkan kepala BNPT soal Peraturan sebagaiaman Presiden Nomor 46 Tahun 2010. Salah satu tugas BNPT dalam Perpres tersebut adalah mengkoordinasikan instansi pemerintah terkait dalam pelaksanaan dan melaksanakan kebijakan di bidang penanggulangan terorisme. "Oleh karenanya, akan lebih baik bila informasi itu diolah dan dikoordinasikan dengan Desus 88, Detasemen PenanggulanganTeror (Dengultor) , Group 5 Anti Teror dan Detasemen 81 Kopassus, Detasemen Jalamangkara (Denjaka), dan Detasemen Bravo (DenBravo)," cetusnya. "Dengan demikian informasi yang ada akan menjadi input yang bermafaat, bukan sekedar blunder di media atau bahkan membuat keresahan publik,"demikian Aboebakar.
http://www.sorotnews.com/berita/view...bnpt.2681.html

------------------

Ketua BNPT yang sekarang ini, banyak ngomongnya aja, bak selebrities dan anggota DPR aja kesannya! Kalau kagak percaya, coba simak hasil laporan mbah Google dibawah ini:

http://www.google.co.id/#sclient=psy...w=1247&bih=601

Kebanyakan Bicara & Berwacana, Ketua BNPT Tuai Kritik
Benny Murdani

Tak selayaknya ketua sebuah lembaga intelejen dan anti teroris itu, terlalu banyak bicara. Coba sesekali belajarlah dari Jenderal Benny Moerdani dulu, saat dia menjabat Ketua BAIS dan BAKIN di zaman ORBA (sekarang BIN). Tidak seperti yang sekarang ini, karena banyak berwacana dan melemparkan ideanya ke media, akhirnya jadi blunder sendiri dalam perdebatan yang kagak jelas! Emangnya kalau menang debat ini, itu terroisme berhenti? Boleh jadi akibat performance Ketua BNPT seperti itu, akhirnya memancing emosi mantan Ketua BAIS, Laksamana TNI (P) Mulyo Wibisono, untuk berkomentar tak selayaknya di media tentang kasus terorisme terakhir ini, yang membuat rakyat semakin jadi bingung dibuatnya (lihat berita ini) dan berita ini) .
0
3.1K
23
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan