- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita Luar Negeri
Hongkong Tunda Penerapan Kurikulum Cuci Otak


TS
Fx-Zero
Hongkong Tunda Penerapan Kurikulum Cuci Otak

Puluhan ribu pelajar dan guru Hong Kong turun ke jalan menentang kurikulum pendidikan baru yang hendak diterapkan pemerintah China.
HONGKONG, KOMPAS.com - Pemerintah Hongkong akhirnya memutuskan untuk tidak memaksa sekolah-sekolah di negeri itu mengadopsi kurikulum patritisme China. Keputusan ini diambil setelah para pelajar dan guru di bekas koloni Inggris itu melakukan aksi unjuk rasa selama lebih dari sepekan. "Sekolah diberi wewenang untuk memutuskan kapan dan bagaimana mereka akan memperkenalkan pendidikan moral dan nasional," kata pemimpin Hongkong, Leung Chun-yin, Sabtu (8/9/2012).
Pengamat pendidikan setempat mengatakan rencana penerapan kurikulum baru itu adalah cara pemerintah China mencuci otak anak-anak Hongkong. Kurikulum pendidikan baru itu berisi pendidikan kewarganegaraan umum dan hal-hal lain yang isinya tak lebih dari pujian untuk China. Awalnya, kurikulum baru itu akan diterapkan di sekolah dasar mulai bulan ini dan sekolah menengah pada 2013. Rencana pemerintah China itu kemudian memicu protes yang kemudian diwujudkan dengan aksi unjuk rasa sekitar 10.000 orang di pusat pemerintahan Hongkong.
Sejumlah pengamat menilai protes soal kurikulum pendidikan ini merupakan bukti nyata perbedaan budaya, sosial dan politik antara Hongkong dan China daratan. Namun, editorial tabloid Partai Komunis China, Global Times menulis kurikulum baru ini penting karena penduduk Hongkong sudah terlalu lama terbelenggu budaya Barat karena lama di bawah jajahan Inggris.
Source
0
4.9K
28


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan