- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
[brantem mulu] Tertangkap Tawuran, Dua Siswa SMP Malah Nangis


TS
Dhika4
[brantem mulu] Tertangkap Tawuran, Dua Siswa SMP Malah Nangis
Aksi adu jotos antarpelajar SMP pecah di Jalan Matraman, Palmeriam, Jakarta Timur. Dua pelajar, ML (14) dan JL (14), berhasil diamankan ke Mapolsektro Matraman. Pemandangan unik pun terjadi. Keduanya menangis saat salah seorang petugas memberikan nasihat.
Menurut JL, semula dia dan teman-temannya sesama pelajar SMP Kartika X-1, tengah duduk-duduk di Jalan Matraman, selepas terowongan kereta. Sekitar pukul 15.00 WIB, sebuah bus dari arah Kampung Melayu yang memuat puluhan siswa SMP 118, datang. "Ya sudah, berantem. Kalau saya mah nggak ikut-ikutan, yang lain doang," ujarnya sambil berurai air mata, kepada Kompas.com di Mapolsektro Matraman, Jumat (7/9/2012) siang.
Aksi saling serang tersebut terjadi sekitar lima menit. Kedua kelompok pelajar tersebut, melengkapi diri dengan berbagai senjata, mulai dari batu, kayu dan peralatan lainnya. Tak lama kemudian, petugas patroli datang untuk mengamankan situasi.
Melihat kedatangan polisi, kedua remaja tanggung itu pun bersembunyi di kolong mobil yang sedang parkir. Sayang, keduanya gagal mengelabui petugas. Dua pelajar kelas 2 tersebut langsung digelandang ke Mapolsektro Matraman untuk didata. Dari tangan JL, polisi menyita sebuah gembok yang dililit dengan tali. Sementara pada JF, polisi tidak menemukan senjata apapun.
Kedua pelajar tersebut teru-terusan mengeluarkan air matanya saat seorang petugas, Ipda Kukuh Pribadi, menasehatinya. "Mendingan sekolah yang benar, ngapain tawuran-tawuran. Sayang masa depan," ujar Kukuh kepada keduanya yang hanya bisa jongkok sambil berurai air mata.
Petugas kepolisian sudah menghubungi pihak keluarga. Kini, keduanya telah didata dan menunggu orangtua remaja tersebut untuk dibawa pulang.
http://megapolitan.kompas.com/read/2...P.Malah.Nangis
mewek kan lo akhirnya
Menurut JL, semula dia dan teman-temannya sesama pelajar SMP Kartika X-1, tengah duduk-duduk di Jalan Matraman, selepas terowongan kereta. Sekitar pukul 15.00 WIB, sebuah bus dari arah Kampung Melayu yang memuat puluhan siswa SMP 118, datang. "Ya sudah, berantem. Kalau saya mah nggak ikut-ikutan, yang lain doang," ujarnya sambil berurai air mata, kepada Kompas.com di Mapolsektro Matraman, Jumat (7/9/2012) siang.
Aksi saling serang tersebut terjadi sekitar lima menit. Kedua kelompok pelajar tersebut, melengkapi diri dengan berbagai senjata, mulai dari batu, kayu dan peralatan lainnya. Tak lama kemudian, petugas patroli datang untuk mengamankan situasi.
Melihat kedatangan polisi, kedua remaja tanggung itu pun bersembunyi di kolong mobil yang sedang parkir. Sayang, keduanya gagal mengelabui petugas. Dua pelajar kelas 2 tersebut langsung digelandang ke Mapolsektro Matraman untuk didata. Dari tangan JL, polisi menyita sebuah gembok yang dililit dengan tali. Sementara pada JF, polisi tidak menemukan senjata apapun.
Kedua pelajar tersebut teru-terusan mengeluarkan air matanya saat seorang petugas, Ipda Kukuh Pribadi, menasehatinya. "Mendingan sekolah yang benar, ngapain tawuran-tawuran. Sayang masa depan," ujar Kukuh kepada keduanya yang hanya bisa jongkok sambil berurai air mata.
Petugas kepolisian sudah menghubungi pihak keluarga. Kini, keduanya telah didata dan menunggu orangtua remaja tersebut untuk dibawa pulang.
http://megapolitan.kompas.com/read/2...P.Malah.Nangis
mewek kan lo akhirnya

0
4K
56


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan