

TS
kenyot10
16 Prajurit PPRC TNI Dirawat di Rumah Sakit
Natuna (ANTARA Kepri) - Sebanyak 16 prajurit yang mengikuti latihan gabungan Pasukan Pemukul Reaksi Cepat (PPRC) TNI yang digelar sejak 4 September 2012 di Natuna, Provinsi Kepulauan Riau mendapat perawatan di rumah sakit karena luka-luka dan terkena penyakit malaria.
"Dari 16 personel TNI yang menjalani perawatan medis, dua di antaranya yaitu anggota Linud dievakuasi ke RSPAD Gatot Subroto karena mengalami patah tulang belakang saat terjun payung pada hari kedua latihan," kata Direktur RSUD Natuna M Syamsu Rizal di Ranai, Natuna, Kamis.
Syamsu Rizal mengatakan, kedua anggota lintas udara (Linud) itu mengalami patah tulang karena panggulnya terhempas ke tanah saat melakukan pendaratan di areal Bandara Lanud Ranai.
Sedangkan prajurit yang mengalami luka-luka ringan di antaranya cidera lutut, robek di telinga dan bibir masing-masing dua orang, cidera engkel dan tumit kanan masing-masing 1 orang.
Kemudian, 6 personel diduga terserang penyakit malaria dan satu orang menderita kram pada bagian perut.
"14 orang yang mengalami luka-luka dirujuk ke RS AURI Natuna. Sedangkan yang masih dirawat hingga saat ini sebanyak 8 orang dan 6 lainnya sudah bergabung dalam latihan," ucapnya.
Dia mengatakan RSUD Natuna mengerahkan tim medis serta bantuan obat-obatan untuk pelaksanaan bedah ringan. Selain itu, Kostrad juga mengerahkan tim medis sebanyak empat orang, RS Auri empat orang, puskesmas satu dokter serta 3 unit mobil ambulans.
"RSUD siap memberikan bantuan terhadap prajurit yang mengikuti latihan penyerangan di Desa Tanjung," tambahnya.
Latihan PPRC TNI melibatkan sekitar 2.500 prajurit dari berbagai kesatuan, di antaranya Batalyon Linud 330 Kostrad, Pasukan Marinir (Pasmar) II Wilayah Barat, kesatuan pengangkut, infanteri dan kesatuan lainnya.
Latihan PPRC terdiri atas pendaratan Linud, pendaratan amfibi pasukan marinir, operasi penggabungan, operasi serangan darat gabungan yang dilaksanakan di Desa Ceruk dan Desa Tanjung, Kecamatan Bunguran Timur Laut. (RDT/D009)
sumber: http://kepri.antaranews.com/berita/2...di-rumah-sakit
===========================
semoga segera sehat kembali
"Dari 16 personel TNI yang menjalani perawatan medis, dua di antaranya yaitu anggota Linud dievakuasi ke RSPAD Gatot Subroto karena mengalami patah tulang belakang saat terjun payung pada hari kedua latihan," kata Direktur RSUD Natuna M Syamsu Rizal di Ranai, Natuna, Kamis.
Syamsu Rizal mengatakan, kedua anggota lintas udara (Linud) itu mengalami patah tulang karena panggulnya terhempas ke tanah saat melakukan pendaratan di areal Bandara Lanud Ranai.
Sedangkan prajurit yang mengalami luka-luka ringan di antaranya cidera lutut, robek di telinga dan bibir masing-masing dua orang, cidera engkel dan tumit kanan masing-masing 1 orang.
Kemudian, 6 personel diduga terserang penyakit malaria dan satu orang menderita kram pada bagian perut.
"14 orang yang mengalami luka-luka dirujuk ke RS AURI Natuna. Sedangkan yang masih dirawat hingga saat ini sebanyak 8 orang dan 6 lainnya sudah bergabung dalam latihan," ucapnya.
Dia mengatakan RSUD Natuna mengerahkan tim medis serta bantuan obat-obatan untuk pelaksanaan bedah ringan. Selain itu, Kostrad juga mengerahkan tim medis sebanyak empat orang, RS Auri empat orang, puskesmas satu dokter serta 3 unit mobil ambulans.
"RSUD siap memberikan bantuan terhadap prajurit yang mengikuti latihan penyerangan di Desa Tanjung," tambahnya.
Latihan PPRC TNI melibatkan sekitar 2.500 prajurit dari berbagai kesatuan, di antaranya Batalyon Linud 330 Kostrad, Pasukan Marinir (Pasmar) II Wilayah Barat, kesatuan pengangkut, infanteri dan kesatuan lainnya.
Latihan PPRC terdiri atas pendaratan Linud, pendaratan amfibi pasukan marinir, operasi penggabungan, operasi serangan darat gabungan yang dilaksanakan di Desa Ceruk dan Desa Tanjung, Kecamatan Bunguran Timur Laut. (RDT/D009)
sumber: http://kepri.antaranews.com/berita/2...di-rumah-sakit
===========================
semoga segera sehat kembali
0
12.1K
42
Thread Digembok
Urutan
Terbaru
Terlama
Thread Digembok
Komunitas Pilihan