YERUSALEM - Aksi perusakan dilakukan oleh para pemukim Israel di dekat Yerusalem hari ini. Mereka menyulut api dan mencoret pintu masuk dari sebuah gereja.

Aksi ini ditengarai terkait dengan perintah pengusiran dari sebuah keluar Yahudi dari sebuah lahan yang dianggap terlarang untuk ditinggali oleh pemukim Yahudi. Pihak berwenang mencurigai pelaku perusakan ini adalah kelompok pemukim Migron, yang diharuskan untuk keluar dari wilayah Migron oleh pihak pengadilan.

Polisi melaporkan pintu Gereja Latrun rusak berat akibat aksi ini. Pelaku bahkan menuliskan kata-kata yang tidak pantas, tepat di pintu masuk gereja tersebut.

Sebelumnya, pihak keamanan Israel menyebutkan, proses pengusiran dari sekira 50 keluarga dikhawatirkan bisa memicu aksi vandalisme yang dilakukan oleh kelompok pendukung pemukiman Israel. Kelompok yang biasa disebut "Price Tag" ini, kerap melakukan kekerasan serupa bila melihat ada pemukim Israel yang terusir dari rumah mereka.

Kelompok "Price Tag" biasa mengincar rumah ibadah seperti masjid, tetapi mereka jarang sekali mengincar gereja sebagai target mereka. Selama ini, kelompok tersebut menilai agama non-Yahudi sebagai sebuah gangguan.

Tetapi serangan ini mendapatkan kecaman dari sebuah pemuka agama Yahudi atau rabi. "Sebagai seorang rabi dan warga Israel, saya merasa malu dengan kejadian ini. Faktanya hal ini bukanlah pertama kalinya terjadi di Israel," ujar Rabi Gilad Kariv, seperti Dikutip Reuters, Selasa (4/9/2012).

"Kami harus memastikan bahwa agama dan kelompok masyarakat lainnya bisa hidup tenang di wilayah ini," imbuh Kariv.

Gereja Latrun bertempat di wilayah yang dicaplok oleh Israel pada perang 1967 silam. Wilayah ini tidak pernah diakui secara internasional oleh dunia internasional.


Aksi vandalisme warga Israel terhadap sebuah Gereja di Palestina

Sumber : okezone.com
_______________________________________

Sebegitu ngototnya mereka untuk tinggal di wilayah Palestina