Original Posted By LENSAINDONESIA.COM
Ajaran dan prilaku Nabi Muhammad saw, selalu jadi panutan bagi umatnya.

Salah satu sabda Rasulullah kepada umatnya adalah ketika buang air kecil (kencing) disunnahkan untuk duduk atau jongkok. Hal ini agar anggota badan tidak terkena cipratan air kencing, yang masuk kategori kotor (najis).

Dalam hadist yang diriwayatkan dari Abu Huraihah ra secara mauquf, Rasulullah saw bersabda, ” Kebanyakan siksa kubur itu disebabkan air kencing”.

Sabda Rasullulah itu disampaikan 1.400 tahun silam, namun kini sabda itu mulai dibenarkan dengan alasan kebersihan.

Bahkan, meski bukan seorang muslim, Menteri Lingkungan Taiwan, Stephen Shen mencontoh anjuran Rasulullah dengan selalu buang air kecil dengan cara duduk, seperti dilansir BBC, Senin (03/09).

Ia mengusulkan agar masyarakat Taiwan juga buang air kecil dengan duduk atau jongkok.

Usulan Stephen itu dibenarkan oleh Perlindungan Lingkungan Taiwan (EPA) yang kebiasaan kencing dengan duduk seperti yang dilakukan wanita akan menciptakan lingkungan yang lebih bersih.

Para pejabat Taiwan mengatakan akan meminta pemerintah daerah memasang tanda di toilet-toilet umum berisi anjuran agar pria duduk atau jongkok bila buang air kecil.

Anjuran ini, kata Stephen akan menjadi kampanye besar-besaran di Taiwan guna menjaga kebersihan di toilet umum, yang berjumlah sekitar 100 ribu toilet yang tersebar di seluruh Taiwan.

“Sejumlah toilet masih bau pesing karena cipratan air seni pria,” ujar Yuan Shaw-jing, Direktur Sanitasi Lingkungan dan Zat Beracun EPA.

Tak hanya Taiwan, para politisi di Swedia juga mengusulkan hal serupa.

Partai sosialis dan feminis di Swedia mengklaim akan lebih higenis bila seorang pria duduk ketika buang air kecil.

Sebab cara tersebut akan mengurangi genangan air dan baik untuk kesehatan pria. Karena buang air kecil sembari duduk akan mengosongkan kandung kemih yang bisa mengurangi risiko kanker prostat.

Sejumlah politisi sayap kiri di Swedia mengusulkan undang-undang baru yang melarang pria untuk kencing berdiri.

Mereka pun mengemukakan alasan dan beberapa keuntungan bila pria kencing dengan cara duduk di toilet.

Viggo Hansen, dari politisi sosialis dan feminis di Swedia mengklaim, akan lebih higenis bila seorang pria duduk ketika buang air kecil.

Menurutnya, hal itu akan mengurangi genangan air dan diklaim baik untuk kesehatan pria, karena kencing dengan cara duduk akan mengosongkan kandung kemih dan hal itu sangat menguntungkan pria saat mereka sedang duduk.

“Kekosongan kantong kemih juga akan mengurangi resiko dari kanker prostat. Kehidupan seks pria akan semakin membaik bila dengan kesehatan prostat yang bagus,” ujarnya.

Sebagai langkah awal disarankan kepada pemerintah untuk memasang tanda di toilet guna melarang para pria kencing dengan cara berdiri.
“Kami ingin memberikan pilihan kepada pria agar bertindak lebih bersih di toilet,” ujar Viggo Hansen.@bbc/lcl