Seorang pemuda di negara bagian Texas, AS, diganjar hukuman penjara selama 99 tahun atas kasus rudapaksaan. Bersama teman-temannya, dia ikut merudapaksa seorang gadis belia yang baru berusia 11 tahun.

Menurut kantor berita Reuters, terdakwa yang dihukum itu seorang pemuda 20 tahun bernama Eric McGowen. Pihak berwenang juga mengadili 19 laki-laki lain yang ikut merudapaksa korban di dalam sebuah mobil trailer, ungkap petugas pengadilan di Kabupaten Liberty, Texas, Kamis waktu setempat.

Selama peradilan, McGowen masih bisa menikmati udara bebas setelah dia membayar uang jaminan. Namun sejak Rabu lalu dia menghilang setelah korban bersaksi di pengadilan. Perintah penangkapan atas Gowen langsung dilayangkan hakim.

Menurut dokumen pengadilan, korban berkata kepada polisi bahwa pada November 2010 dia dijemput oleh tiga laki-laki ke sebuah trailer yang sudah ditelantarkan. Di sana korban diperas, bakal dihajar oleh sekelompok perempuan bila tidak mau melayani nafsu bejat ketiga laki-laki itu.

Makin banyak lagi yang datang ke trailer itu, hingga sebanyak 20 orang termasuk McGowen. Korban akhirnya dirudapaksa bergiliran, beramai-ramai.

Kasus itu muncul ke permukaan setelah ada yang merekamnya di ponsel bervideo. rudapaksaan beramai-ramai itu membuat marah masyarakat Cleveland, kota kecil di Texas yang hanya berpenduduk 7.500 jiwa. Reaksi keras ini yang membuat polisi bekerja cepat sehingga bisa memproses semua tersangka.

Dari para tersangka itu, McGowen didakwa lebih dulu. Para tersangka lain, enam remaja dan dua pria dewasa, sudah mengaku salah atas dakwaan dari jaksa.

sumber