KOMPAS/RIZA FATHONI Petugas Stasiun Pengisian Bahan Bakar Minyak (SPBU) di kawasan Pejompongan, Jakarta mengisi bahan bakar Pertamax.
Quote:
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Harga bahan bakar minyak (BBM) non subsidi, pertamax dan pertamax plus, kembali naik, Sabtu (1/9/2012).
Mulai pukul 00.00 WIB, rata-rata harga pertamax cs naik Rp 200 per liter. Eko Wuryanto, Wakil Ketua DPD Hiswana Migas DKI Jakarta, Jabar, dan Banten mengatakan, harga baru pertamax untuk wilayah Jakarta Rp 9.850 per liter.
Kemudian, harga pertamax di SPBU bersaing (SPBU yang lokasinya berdekatan dengan SPBU kompetitor) sebesar Rp 9.700 per liter. Di Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi, harganya Rp 9.900 per liter.
"Pertamax plus di Jakarta Rp 10.250 per liter, SPBU bersaing Rp 10.200 per liter, dan Bodetabek Rp 10.300 per liter. Naik semua, rata-rata Rp 200 per liter," jelas Eko, Jumat (31/8/2012) malam. (*)
Liputan6.com, Jakarta: Harga bahan bakar non-subsidi di SPBU Pertamina maupun asing sejak, Sabtu (1/9), naik Rp 200 per liter. Harga pertamax 92 naik dari Rp 9.650 menjadi Rp 9.850 per liter. Sementara pertamax 95 atau pertamax plus naik dari Rp 10.050 menjadi Rp 10.250 per liter.
Kenaikan harga bahan bakar non-subsidi ini, bisa berdampak pada beralihnya pengguna pertamax ke premium. Itu karena harganya sudah dua kali lipat lebih dari harga premium yang hanya Rp 4.500 per liter.(IAN)
[URL="http://finance.detik..com/read/2012/09/01/144406/2005163/1034/harga-pertamax-naik-mobil-mewah-balik-pakai-premium"][B]Harga Pertamax Naik, Mobil Mewah Balik Pakai Premium[/B][/URL]
Jakarta - Harga pertamax (BBM non subsidi) telah mengalami kenaikan mulai 1 September 2012. Akibat kenaikan harga pertamax, disparitas atau selisih antara harga premium (BBM bersubsidi) dan pertamax semakin tinggi.
Sehingga, diprediksi akan banyak mobil mewah yang memakai kembali memakai premium akibat perbedaaan harga yang semakin jauh ini.
Pengamat Perminyakan, Kurtubi menjelaskan akibat kenaikan harga pertamax hari ini, diperkirakan ada pelompok pengguna pertamax yang akan beralih kembali membeli premium.
"Yang ada kenaikan harga pertamax pasti ada disparitas harga dengan premium menjadi tambah besar perbedaannya. Mungkin ada sekelompok pemakai pertamax yang pindah ke premium karena harga pertamax yang tambah naik," ungkap Kurtubi kepada detikFinance, Sabtu (1/9/2012).
Secara terpisah, salah seorang petugas SPBU di daerah Buncit Indah, Jakarta Selatan, menjelaskan sebelum ada kenaikan harga pertamax masih ada saja mobil mewah yang membeli premium.
"Yang beli premium kadang ada beberapa mobil mewahnya. Mercy juga ada," kata karyawan SPBU itu kepada detikFinance.
Kurtubi menjelaskan, masih ada masyarakat berpenghasilan tinggi dan memiliki kendaraan mewah yang berpikir secara rasional untuk tetap memakai premium daripada pertamax.
"Mengapa membeli bensin (pertamax) yang mahal sementara masih ada yang murah. Jadi ada orang yang meskipun kaya, pedapatannya mapan dan mobilnya bagus beli premium," tambahnya.
Seperti diketahui pada tanggal 1 September terjadi kenaikan harga BBM non subsidi di SPBU Pertamina. BBM non subsidi jenis pertamax plus 95, dibandrol Rp 10.200/liter yang sebelumnya dijual Rp 10.000/liter. Sedangkan untuk Pertamax 92 dijual dengan harga Rp 9.700/liter dari sebelumnya sebesar Rp 9.500/liter.