- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Gembong Narkoba Kabur Dibantu Beo Peliharaannya
TS
Pitung.Kw
Gembong Narkoba Kabur Dibantu Beo Peliharaannya
Quote:
Gembong Sabu Kabur Dibantu Beo Peliharaan
Ketua LSM Tertembak, Wartawan Dihajar
MEDAN-PM
Alih-alih membekuk gembong sabu-sabu, penyergapan sekira 70-an personil polisi ke sebuah rumah di Jl. Sering, Kel. Sidorejo, Medang Tembung, kemarin (30/8) sore, malah berbuah nahas. Dor! Peluru yang diobral polisi menerjang seorang warga tak berdosa.
Penggrebekan dipimpin Dir Narkoba Poldasu Kombes (Pol) Andjar Dewantoro ini terjadi sekira pukul 3 sore. Info dihimpun POSMETRO dari lokasi peristiwa menyebut, penggrebekan bikin panik warga itu terjadi setelah polisi mendapat info: sore itu akan terjadi transaksi 2 kilogram sabu di rumah Icang, gembong narkoba yang memang menjadi target operasi pihak Poldasu.
Icang DPO kita. Beberapa bulan lalu dia juga pernah mau kita tangkap, tapi lolos. Dia bandar besar sabu untuk kawasan Tembung, kata Kombes Andjar. Sumber koran ini di internal Poldasu bahkan menyebut Icang perpanjangan tangan seorang big-bos sabu-sabu di Malaysia. Jaringan Icang tersebar di Medan dan luar daerah.
Icang bahkan dilaporkan kerap memasok sabu ke Rutan Tanjung Gusta. Besar jaringannya, dia pemain lama, kata sumber berstatus perwira itu.
Kita masuk lewat samping, sambung Kombes Andjar soal proses penyergapan di rumah Icang yang diketahui penuh jalan tikus guna pelarian. Brakkk! Polisi mendobrak pintu belakang rumah 2 lantai berfasilitas KTV alias ruang karaoke itu. Saat puluhan polisi bersenjata merangsek ke dalam rumahnya, Icang diketahui berada di kamarnya.
Pun dirancang penuh jalan rahasia untuk kabur, tak sebuah kamera CCTV pun terpasang di rumah Icang. Pria ini terbilang pandai. Guna mendeteksi kedatangan tamu tak diundang ke rumahnya, Icang malah memelihara seekor beo. Burung pandai ngomong ini berada dalam sangkar bagus di depan rumah Icang. Nah, saat puluhan polisi datang menggebrak, beo inilah yang disyaki memberi isyarat suara pada Icang hingga lelaki itu berhasil lolos.
POSMETRO, yang mengikuti proses penggrebekan, bersama sepasukan polisi menyaksikan beo Icang terus mengoceh di sela semua ruang di rumah sang gembong diacak-acak. Polici polici kicaunya, terus menerus sambil sesekali mengeluarkan suara mirip orang terbatuk.
Selain beo bak jadi CCTV, kediaman Icang memang penuh ruang rahasia akses untuk melarikan diri. Kamar mandi, misalnya. Ruang yang persis berada di belakang KTV itu ternyata memiliki lorong rahasia. Lorong terselubung itu tak nampak karena ditutup dengan kaca cermin. Lorong di kamar itu berujung di sebuah rumah yang terletak di sisi kiri kediaman Icang.
Sebuah poster mobil yang menempel di dinding sekira 1 meter dari pintu KTV pun tak nyana sebuah lorong rahasia. Di balik poster itu ternyata ada pintu berukuran setengah meter. Dari balik pintu tertutup poster itu, terdapat lorong yang tembus ke sebuah rumah lain di sekitar kawasan kediaman Icang di Jl. Sering. Rumah-rumah yang terhubungan dengan lorong-lorong rahasia itu diketahui milik kerabat Icang.
Tak hanya lorong-lorong rahasia, sebuah bunker juga ditemukan polisi di rumah Icang. Bunker kecil itu hanya berukuran sebuah bidang keramik. Dalam bunker berkedalaman sekira 10 Cm itulah polisi menemukan sebungkus ganja dengan berat 2 Ons.
Saat petugas kita melakukan penggerebekan ada yang memang nampak lari, dan diduga orang itu adalah Icang, kata Kombes Andjar. Icang diduga kabur lewat lorong rahasia di balik cermin kamar mandi rumahnya. Icang memang payah ditangkap. Polisi baru bisa menangkapnya kalau punya keris Empu Gandring, celoteh seorang ibu mengenakan kerudung yang ditemui POSMETRO di sela kerumunan warga di depan rumah Icang. Kami tak mau mengurusi periuk orang, periuk kami aja tak jelas, sambungnya, saat ditanya soal peredaran narkoba di kawasan itu.
http://www.posmetro-medan.com/?p=5522
Ketua LSM Tertembak, Wartawan Dihajar
MEDAN-PM
Alih-alih membekuk gembong sabu-sabu, penyergapan sekira 70-an personil polisi ke sebuah rumah di Jl. Sering, Kel. Sidorejo, Medang Tembung, kemarin (30/8) sore, malah berbuah nahas. Dor! Peluru yang diobral polisi menerjang seorang warga tak berdosa.
Penggrebekan dipimpin Dir Narkoba Poldasu Kombes (Pol) Andjar Dewantoro ini terjadi sekira pukul 3 sore. Info dihimpun POSMETRO dari lokasi peristiwa menyebut, penggrebekan bikin panik warga itu terjadi setelah polisi mendapat info: sore itu akan terjadi transaksi 2 kilogram sabu di rumah Icang, gembong narkoba yang memang menjadi target operasi pihak Poldasu.
Icang DPO kita. Beberapa bulan lalu dia juga pernah mau kita tangkap, tapi lolos. Dia bandar besar sabu untuk kawasan Tembung, kata Kombes Andjar. Sumber koran ini di internal Poldasu bahkan menyebut Icang perpanjangan tangan seorang big-bos sabu-sabu di Malaysia. Jaringan Icang tersebar di Medan dan luar daerah.
Icang bahkan dilaporkan kerap memasok sabu ke Rutan Tanjung Gusta. Besar jaringannya, dia pemain lama, kata sumber berstatus perwira itu.
Kita masuk lewat samping, sambung Kombes Andjar soal proses penyergapan di rumah Icang yang diketahui penuh jalan tikus guna pelarian. Brakkk! Polisi mendobrak pintu belakang rumah 2 lantai berfasilitas KTV alias ruang karaoke itu. Saat puluhan polisi bersenjata merangsek ke dalam rumahnya, Icang diketahui berada di kamarnya.
Pun dirancang penuh jalan rahasia untuk kabur, tak sebuah kamera CCTV pun terpasang di rumah Icang. Pria ini terbilang pandai. Guna mendeteksi kedatangan tamu tak diundang ke rumahnya, Icang malah memelihara seekor beo. Burung pandai ngomong ini berada dalam sangkar bagus di depan rumah Icang. Nah, saat puluhan polisi datang menggebrak, beo inilah yang disyaki memberi isyarat suara pada Icang hingga lelaki itu berhasil lolos.
POSMETRO, yang mengikuti proses penggrebekan, bersama sepasukan polisi menyaksikan beo Icang terus mengoceh di sela semua ruang di rumah sang gembong diacak-acak. Polici polici kicaunya, terus menerus sambil sesekali mengeluarkan suara mirip orang terbatuk.
Selain beo bak jadi CCTV, kediaman Icang memang penuh ruang rahasia akses untuk melarikan diri. Kamar mandi, misalnya. Ruang yang persis berada di belakang KTV itu ternyata memiliki lorong rahasia. Lorong terselubung itu tak nampak karena ditutup dengan kaca cermin. Lorong di kamar itu berujung di sebuah rumah yang terletak di sisi kiri kediaman Icang.
Sebuah poster mobil yang menempel di dinding sekira 1 meter dari pintu KTV pun tak nyana sebuah lorong rahasia. Di balik poster itu ternyata ada pintu berukuran setengah meter. Dari balik pintu tertutup poster itu, terdapat lorong yang tembus ke sebuah rumah lain di sekitar kawasan kediaman Icang di Jl. Sering. Rumah-rumah yang terhubungan dengan lorong-lorong rahasia itu diketahui milik kerabat Icang.
Tak hanya lorong-lorong rahasia, sebuah bunker juga ditemukan polisi di rumah Icang. Bunker kecil itu hanya berukuran sebuah bidang keramik. Dalam bunker berkedalaman sekira 10 Cm itulah polisi menemukan sebungkus ganja dengan berat 2 Ons.
Saat petugas kita melakukan penggerebekan ada yang memang nampak lari, dan diduga orang itu adalah Icang, kata Kombes Andjar. Icang diduga kabur lewat lorong rahasia di balik cermin kamar mandi rumahnya. Icang memang payah ditangkap. Polisi baru bisa menangkapnya kalau punya keris Empu Gandring, celoteh seorang ibu mengenakan kerudung yang ditemui POSMETRO di sela kerumunan warga di depan rumah Icang. Kami tak mau mengurusi periuk orang, periuk kami aja tak jelas, sambungnya, saat ditanya soal peredaran narkoba di kawasan itu.
http://www.posmetro-medan.com/?p=5522
kira2 beonya mau dijual ndak ya? ane mau beli
0
3.9K
Kutip
29
Balasan
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan