Bagi yang pernah ke Medan atau Sumatera Utara mungkin tidak asing dengan DTW pemandian air panas Sidebuk-debuk. Dengan kesegaran udara alami khas pegunungan dan landscape gunung sibayak yang begitu dekat pasti menjadi daya tarik untuk lagi dan lagi mengunjungi Sidebuk-debuk.





Namun tidak banyak orang tau, bahkan warga Medan sendiri pun, selain Sidebuk-debuk Sumut punya tempat eksotik lain yang seharusnya juga layak menjadi primadona DTW selain danau toba dan sidebuk-debuk. Tinggiraja, lokasinya di Negeri Dolok , Kecamatan Silau Kahean, Kab. Simalungun, Tebing Tinggi. Dari Medan ke arah Tebing Tinggi, namun setelah Lubuk Pakam, belok kanan yang menuju daerah Galang. Ikuti terus jalanan yang di kanan kirinya perkebunan kelapa sawit tersebut. Sesampai di Dolok Masihoul disitulah petualangan dimulai. Jalan beraspal yang semula mulus semenjak Medan, maka dari dolok Masihoul hingga Negeri Dolok kendaraan akan banyak bergoyang ke kanan dan kiri menghindari lobang. Dan jalanan berlumpur kala hujan akan banyak ditemui saat mulai memasuki Negeri Dolok. Tidak lagi beraspal mulus.
Saat sampai di Negeri Dolok, carilah Bp. Maulana Purba, pinisepuh penduduk lokal yang biasa memandu jalan ke Tinggiraja. Point ini jangan dilewatkan karena karena selain Negeri Dolok adalah desa terakhir menuju lokasi, juga karena seberapa mahir pun kita atau sopir mengendarai, perjalan ke bukit Tinggiraja adalah nyawa taruhannya bagi yang tidak biasa. Bukan hanya jalanan berlobang,tapi berbatu-batu besar, dan kadang jalanan berlumpur yang ambles pas di bagian roda mobil sementara bagian tengah jalan agak membumbung tinggi, membuat para penumpang pastilah akan berpegangan super kencang. Kendaraan bermotor baik mobil atau motor bisa terguling karenanya. Inilah sebab mengapa di atas ditulis tempat ini seharusnya juga layak menjadi primadona DTW. Problem besar menuju lokasi ini tak kunjung diselesaikan pemda. Hanya wisatawan yang benar-benar nekad yang tetap mau mendatangi tempat ini.



Eitt…...kenekadan menjalani route ke Tinggiraja ini akan impas terbayar ketika sampai di lokasi.
Pernah lihat Pamukkale di TV ? Pamukkale di Turki adalah bukit karbonasi kapur yang luas dan sangat indah karena aliran air geothermalnya membentuk terasering kapur dengan air berwarna kebiruan.



This is Tinggiraja ! Little Pamukkale.





(Sumber 2 photo di atas dari Facebook : Wisata Alam Air Panas Tinggi Raja)

Lokasi keluarnya air geothermal berpindah-pindah, dari satu bukit ke bukit sekitar dan mungkin kembali lagi ke bukit yang sama. Nah saat masih baru keluar mungkin dengan rentang waktu 1 mingguan akan terbentuklah terasering kapur dengan air kebiruan tersebut. Setelah mati, artinya air tak lagi membludak keluar di bukit tsb maka air di terasering akan perlahan menyusut dan berwarna biru tua kehitaman seperti lumut dan hingga saat benar-benar kering akan menyisakan terasering kosong berwarana putih kemerahan. Tentu dengan panasnya air yang keluar, seluruh permukaan bukit menguap, di beberapa bagian tanah nampak mengelupas, dan mematikan pohon yang terdekat. Tetapi karena seluruh area ini berada di kawasan dataran tinggi dan di kedalaman hutan tetap kita merasa sejuk. O ya bila tak sempat bawa bekal beli saja telur di Negeri Dolok dan taruhlah di aliran air terasering tadi. Pasti matang!





Berjalan-jalan diantara panasnya terasering adalah moment yang juga mengasyikan. Dan tentu, tak puas rasanya jika hanya membuat beberapa jepretan kamera. Dan itupun belum semua!
Setelah puas (dipuas-puasin) bermandi uap di antara terasering Tinggiraja, turunlah ke bawah bukit, kemana aliran air dari terasering ini akan mengalir jatuh. Dengan melewati jalan setapak yang menurun cukup terjal kita akan sampai ke sungai yang terletak tepat di bawah bukit kapur geothermal tadi. Sungai Bah Balakbak. Seperti halnya air sungai di daerah pegunungan, maka air sungai Bahbalakbak pun aslinya terasa sejuk dingin di kulit. Namun di daerah perbukitan Tinggiraja ini karena arus air sungai bercampur air geothermal maka menjadi hangat. Wuihhh…pertemuan arus air dingin dan curahan air panas dari atas. Segaarrrr!...Adapun aliran air panas mengandung kapur belerang yang akan jatuh ke sungai Bah Balakbak meningglkan bentukan stalaktit dan stalakmit kapur yang indah berwarna putih dan kehijauan di sepanjang tebing. Amboi! Benar-benar pandangan mata kita tak ingin lepas dari sana.



Selain itu biasanya para pengunjung juga memoles wajah dengan kapur-kapur alami dari bukit tadi atau di pinggiran sungai ini sambil berendam. Spa dan sauna alami. Sungguh karunia Illahi yang sangat disayangkan tempatnya tak banyak yang bisa menikmati. Apa mungkin lebih baik begini? Agar air sungainya tetap jernih tanpa polusi dan buikitnya tetap berdiri tanpa khawatir tergerus industri.

Photo-photo komplitnya agan2 bisa cek ke Wonderland Tinggi Raja