Mau share aja soal perencanaan keuangan bagi mahasiswa,
perencanaan keuangan harus dimulai sedini mungkin, jika bisa dimulai dari TK, dengan cara membiasakan untuk menabung. untuk menyemangati menabung, mungkin ditetapkan tujuan oleh ortu, seperti menabung sampai Rp 100.000 nanti bisa dibelikkan RC car.
sistem ini juga bisa diterapkan ke mahasiswa/pelajar.
biasakan menabung setiap hari mungkin cuma Rp 500 tapi pake prinsip "sedikit demi sedikit lama-lama menjadi bukit" hehe
juga bisa dibuat tujuan dari menabung, mungkin ingin travelling ke jogja/bali.
jangan lupa membuat cashflow, pengeluaran dan pemasukkan.
sederhana saja, ga usah terlalu mendetail.
bisa pake websitenya bang momod
NGATURDUIT.COM
atau juga bisa berinvestasi dengan mengikuti reksadana
sudah ada beberapa reksadana yang minimum deposit hanya Rp 100.000
setiap bulan beli reksadana Rp 100.000 insya allah 10 tahun lagi cukup buat DP rumah hehe
mungkin ada yang bisa share juga cara2 perencanaan dan pengaturan keuangan buat mahasiswa/pelajar?
ato siapa tau momod mau ikut kasih tips hehe
monggoooo....
silahkan liat blog saya
http://hilmawankusumajaya.com
atau follow twitter saya di @mawaaaaan13
http://www.twitter.com/mawaaaaan13
ada beberapa tweet dan tulisan tentang financial planner
Quote:
Pertama, penghasilan yang Anda terima harus bisa menutupi biaya hidup (living cost) utama. Biaya hidup ini mencakup pemenuhan sandang, pangan, papan, komunikasi, transportasi, dan perawatan diri.
Muhammad Andoko, perencana keuangan dari One Consulting, mengatakan pengeluaran untuk memenuhi living cost sebaiknya tidak melebihi 30% dari total penghasilan Anda.
sumber :
http://personalfinance.kontan.co.id/...ros/2012/02/02
Quote:
Sederhananya, dana darurat adalah sejumlah dana yang sudah dialokasikan secara TERPISAH untuk memenuhi kebutuhan yang bersifat DARURAT.
Berdasarkan teori, besaran dana darurat bisa 3, 6, hingga 12 bulan kebutuhan hidup. Kondisi tersebut mungkin sudah banyak diketahui oleh mayoritas masyarakat. Namun, pada praktiknya, masih ada yang melakukan kesalahan dalam mengalokasikan dana darurat tersebut, baik dari segi perhitungan komposisi ideal sampai penempatannya.
Agar tidak terjadi salah kaprah, untuk kocek kali ini, dana darurat akan dikupas habis, dari segi konsep hingga implementasinya. Ada dua kata sakti alias kata kunci yang harus diperhatikan, yaitu TERPISAH dan DARURAT.
sumber :
http://personalfinance.kontan.co.id/...t-dana-darurat
Quote:
Saat membuat perencanaan keuangan, kita harus memulai dari prioritas yang paling tinggi. Apakah untuk investasi? Tentu saja bukan!
Pertama, kita harus mengecek dan melunasi utang konsumtif. Ayo periksa daftar utang kita, masih adakah saldo utang kartu kredit dan saldo utang kredit tanpa agunan? Jika ada, maka lunasi dulu utang ini dengan duit tabungan yang Anda miliki.
Jika Anda gemar membayar tagihan kartu kredit dengan angka yang tetap, misalnya Rp 5 juta per bulan, hilangkanlah kebiasaan itu. Kita harus selalu membayar lunas pemakaian kartu kredit, berapapun jumlah tagihannya.
Kedua, arus kas harus positif. Ini berlaku untuk arus kas bulanan dan arus kas tahunan. Pos pengeluaran rumahtangga, tagihan listrik, belanja bulanan, serta belanja pribadi, harus bisa dibayar dari gaji bulanan. Sedangkan biaya liburan, Pajak Bumi dan Bangunan, biaya kurban, dan pengeluaran lain harus bisa dibayar dari dana bonus dan tunjangan hari raya (THR).
Kalau Anda bukan karyawan tetap, saat mendapat uang, biasakan langsung membagi jumlahnya untuk 12 bulan. Nah, bagaimana caranya supaya arus kas positif? Gampang, jangan besar pasak daripada tiang!
Ketiga, mempunyai dana darurat. Setelah arus kas kita positif, maka prioritas ketiga adalah memiliki dana darurat. Ketika menghadapi kondisi atau kebutuhan tak terduga, yang berperan banyak adalah dana darurat. Pasalnya, fungsi asuransi hanya untuk menggantikan duit setelah klaim kejadian diterima.
Nah, produk untuk menyimpan dana darurat tentu saja harus merupakan instrumen keuangan yang sangat likuid dan berisiko rendah. Suka atau tidak, tabungan merupakan tempat terbaik untuk menyimpan dana darurat tersebut. Jika target ideal sudah tercapai, Anda bisa menyimpan kelebihan duit di reksadana pasar uang, obligasi ritel Indonesia (ORI), atau bahkan emas.
Keempat, menentukan tujuan keuangan. Esensi utama dari sebuah rencana keuangan adalah memiliki tujuan keuangan. Mimpi-mimpi bukanlah tujuan keuangan. Investasi juga bukan tujuan keuangan, karena investasi adalah salah satu strategi mencapai tujuan keuangan.
Sebuah tujuan harus mempunyai target biaya, jangka waktu, dan strategi untuk mencapainya. Kalau tidak, itu namanya hanyalah karya sastra.
Kelima, menerapkan strategi sesuai dengan tujuan keuangan. Nah, bagian ini adalah sebuah tantangan tersendiri bagi banyak orang yang mencoba membuat rencana keuangan sendiri. Namun hal tersebut bukan mustahil dilakukan, melainkan harus dipilih secara cermat sesuai dengan profil risiko Anda, sumber dana, jangka waktu dan target return yang diinginkan.
Sebelum menentukan produknya, Anda wajib mengisi kuesioner profil risiko. Tujuannya untuk mengetahui apakah Anda seorang yang konservatif (tipe penabung sejati), moderat (setengah menabung, setengah investasi), atau seorang yang agresif (tipe pencari return setinggi-tingginya).
Keenam, membeli produk asuransi yang disesuaikan dengan kebutuhan. Fenomena menarik dari hasil survei yang dilakukan kantor kami adalah banyak masyarakat sudah mulai berasuransi. Tapi di antara mereka sangat sedikit yang paham betul asuransi apa yang dibelinya. Kebutuhan asuransi juga harus menjadi prioritas karena kita mungkin tidak memiliki kemampuan untuk membayar premi secara ideal. Urutan wajib asuransi adalah asuransi jiwa (buat yang mempunyai tanggungan), asuransi kesehatan dan asuransi kerugian.
Saya kembali mengingatkan, asuransi itu bukan investasi. Anda harus memenuhi kebutuhan perlindungan penghasilan dengan asuransi, dan mencukupi kebutuhan untuk mencapai target saldo dengan investasi. Pastikan juga, investasi yang kita dimiliki sepenuhnya di bawah kendali Anda. Jadi, tidak diprioritaskan untuk membayar premi asuransi secara otomatis.
Berdasarkan pemaparan tersebut, saya meyakini bahwa setiap orang pasti dapat memiliki perencanaan keuangan. Dengan menggunakan skala prioritas yang tepat, kehidupan yang lebih indah dan sejahtera seperti yang diinginkan bakal lebih cepat terwujud.
Namun rencana saja tidak cukup. Kita harus melakukan aksi nyata. People first, money later. Sayangi diri Anda dan keluarga dengan memberikan yang terbaik untuk kehidupan. Live a Beautiful Life!
Quote:
Rencanakan dari sekarang dana pensiun anda!
hidup bukan selalu untuk bekerja & mencari uang, tetapi untuk menikmati saat-saat bersama orang terdekat dan kesuksesan yang telah diraih
Quote:
Langkah-langkah yang harus dilakukan sebelum memulai berinvestasi (Ilmu Financial Planner) :
1. Cek dan lunasi semua Hutang konsumtif
2. Cash Flow harus positif (Income > Expenses)
3. Bentuk dana darurat (besarnya sesuai profil masing-masing)
4. Beli Asuransi Perlindungan dan Asuransi Kerugian (bukan unitlink)
5. Susun tujuan keuangan dan investasi (Tujuan harus bersifat Specific, Measurable, Actionable)
6. Mulai berinvestasi sesuai dengan tujuan.
Quote:
TIPS MENABUNG
sebenarnya lebih applicable di anak kecil sih
titipkan pada ortu anda
kalo sudah dewasa, yang paling mungkin adalah cari orang yg anda percayai banget, bisa ortu, kk ato adek, pacar, istri dll....
titipin uang tabungan kita sama mereka
ato kalo nabung di bank, kartu atm sama buku tabungan titipin sama mereka, mereka ga tau pinnya dan kita agak susah kalo ga ada atm kan?
kalo mau ambil uang otomatis minta kartu atm nya dari mereka, trs sebelumnya kita bilangin jangan dikasih apapun alasannya kecuali hal2 yg urgent....


Quote:
Quote:
60% konsumsi (biaya sehari-hari)
7,5% tabungan ->kadang2 dikonvert ke nabung emas kalo sdh cukup
10% investasi jangka menengah (pendidikan,kendaraan)
2,5% tabungan akhirat
10% investasi jangka panjang (rumah,haji)
10% biaya tak terduga (biar ga ngambil dari tabungan)
MARI BLAK-BLAK-AN
saya dapet uang sebulan dari ortu 2juta
1.1 juta buat konsumsi (makan, beli alat mandi, alat tulis, entertainment dll)
250rb buat bensin
100rb buat parkir dan teman2nya (banyak bgt ya?)
50rb ditabung di bank konvensional -> kalo sudah cukup dikonvert ke emas (tujuan untuk proteksi keuangan - target menutupi 50% total asset)
100rb masuk ke RDC (jangka menengah) (tujuan untuk liburan besar hehe - target 3tahun 30juta!)
200rb masuk ke RDS (jangka panjang) (tujuan beli mobil,rumah,pensiun,haji - target 10 tahun 2M!)
200rb dana tak terduga -> kalo ga kepake masuk ke RDPU (tujuan memberikan bantuan kalo ada hal2 yg tidak diinginkan terjadi - target biaya hidup selama 1 tahun)
untuk kost, itu beda sendiri soalnya udah ga bisa diotak-atik...
tiap bulan ada pendapatan tambahan yang besarannya ga tetap dari sampingan sebagai trader forex, usaha clothing, dan sumber lainnya hehe
itu 50% masuk ke tabungan konvensional dan 25% masuk ke RDC dan 25% masuk ke RDS....
bagaimana dengan teman-teman????