Berhati-hatilah menyimpan uang anda, karena uang yang hari ini bernilai 10 juta rupiah bisa menjadi 1 juta rupiah pada tahun 2023. Hal ini bukan karena disebabkan oleh redenominasi yang telah diancang-ancang oleh Bank Indonesia. Redenominasi atau yang dikenal pemangkasan nilai mata uang merupakan cara untuk menutup jejak kegagalan Bank Sentral dalam menghadapi laju inflasi yang tidak terkedali.

Sebagai ilustrasi saya mengambil sampel pada awal tahun 1997, waktu itu saya masih kuliah di Makassar. Saya beli Rokok Rp. 900 per Bungkus, lalu pada tahun 2010 harga rokok tersebut melonjak perlahan-lahan menjadi Rp.9000 per bungkus. Inilah disebut ledakan hiperinflasi. Untuk kasus di Indonesia, hiperinflasi ini lebih disebabkan oleh gagalnya pemerintah dalam merumuskan kebijakan moneter, yaitu jumlah uang yang beredar tidak terkendali dengan baik.

Pemerintah terlalu memaksakan pertumbuhan namun tidak memperkuat ketahanan modal akhirnya sistem kebijakan moneter Indonesia terjebak dalam lingkaran setan. Untuk mengejar pertumbuhan pemerintah mengandalkan pembangunan, lalu dari mana uang untuk membangun bila tidak memiliki ketahanan modal? Pemerintah mengambil jalan pintas, yaitu scripe money (manajemen utang).

Menurut Badan Pusat Statistik hingga bulan Februari 2011 jumlah uang Rupiah yang beredar dalam Miliar rupiah sebesar 2.419.784 masalahnya adalah sebagian besar uang yang beredar ini adalah utang. Dan selama pemerintah belum menyelesaikan masalah utang-utang tersebut maka nanti akan tercipta ledakan ke 2 yaitu pada tahun 2023, maka waspadalah.

Saya meramalkan pada tahun 2023 harga sepasang kambing Rp. 10 Juta. Oleh karena itu saya menghimbau agar uang anda TIDAK diinapkan dalam bentuk deposito atau tabungan karena meskipun anda mendapat bunga tapi nilainya tidak seberapa dibandingkan dengan kekejaman inflasi seperti yang saya uraikan dalam kasus rokok diatas.

Lantas bagaimana kita mensiasati ledakan tersebut? Ada banyak cara yaitu uang yang kita miliki mesti diinvestasikan dalam berbagai sektor. Bagi anda yang konservatif pilihan yang bijak bisa dalam bentuk membeli emas atau tanah. Bagi yang sedikit moderat bisa investasi dalam bentuk bisnis, dan yang lebih agresif bisa melakukan trading saham atau valas (tapi itu sangat beresiko, high risk high return)

Disini saya hanya memberikan contoh investasi yang untuk mereka yang bertipikal moderat saja. Berikut adalah studi kasusnya ;

Uang anda yang berjumlah 10 Juta hari ini bila dibelikan kambing bisa dapat 20 pasang kambing dan bilamana anda ternakkan kambing tersebut maka jumlahnya pada Tahun 2023 bila dihitung dengan menggunakan deret ukur yang diciptakan oleh Leonardo Fibonacci akan beranak-pinak menjadi 1, 1, 2, 3, 5, 8, 13, 21, 34, 55, 89, 144, 233, 377 ekor. Wah... lumayan juga yah...! Jadi hingga tahun 2023 nanti anda telah menghasilkan 377 ekor kambing. Selamat yah.... anda telah menjadi jadi juragan kambing.

Bila anda tidak memiliki waktu untuk mengelola usaha, saya sarankan anda bertindak selaku investor dan carilah orang yang dapat anda percaya untuk menjalankan bisnis anda, ingat Indonesia masih membutuhkan 4 Juta wirausaha baru untuk membangkitkan perekonomian bangsa Indonesia.

Selamat Berbisnis.