- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
hai gan ada yang tau tourettes syndrom (tic) buat yang ga tau MASUK!!!
![rizki13hardcore](https://s.kaskus.id/user/avatar/2010/07/02/default.png)
![Avatar border](https://s.kaskus.id/images/avatarborder/1.gif)
TS
rizki13hardcore
hai gan ada yang tau tourettes syndrom (tic) buat yang ga tau MASUK!!!
sekarang ane mau membahas tentang suatu penyakit/kelainan tourettes sindrom (sorry gan trit berantakan maklum newbie hhe dan sorry juga kalo ternyata
)
definisi sindrom tourette
gejala seseorang terkena sindrom tourette
![hai gan ada yang tau tourettes syndrom (tic) buat yang ga tau MASUK!!!](https://dl.kaskus.id/www.examiner.com/images/blog/wysiwyg/image/tourette(2).jpg)
penyebab
penyembuhan
contoh pengidap penyakit ini
[youtube]DPaEdP5y83o&feature=related[/youtube]
[youtube]rM3Q_WJ6vLw&feature=related[/youtube]
[youtube]VoiQdbivAfM&feature=related[/youtube]
[youtube]JtHCXa69ci0&feature=related[/youtube]
cewek nya cakep juga ya gan
tambahan
sekian dari ane bagi
nya ya gan
![Blue Repost emoticon-Blue Repost](https://s.kaskus.id/images/smilies/s_sm_repost1.gif)
definisi sindrom tourette
Spoiler for d:
Sindroma Tourette adalah sebuah gangguan menurun ditandai dengan gerenyet urat syaraf otot sederhana dan kompleks dan vokal yang sering terjadi sepanjang hari setidaknya selama satu tahun. Sindrom tourette adalah sering terjadi, mempengaruhi 1 dari 100 orang.
Hal ini 3 kali lebih sering terjadi pada pria dibandingkan wanita. Yang seringkali dimulai di awal masa kanak-kanak. Pada kebanyakan orang, gejala-gejalanya ringan dimana gangguan tersebut tidak dikenali.
Sindroma Tourette adalah suatu penyakit dimana tic motorik dan vokalis terjadi beberapa kali dalam sehari dan telah berlangsung minimal selama 1 tahun. Tic adalah gerakan diluar kesadaran yang terjadi secara berulang-ulang. Sindroma Tourette sering diawali dengan tic simplek pada masa kanak-kanak, yaitu berupa sentakan otot yang tidak diinginkan dan tanpa tujuan, yang terjadi berulang-ulang. Selanjutnya tic simplek berkembang menjadi gerakan yang kompleks, termasuk tic vokalis dan kelumpuhan pernafasan secara tiba-tiba. Tic voklis terdengar sebagai bunyi mendengus atau menggonggong.
![hai gan ada yang tau tourettes syndrom (tic) buat yang ga tau MASUK!!!](https://dl.kaskus.id/worldsstrongestlibrarian.com/wp-content/uploads/2010/12/tourette-syndrome.jpg)
Hal ini 3 kali lebih sering terjadi pada pria dibandingkan wanita. Yang seringkali dimulai di awal masa kanak-kanak. Pada kebanyakan orang, gejala-gejalanya ringan dimana gangguan tersebut tidak dikenali.
Sindroma Tourette adalah suatu penyakit dimana tic motorik dan vokalis terjadi beberapa kali dalam sehari dan telah berlangsung minimal selama 1 tahun. Tic adalah gerakan diluar kesadaran yang terjadi secara berulang-ulang. Sindroma Tourette sering diawali dengan tic simplek pada masa kanak-kanak, yaitu berupa sentakan otot yang tidak diinginkan dan tanpa tujuan, yang terjadi berulang-ulang. Selanjutnya tic simplek berkembang menjadi gerakan yang kompleks, termasuk tic vokalis dan kelumpuhan pernafasan secara tiba-tiba. Tic voklis terdengar sebagai bunyi mendengus atau menggonggong.
![hai gan ada yang tau tourettes syndrom (tic) buat yang ga tau MASUK!!!](https://dl.kaskus.id/worldsstrongestlibrarian.com/wp-content/uploads/2010/12/tourette-syndrome.jpg)
gejala seseorang terkena sindrom tourette
Spoiler for p:
Ada dua kategori tics : sederhana dan kompleks.
Tics yang sederhana terjadi tiba-tiba. Gerak tang tidak teratur dan melibatkan sekumpulan otot, muncul sebagai gaya yang terisolasi dan kadang terjadi berulang. Contoh umum dari tics yang sangat sederhana adalah kedipan mata, pundak bergoyang, mendengking dan mendengus.
![hai gan ada yang tau tourettes syndrom (tic) buat yang ga tau MASUK!!!](https://dl.kaskus.id/hbama91.files.wordpress.com/2010/11/6082-0550x0475.jpg)
Tics yang lebih kompleks bisa berupa melompat, mencium objek, menyentuh hidung, menyentuh orang lain, coprolalia (koprol), echolalia (berteriak kadang berkata kasar), atau tingkah laku yang membahayakan diri sendiri
Orang dengan gejala TS kadang dapat menekan tics mereka dalam waktu singkat, akan tetapi efeknya dapat dianalogikan seperti menahan bersin, akhirnya tekanan berakhir dan tics berhenti. Tics bertambah parah dalam situasi stress; bagaimanapun mereka berkembang ketika seseorang lebih tenang atau menyerap aktifitasnya. Dalam banyak kasus, tics menurun drastis dalam kondisi tidur. Setelah menhambat tics di sekolah atau di tempat kerja, orang dengan TS seringkali mencari titik untuk melampiaskannya.
Tics yang sederhana terjadi tiba-tiba. Gerak tang tidak teratur dan melibatkan sekumpulan otot, muncul sebagai gaya yang terisolasi dan kadang terjadi berulang. Contoh umum dari tics yang sangat sederhana adalah kedipan mata, pundak bergoyang, mendengking dan mendengus.
![hai gan ada yang tau tourettes syndrom (tic) buat yang ga tau MASUK!!!](https://dl.kaskus.id/hbama91.files.wordpress.com/2010/11/6082-0550x0475.jpg)
Tics yang lebih kompleks bisa berupa melompat, mencium objek, menyentuh hidung, menyentuh orang lain, coprolalia (koprol), echolalia (berteriak kadang berkata kasar), atau tingkah laku yang membahayakan diri sendiri
Orang dengan gejala TS kadang dapat menekan tics mereka dalam waktu singkat, akan tetapi efeknya dapat dianalogikan seperti menahan bersin, akhirnya tekanan berakhir dan tics berhenti. Tics bertambah parah dalam situasi stress; bagaimanapun mereka berkembang ketika seseorang lebih tenang atau menyerap aktifitasnya. Dalam banyak kasus, tics menurun drastis dalam kondisi tidur. Setelah menhambat tics di sekolah atau di tempat kerja, orang dengan TS seringkali mencari titik untuk melampiaskannya.
![hai gan ada yang tau tourettes syndrom (tic) buat yang ga tau MASUK!!!](https://dl.kaskus.id/www.minddisorders.com/photos/tic-disorders-771.jpg)
![hai gan ada yang tau tourettes syndrom (tic) buat yang ga tau MASUK!!!](https://dl.kaskus.id/www.examiner.com/images/blog/wysiwyg/image/tourette(2).jpg)
penyebab
Spoiler for p:
Bagaimanapun penyebab tourette sindrom tidak diketahui, penelitian terkini menunjukkan abnormalitas di beberapa bagian otak (termasuk Ganglia basal, Lobes depan, dan Cortex), sirkuit yang menghubungkan bagain ini, dan neurotransmitter (dopamine, serotonin, dan norepinephrine) yang memiliki fungsi untuk berkomunikasi di antara sel syaraf, hal ini menunjukkan betapa kompleksnya TS, dan penyebabnya juga dapat disimpulkan kompleks.
Bukti dari studi Genetika menyimpulkan TS merupakan dominasi factor keturunan dan melibatkan gen-gen yang terlibat dapat menyebabkan gejala yang berbeda dalam setiap anggota keluarga. Bagaimanapun studi awal tentang keluarga menyimpulkan dominasi autosomal dari warisan (satu yang mana hanya salinan satu gen yang tidak sempurna, diturunkan dari salah satu orang tua, penting untuk memproduksi gangguannya), studi terkini meyimpulkan faktor pola warisan yang lebih kompleks lagi.
Bagaimanapun mungkin ada beberapa gen dengan afek substantial, mungkin juga ada banyak gen dengan efek yang lebih kecil dan factor lingkungan memainkan peranan TS. Studi genetika juga menyimpulkan beberapa bentuk ADHD dan OCD secara genetic berhubungan dengan TS, akan tetapi kurang buku yang menguatkan hubungan genetic antara TS dan mmasalah neurobehavioral yang umumnya menunjukkan TS. Sangat penting bagi sebuah keluarga untuk mengerti bahwa predisposisi genetic tidak terlalu penting dalam isu TS; bagaimanapun, bisa keluar dengan sendirinya sebagai gangguan tic halus atau juga sebagai perilaku obsesif-kompulsif. Juga sangat mungkin sesekali bawaan gen tidak emngembangkan gejala-gejala TS.
kehidupan seks seseorang juga memainkan peranan penting dalam keluaran gen TS. Resiko seorang laki-laki lebih kea rah gejala obsesif-kompulsif sindrom, seseorang dengan TS mungkin memiliki resiko untuk gangguan neurobehavioral lainnya seperti depresi atau juga tekanan substansi, konseling gengetik individu dengan TS akan termasuk ulasan penuh dari semua ulasan factor hereditas yang potensial dalam keluarga.
Bukti dari studi Genetika menyimpulkan TS merupakan dominasi factor keturunan dan melibatkan gen-gen yang terlibat dapat menyebabkan gejala yang berbeda dalam setiap anggota keluarga. Bagaimanapun studi awal tentang keluarga menyimpulkan dominasi autosomal dari warisan (satu yang mana hanya salinan satu gen yang tidak sempurna, diturunkan dari salah satu orang tua, penting untuk memproduksi gangguannya), studi terkini meyimpulkan faktor pola warisan yang lebih kompleks lagi.
Bagaimanapun mungkin ada beberapa gen dengan afek substantial, mungkin juga ada banyak gen dengan efek yang lebih kecil dan factor lingkungan memainkan peranan TS. Studi genetika juga menyimpulkan beberapa bentuk ADHD dan OCD secara genetic berhubungan dengan TS, akan tetapi kurang buku yang menguatkan hubungan genetic antara TS dan mmasalah neurobehavioral yang umumnya menunjukkan TS. Sangat penting bagi sebuah keluarga untuk mengerti bahwa predisposisi genetic tidak terlalu penting dalam isu TS; bagaimanapun, bisa keluar dengan sendirinya sebagai gangguan tic halus atau juga sebagai perilaku obsesif-kompulsif. Juga sangat mungkin sesekali bawaan gen tidak emngembangkan gejala-gejala TS.
kehidupan seks seseorang juga memainkan peranan penting dalam keluaran gen TS. Resiko seorang laki-laki lebih kea rah gejala obsesif-kompulsif sindrom, seseorang dengan TS mungkin memiliki resiko untuk gangguan neurobehavioral lainnya seperti depresi atau juga tekanan substansi, konseling gengetik individu dengan TS akan termasuk ulasan penuh dari semua ulasan factor hereditas yang potensial dalam keluarga.
penyembuhan
Spoiler for p:
Karena gejala-gejala tidak seluruhnya terjadi pada kebanyakan pasien dan perkembangan biasanya berjalan dengan normal, kebanyakan orang denga TS tidak memerlukan pengobatan. Bagaimanapun, pengobatan tersedia jika gejala yang terjadi berhubungan dengan fungsi tubuh. Sayangnya, tidak ada pengobatan yang sepenuhnya membantu atau sepenuhnya menghilangkan gejala-gejala sindrom tourette; dan tentu saja setiap pengobatan memiliki efek samping. Kini, obat yang tersedia untuk sindrom tourette hanyalah untuk mengurangi gejala yang spesifik.
Beberapa pasien yang memerlukan pengobatan untuk mengurangi frekuensi dan intensitas gejala tic dapar dirawat dengan pengobatan neuroleptic seperti haloperidol dan pimozide. Pengobatan ini biasanya diberikan dalam dosis kecil dan kemudian bertambah hingga keseimbangan antara gejala dan efek samping obat mencapai porsi seimbang.
Efek samping neurologis seperti tremor, reaksi dystonic (gerakan atau postur memutar), gejala parkinsonian, dan dyskinetik lainnya yang cenderung lebih umum telah siap diatur dalam pengurangan dosis. Pengobatan neuroleptic yang tidak berkelanjutan setelah penggunaan jangka panjang harus dilakukan secara perlahan untuk menghindari kemngkinan tic dan dyskinesias.
Baru-baru ini beberapa peneliti telah menemukan bahwa penggunaan jangka panjang obat neuroleptic dapat menimbulkan gangguan gerakan tidak diinginkan yang disebut tardive dyskinesia. Bagaimanapun, kondisi ini biasanya hilang setelah mendapat pengobatan yang biasa digunakan untuk Parkinson. Efek samping lain seperti letih, depresi, cemas, berat badan berlebih dan kesulitan berfikir jernih dapat lebih mengganggu.
Clonidine dan guanfacine, keduanya merupakan obat antihypertensive, yang juga digunakan untuk perawatan tic, efek samping paling umum dari pengobatan ini sejak pertama kali dipakai adalah lelah, mulut kering, irritabilitas, pusing, sakit kepala, dan insomnia adalah efek yang paling umum. Fluphenazine dan clonazepam dapat juga dijadikan rujukan awal untuk mengontrol gejala tic.
Pengobatan lain yang juga efektif untuk merawat beberapa gangguan tingkah laku terkait adalah stimulant seperti methyphenidate dan dextroamphetamine, biasanya sebagai rujukan kurangnya konsentrasi-gangguan hiperaktif, juga diketahui efektif tanpa menyebabkan tic menjadi lebih sering. Untuk tingkah laku obsessive-compulsive yang mengganggu fungsi keseharian dapat merujuk fluoxetine, clomipramine, sertraline atau paroxcetine.
Terapi yang juga dapat menolong, walaupun tidak ada masalah psikologis yang menyebabkan TS, psikoterapi dapat menolong seseorang untuk lebih baik dalam menangani gangguan yang timbul dan menangani permasalahan sosial dan emosional yang kadang terjadi. Psikoterapi tidak akan menolong untuk mengurangi tic. Baru-baru ini, perawatan tingkah laku yang lebih spesifik termasuk latihan kepekaan dan respon seperti respon gerak yang menunjukkan keefektifannya dalam beberapa percobaan terkontrol.
Beberapa pasien yang memerlukan pengobatan untuk mengurangi frekuensi dan intensitas gejala tic dapar dirawat dengan pengobatan neuroleptic seperti haloperidol dan pimozide. Pengobatan ini biasanya diberikan dalam dosis kecil dan kemudian bertambah hingga keseimbangan antara gejala dan efek samping obat mencapai porsi seimbang.
Efek samping neurologis seperti tremor, reaksi dystonic (gerakan atau postur memutar), gejala parkinsonian, dan dyskinetik lainnya yang cenderung lebih umum telah siap diatur dalam pengurangan dosis. Pengobatan neuroleptic yang tidak berkelanjutan setelah penggunaan jangka panjang harus dilakukan secara perlahan untuk menghindari kemngkinan tic dan dyskinesias.
Baru-baru ini beberapa peneliti telah menemukan bahwa penggunaan jangka panjang obat neuroleptic dapat menimbulkan gangguan gerakan tidak diinginkan yang disebut tardive dyskinesia. Bagaimanapun, kondisi ini biasanya hilang setelah mendapat pengobatan yang biasa digunakan untuk Parkinson. Efek samping lain seperti letih, depresi, cemas, berat badan berlebih dan kesulitan berfikir jernih dapat lebih mengganggu.
Clonidine dan guanfacine, keduanya merupakan obat antihypertensive, yang juga digunakan untuk perawatan tic, efek samping paling umum dari pengobatan ini sejak pertama kali dipakai adalah lelah, mulut kering, irritabilitas, pusing, sakit kepala, dan insomnia adalah efek yang paling umum. Fluphenazine dan clonazepam dapat juga dijadikan rujukan awal untuk mengontrol gejala tic.
Pengobatan lain yang juga efektif untuk merawat beberapa gangguan tingkah laku terkait adalah stimulant seperti methyphenidate dan dextroamphetamine, biasanya sebagai rujukan kurangnya konsentrasi-gangguan hiperaktif, juga diketahui efektif tanpa menyebabkan tic menjadi lebih sering. Untuk tingkah laku obsessive-compulsive yang mengganggu fungsi keseharian dapat merujuk fluoxetine, clomipramine, sertraline atau paroxcetine.
Terapi yang juga dapat menolong, walaupun tidak ada masalah psikologis yang menyebabkan TS, psikoterapi dapat menolong seseorang untuk lebih baik dalam menangani gangguan yang timbul dan menangani permasalahan sosial dan emosional yang kadang terjadi. Psikoterapi tidak akan menolong untuk mengurangi tic. Baru-baru ini, perawatan tingkah laku yang lebih spesifik termasuk latihan kepekaan dan respon seperti respon gerak yang menunjukkan keefektifannya dalam beberapa percobaan terkontrol.
contoh pengidap penyakit ini
[youtube]DPaEdP5y83o&feature=related[/youtube]
[youtube]rM3Q_WJ6vLw&feature=related[/youtube]
[youtube]VoiQdbivAfM&feature=related[/youtube]
[youtube]JtHCXa69ci0&feature=related[/youtube]
cewek nya cakep juga ya gan
tambahan
Spoiler for t:
ane membahas ini karena ane juga dulu pengidap penyakit ini waktu kecil hehe sekarang juga masih tapi ga terlalu parah dan mencolok kaya dulu hhe
kalo ane ga sampe teriak-teriak (echolaila kalo ga salah namanya)
cuma kedip-kedip mata,terus manyun,ngelebarin lubang hidung,ngangkat" pipi kaya senam muka, ngeluarin suara tanpa disadari ada 3 tipe suara yang ane keluarin susah nyontohin suaranya kalo cuma pake tulisan hhe, ngangguk"kin kepala, itu semua ane lakuin secara bergantian setiap beberapa bulan ganti hhe dan yang paling awal tuh ngedipin mata waktu kelas tiga sd hhe umur 8 tahun dan hilang pas ane suka ngedipin mata juga pas kelas 2 sma 15 tahun sebenernya sih dari smp syndrom ini udah hilang dan tic yang ngedipin mata yang akhir tuh cuma kebiasaan setelah ane sma (udah agak pinter kali ya) ane nyari solusi nya buat ngilangin ini kebiasaan sendiri soalnya ga ada yang bisa ngasih tau dengan cara ketika berkedip cuma kelopaknya aja yang ane kedipin kalo pas kena syndrom sih ane berkedip nya kenceng banget diperes gitu si kulit yang ada di dahi juga ikut kebawah hhe kalo kebiasaan yang lain udah ilang semenjak ane lulus sd
kalo ane pikir-pikir penyebab nya karena ane dulu di kekang secara berlebihan sih kayanya
duh jadi curcol deh jadinya
kalo ane ga sampe teriak-teriak (echolaila kalo ga salah namanya)
cuma kedip-kedip mata,terus manyun,ngelebarin lubang hidung,ngangkat" pipi kaya senam muka, ngeluarin suara tanpa disadari ada 3 tipe suara yang ane keluarin susah nyontohin suaranya kalo cuma pake tulisan hhe, ngangguk"kin kepala, itu semua ane lakuin secara bergantian setiap beberapa bulan ganti hhe dan yang paling awal tuh ngedipin mata waktu kelas tiga sd hhe umur 8 tahun dan hilang pas ane suka ngedipin mata juga pas kelas 2 sma 15 tahun sebenernya sih dari smp syndrom ini udah hilang dan tic yang ngedipin mata yang akhir tuh cuma kebiasaan setelah ane sma (udah agak pinter kali ya) ane nyari solusi nya buat ngilangin ini kebiasaan sendiri soalnya ga ada yang bisa ngasih tau dengan cara ketika berkedip cuma kelopaknya aja yang ane kedipin kalo pas kena syndrom sih ane berkedip nya kenceng banget diperes gitu si kulit yang ada di dahi juga ikut kebawah hhe kalo kebiasaan yang lain udah ilang semenjak ane lulus sd
kalo ane pikir-pikir penyebab nya karena ane dulu di kekang secara berlebihan sih kayanya
duh jadi curcol deh jadinya
sekian dari ane bagi
![Blue Guy Cendol (L) emoticon-Blue Guy Cendol (L)](https://s.kaskus.id/images/smilies/smilies_fb5ox6pblpkt.gif)
0
4.1K
Kutip
13
Balasan
![Guest](https://s.kaskus.id/user/avatar/default.png)
![Avatar border](https://s.kaskus.id/images/avatarborder/1.gif)
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
![Guest](https://s.kaskus.id/user/avatar/default.png)
![Avatar border](https://s.kaskus.id/images/avatarborder/1.gif)
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan