mohon maaf klo sebelumnya

tapi ane rasa si engga,soalnya ini bikinan ane sendiri...

Kesalahan siapa Jakarta macet dan kotor?

Setiap hari setidaknya ada 2400 STNK baru di Jabodetabek dengan rincian 2000 untuk motor dan 400 untuk mobil. Bayangin aja setiap hari nambah berapa kilo brang yang menuhin barang. Kira-kira 1 motor 1,5m dikali 2000 motor berarti 3KM setiap harinya ruang gerak di jalan berkurang. Pemerintah udah coba bikin jalan baru kaya jalan layang non-tol yang lagi dibuat sekarang ini yaitu Kp. Melayu - Tanah Abang dan Antasari - Blok M,tapi apa iya itu jalan layang 2 hari jadi??

Jawabannya engga!!!

Jadi yang sebenernya bikin macet jalanan kita sendiri sob sebagai warganya...yang bikin jalanan Jakarta jadi kaya gini sebenernya siapa sob?







Jawabannya KITA sebagai warga Jakarta...



Itu baru masalah kemacetan, sekarang masalah sampah di Jakarta. Kalian tau berapa banyak sampah yang timbul di DKI Jakarta setiap harinya? Menurut Dinas Kebersihan DKI Jakarta jumlah sampah Jakarta sampai saat ini ± 27.966 M³ per hari sedangkan daya angkut truk Kebersihan DKI Jakarta hanya Sekitar 25.925 M³ sampah diangkut oleh 757 truk sampah untuk dibawa ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah. Jadi ada sisa sampah ± 2041 M³ yang tak terangkut menjadi masalah yang masih menunggu untuk segera diatasi.

Jadi kalau mau kita hitung. Penduduk DKI Jakarta dapat membangun 1 Candi Borobudur setiap 2 Hari dari tumpukan sampah. Dalam setahun, kita dapat membangun 185 buah Candi Borobudur. Wow…

Dan sekali lagi itu semua gara2 siapa sob? Gubernur kah? BUKAN...gara2 warga Jakarta sob...

Siapa disini yang sering kaya gini?



kalo udah jadi kaya gini yang disalahin siapa?







Trus kita salahin gubernur kita gitu kalo udah penuh sampah gitu di Sungai??



Belum lama ini kita baru aja jalanin Pilkada putaran pertama. Dan kalian tau siapa yang menang? Jokowi? Foke? SALAH!!!

Yang menang adalah GOLPUT!!!

Hasil Pemilunya, pasangan calon nomor urut satu Fauzi Bowo-Nachrowi Ramli (Foke-Nara) dengan 1.476.648 suara (34,05%), pasangan calon nomor urut dua, Hendardji Supandji-Ahmad Riza Patria dengan 85.990 suara (1,98%), pasangan nomor urut 3, Joko Widodo-Basuki Tjahaja Purnama 1.847.157 suara (42,60%), pasangan calon nomor urut empat, Hidayat Nur Wahid-Didik Junaedi Rachbini dengan jumlah suara 508.113 (11,72%). Kemudian, pasangan calon jalur independen dengan nomor urut lima, Faisal Batubara-Biem Benyamin dengan jumlah 215.935 suara (4,98%) dan pasangan calon nomor urut enam Alex Noerdin-Nono Sampono memperoleh 202.643 suara (4,67%). Jumlah suara sah seluruh pasangan calon 4.336.486. Jumlah suara tidak sah 93.047. Sehingga jumlah total suara sah dan tidak sah, 4.429.533.



Tapi apakah kalian tau kalau jumlah suara seharusnya berapa? Jumlah total DPT 6.962.348 sob. Berarti ada sekitar 2.500.000 orang yang GolPut. Jauh lebih banyak dari jumlah pemilih pasangan yang katanya akan membawa perubahan dengan modal menjadi nominasi walikota terbaik di dunia yang ga sampe 2jt. Jadi sebenernya ga ada yang menang dari calon pasangan yang ada. Menurut saya, sekitar 2,5jt orang tersebut udah ga pikirin lagi siapa yang bakal jadi gubernur. Bakalan sama aja biar siapa pun yang jadi gubernur kalo warganya masih kaya gitu.

Ayolah sob, darpada banggain salah satu calon pasangan apalagi bawa2 isu SARA mendingan kita ubah dulu gaya hidup kita yang kurang baik. Seperti yang ane bilang di atas mau Gubernurnya siapa juga ga bakal berubah kalo warganya masih suka buang sampah sembarangan dan cuman bisa nyalahin Gubernur padahal kita sendiri yang salah.



TS cuman mau saling ingetin aja sesama warga Jakarta. Setiap orang punya kekurangan dan kelebihan masing-masing. Ga ada manusia yang sempurna. 2 calon pasangan yang bakal dicalonin di Pemilukada DKI Jakarta Putaran Kedua juga punya kekurangan masing2. Jangan kita cuman bisa menghina kekurangannya aja. Kita tutupin kekurangannya itu dengan sikap kita yang juga membantu untuk perbaikan DKI Jakarta.

Maap kalo acak-acakan tritnya...

TS mengharapkan ato

TS ga menghrapkan