ladiciousAvatar border
TS
ladicious
Waspada Modus KENAKALAN dokter & petugas RS


Hi, agan - agan sekalian
Ane mau cerita sedikit tentang pengalaman ane jadi korban 'kenakalan' dokter dan petugas rumah sakit pemerintah yang terjadi baru - baru ini emoticon-Berduka (S)

smoga kejadian yang ane alamin bisa dijadikan bahan pelajaran (kalo perlu masuk kurikulum di sekolah2 emoticon-Hammer2) supaya agan - agan bisa lebih waspada kalo ke rumah sakit.

Ternyata bukan cuma preman - preman di jalanan yang bisa malak emoticon-Berduka (S)

Kejadianya begini karena ane berminat ngikutin pesta seleksi cpns di sebuah kementerian, ane harus buat surat keterangan sehat dari rumah sakit pemerintah atau puskesmas. Jadi ane dateng lah ke rs. Awalnya di bag pendaftaran ane lapor ke petugas kalo ane mau minta surat keterangan tidak buta warna, tidak tuli dan tidak bertato. Kemudian ane di suruh bayar admin sebesar Rp. 27.500 untuk ke bagian pemeriksaan mata. Di loket selanjutnya ane di suruh daftar untuk priksa tato ke bagian poli syaraf dan priksa pendengaran di THT. total pendaftaran di kedua poli tersebut Rp. 55.000.

Awal-awalnya ane ga mikir apa-apa, ane ke bagian poli syaraf dan dapet surat keterangan tidak bertato. Selanjutnya, ane ke poli mata ngecek ane buta warna apa kagak. Setelah priksa buta warna ane di minta bayar lagi sebesar Rp. 85.000. Tanpa banyak babibu ane langsung bayar2 aja. Tapi setelah itu, ane udh mulai bingung kenapa di suruh bayar lagi 85rb?? sementara itu ane perhatiin kuitansi di loket pendaftaran awal untuk ke poli mata td bayar Rp.27.500 ada perincianya 27.500 itu biaya mencakup biaya pelayanan (tindakan) dan sarana. Sedangkan, pembayaran tambahan yg Rp. 85.000 ane ga dikasih kuitansi apa - apa sama petugas poli bagian mata sebagai bukti pembayaran emoticon-Blue Guy Bata (S).

Lanjut ke bagian poli THT, pada saat priksa dokternya bilg sini diliat dl telinganya. Telinga ane pun di masukin alat dibersihkan sebentar semenit ga ada. Petugas yang di poli THT itu pun bilg ane suruh bayar Rp. 100.000. Alasanya td ada tindakan dr dokter. Disini ane udh hampir mau ngeributin masalah ini bayar uang apa lagi karena ane inget di kuitansi pendaftaran di loket pendafatran ke bagian THT td sudah ada rincianya biaya tindakan. Mengingat yg antri banyak banget ane ga jadi ngeributin kasian sama yg lain nanti nunggunya lebih lama.

Inti dari yang mau ane sampaikan disini adalah dokter dan petugas rs berkonspirasi melakukan pungutan liar. Berikut total pengeluaran ane untuk minta lembar surat keterangan sehat dr RS:

Pendaftaran awal ke 3 poli : 55.000 + 27.500 = 82.500
Biaya tambahan di poli mata = 85.000
Biaya tambahan di poli syaraf =100.000
Total keseluruhan = 267.500

Logiskah biaya 267.500 untuk surat keterangan sehat dari sebuah rs pemerintah???

Ane bukanya pelit ato apa cuma menurut ane harga segitu sangatlah tidak wajar. Ane kasian ngeliat pendaftar2 yang lain yang mau ikut minta surat keterangan sehat sebagian mash remaja-remaja baru tamat SMA yang keliatanya belum bekerja dan blum tentu semua berasal dari keluarga berada.

Besoknya ane ke puskesmas minta surat keterangan sehat secara umum dan bayarnya cuma Rp. 10.000. malah dokternya tanya ini mau sekalian mau priksa buta warna dan THT disini? ternyata 10 rb itu bs mencakup semua surat keterangan tes buta warna & tidak tuli.
0
21K
250
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan